Penggunaan teknologi suara ultrasonik dalam berbagai bidang semakin berkembang. Misalnya dalam bidang kesehatan, industri, bahkan untuk mengendalikan hama. Namun, adakah bahaya suara ultrasonik bagi manusia? Bagaimana efeknya jika digunakan terlalu sering?
Apa itu Suara Ultrasonik?
Suara ultrasonik adalah gelombang suara dengan dengan frekuensi di atas batas pendengaran manusia normal, yaitu 20 kHz. Frekuensi ini sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan pada telinga dan kesehatan manusia jika terpapar terlalu sering.
Pada beberapa alat, misalnya pemindai ultrasound, frekuensi yang dipakai berada di kisaran 2 hingga 18 MHz. Tingkat frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada yang dapat didengar telinga manusia.
Beberapa hewan, seperti anjing, kelelawar, dan lumba-lumba dapat mendengar suara ultrasonik. Bahkan menggunakannya sebagai pemindai sonar atau ekolokasi.
Manfaat Suara Ultrasonik bagi Kehidupan
Gelombang ultrasonik digunakan dalam banyak bidang kehidupan. Diantaranya dalam bidang kesehatan dan militer. Beberapa alat diciptakan meniru perilaku hewan yang menggunakan gelombang suara tersebut.
Berikut adalah manfaat suara ultrasonik bagi kehidupan manusia:
1. Tes ultrasound
Dalam dunia kesehatan, peran tes ultrasound sangat besar. Selain melihat perkembangan bayi di dalam kandugnan, tes USG juga digunakan untuk:
- Diagnosis penyakit dalam.
- Mengevaluasi aliran darah.
- Memandu jarum pada proses biopsi.
- Memeriksa benjolan payudara.
- Memeriksa kelainan tiroid.
- Mengecek masalah genital dan prostat.
- Mengevaluasi metabolisme penyakit tulang.
Tes USG 4 dimensi dapat mendeteksi kelainan janin lebih jelas. Namun tidak disarankan untuk menggunakannya terlalu sering selama masa kehamilan. Suara ultrasonik juga dapat digunakan untuk menghancurkan tumor dan batu ginjal.
2. Metode ekolokasi pada kapal selam
Gelombang ultrasonik yang dikeluarkan oleh kapal selam digunakan untuk memindai lokasi dan menemukan musuh. Cara ini meniru teknik lumba-lumba dan paus dalam memindai lingkungannya.
3. Bermanfaat dalam ilmu pengetahuan
Gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur kedalam laut, mengetahui retakan dan kondisi pipa-pipa pada penambangan lepas pantai, dll.
Gelombang ini juga dapat mengukur jarak dua kapal saat di kedalaman laut sehingga menghindari risiko tabrakan.
4. Pembasmi hama
Pembasmi tikus, nyamuk dan lalat bukan hanya memakai alat penyemprot atau jebakan. Ada juga alat yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghalau hama-hama tersebut. Suara ultrasonik yang masuk ke telinga hama sangat bising hingga membuat mereka tidak nyaman dan melarikan diri.
Baca Juga: Amankah? Ini Dampak Positif dan Negatif Jaringan 5G
Bahaya Suara Ultrasonik bagi Manusia
Selain manfaat, ada juga bahaya suara ultrasonik bagi kesehatan manusia. Diantaranya:
1. Memengaruhi kesehatan janin
Penelitian yang dilakukan di Australia melibatkan 1.400 wanita hamil yang menggunakan tes USG.
Mereka yang menjalani tes USG 5 kali selama kehamilan ternyata melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah dibandingkan wanita yang hanya menjalankan sekali USG.
Hasil lain dari penelitian tersebut adalah bayi yang sering menerima tes USG biasanya kidal. Sementara penelitian Canadian Medical Association’s Journal menunjukkan bahwa 70% anak yang mengalami speech delay mendapatkan tes USG lebih dari 5 kali selama di dalam kandungan.
2. Memengaruhi kinerja organ tubuh
Tes ultrasonik bukan hanya mengeluarkan gelombang suara tetapi juga gelombang panas. Panas yang keluar ini dapat mempengaruhi kinerja jaringan lunak tubuh manusia. Panas yang keluar dapat mencapai 40 derajat celcius.
Hal ini dapat menyebabkan kavitasi. Kavitasi adalah gelembung kecil gas yang keluar saat suatu jaringan tubuh mendapat tekanan negatif. Gas tersebut dapat menyebabkan sel atau jaringan lunak tubuh pecah.
Efek ini digunakan dalam metode sedot lemak, dimana lemak dibakar dan dihancurkan menggunakan gelombang ultrasonik.
3. Menyebabkan kerusakan telinga
Walaupun gelombang ultrasonik tidak dapat didengar manusia, desibelnya yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
Ultrasound yang mencapai 120 desibel menyebabkan gendang telinga pecah. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Belgian Federal Public Service (FPS) Departemen Kesehatan, Divisi Keamanan Lingkungan.
4. Menyebabkan kematian
Paparan gelombang ultrasonik yang mencapai 155 desibel dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh. Sedangkan paparan hingga 180 desibel dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Hiperakusis (Terlalu Peka Suara): Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dll
Bahaya Pembasmi Hama Suara Ultrasonik
Penggunaan gelombang ultrasonik dalam alat pembasmi hama semakin meluas. Cara ini dipandang efektif karena tidak mengeluarkan asap yang mengganggu serta hemat biaya. Namun, adakah bahaya suara ultrasonik pengusir tikus dan serangga bagi manusia?
Jawabannya tentu ada. Ada bahaya aplikasi pengusir nyamuk dan tikus yang merugikan bagi manusia. Walaupun tidak sehebat efek pada hewan-hewan tersebut. Efek yang dirasakan manusia beragam, seperti pusing, mual, muntah, migren, rasa lelah berlebihan, mual dan muntah, dll.
Terpapar alat tersebut dalam waktu lama atau jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan telinga. Seperti telinga berdenging, tuli sementara, dan gangguan keseimbangan. Untuk menghindari efek buruknya, dianjurkan untuk tidak terlalu sering terpapar alat pengusir hama ultrasonik.
Alat pengusir tikus biasanya dipasang di rumah, sehingga nyaris mustahil menjauh darinya. Maka sebaiknya padukan cara mengusir tikus ultrasonik dengan cara tradisional. Misalnya menggunakan lem tikus atau memelihara kucing. Sehingga alat tidak perlu dinyalakan terus-menerus.
Kesimpulan Bahaya Suara Ultrasonik di Ruang Publik
Suara ultrasonik adalah gelombang suara di atas ambang batas pendengaran manusia. Gelombang ini bermanfaat dalam bidang kesehatan, militer, ilmu pengetahuan, dll. Namun ada juga bahaya suara ultrasonik bagi manusia, sehingga penggunaannya harus dibatasi.