Terbit: 11 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Terdapat beberapa manfaat bunga matahati untuk kesehatan yang mungkin tidak Anda ketahui. Bunga matahari adalah bunga cantik berwarna kuning cerah yang tinggi batangnya dapat mencapai 1 hingga 4,5 meter. Selain sebagai taman dan dekorasi, semua bagian dari bunga matahari juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung vitamin dan nutrisi alami. Ketahui nutrisi, khasiat bunga matahari, dll.

9 Manfaat Bunga Matahari dan Nutrisinya Lengkap

Kandungan Nutrisi Bunga Matahari

Bunga matahari berasal dari genus Helianthus dengan nama Latin Helianthus annuus. Bunga matahari adalah jenis bunga asli dari Amerika Utara dan memiliki sekitar 70 spesies tanaman. Bunga matahari biasanya dimanfaatkan sebagai spesies budidaya dan tanaman hias karena tampilannya yang cantik.

Bagian dari bunga matahari yaitu minyak dan bijinya memiliki manfaat untuk kesehatan karena mengandung vitamin dan nutrisi alami. Berikut ini adalah kandungan biji bunga matahari dalam setiap 30 gram, yaitu:

  • Kalori 163
  • Karbohidrat 6,5 gram
  • Serat 3 gram
  • Protein 5,5 gram
  • Total lemak 14 gram
  • Vitamin E 37% dari RDI
  • Niasin 10% dari RDI
  • Vitamin B6 11% dari RDI
  • Folat 17% dari RDI
  • Copper 26% dari RDI
  • Mangan 30% dari RDI
  • Selenium 32% dari RDI
  • Asam Pantotenat 20% dari RDI
  • Iron 6% dari RDI
  • Magnesium 9% dari RDI
  • Zinc 10% dari RDI

RDI (Dietary Reference Intake) adalah asupan referensi diet atau jumlah asupan harian yang dianjurkan.

Manfaat Bunga Matahari Bagi Kesehatan

Biji bunga matahari mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Kandungan selenium dan vitamin E yang tinggi dalam biji bunga matahari juga berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah berbagai penyakit kronis.

Berikut ini adalah manfaat bunga matahari bagi kesehatan, yaitu:

1. Membantu Mengatasi Penyakit Jantung

Faktor risiko utama stroke dan penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi. Karena itu, salah satu cara mencegah penyakit jantung adalah dengan mengkonsumsi sumber makanan yang dapat menormalkan tekanan darah.

Biji bunga matahari memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yaitu asam linoleat. Manfaat asam linoleat adalah untuk memproduksi senyawa yang berperan sebagai hormon untuk melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah jadi normal. Kandungan asam linoleat juga dapat membantu menurunkan kolesterol.

Terdapat 13 studi yang memberi ulasan bahwa orang-orang yang mendapat asupan asam linoleat memiliki risiko terkena penyakit jantung 15% lebih rendah dan 21% risiko kematian lebih rendah karena penyakit jantung.

Selain itu, biji bunga matahari juga memiliki kandungan senyawa yang dapat memblokir enzim penyebab pembuluh darah kaku, sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks dan membantu menurunkan tekanan darah.

2. Membantu Mengatasi Diabetes

Biji bunga matahari memiliki kandungan senyawa tanaman asam klorogenat yang berefek pada penurunan level gula darah. Sebuah studi menyatakan bahwa mengkonsumsi 30 gram biji bunga matahari setiap hari selama 6 bulan dapat membantu mengurangi puasa gula darah hingga 10%.

Biji bunga matahari juga dapat mengurangi efek karbohidrat pada gula darah karena kandungan protein dan lemak biji dapat memperlambat proses pengosongan perut, proses ini akan melepaskan gula dari karbohidrat secara bertahap.

Terdapat banyak penelitian yang menunjukan manfaat bunga matahari untuk mengatasi diabetes, namun pembuktian lanjutan masih diperlukan.

 

3. Membantu Mengatasi Peradangan

Manfaat biji bunga matahari bagi kesehatan adalah untuk membantu mengatasi peradangan. Peradangan adalah efek alami jangka pendek dari imun tubuh, namun peradangan kronis dapat memicu risiko penyakit kronis.

Salah satunya adalah peradangan atau inflamasi C-reaktif dalam darah yang diakibatkan dari peningkatan kadar protein dan dapat memicu risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian pun menyatakan bahwa orang yang makan biji bunga matahari minimal lima kali seminggu memiliki kadar protein C-reaktif yang 32% lebih rendah, karena kandungan vitamin E melimpah dari biji bunga matahari. Walaupun begitu, belum ada studi lain yang membuktikannya secara medis.

4. Membantu Mencegah Kanker

Biji bunga matahari kaya akan antioksidan yang berperan dalam melawan radikal bebas penyebab kanker. Antioksidan dalam biji bunga matahari berperan untuk memperbaiki DNA dan sel-sel untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Sebuah studi juga menyampaikan bahwa terdapat kandungan senyawa kemo-preventif di biji bunga matahari yang tidak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker namun juga mematikan pertumbuhan tumor.

Semua kandungan itu didapat dari vitamin E dan selenium yang efektif dalam mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara. Manfaat selenium juga untuk menghentikan proliferasi sel kanker dan menghancurkan tumor.

5. Mendukung Fungsi Tiroid

Fungsi kelenjar tiroid dalam tubuh manusia adalah untuk mengatur suhu tubuh, metabolisme, dan detak jantung. Salah satu gangguan tiroid adalah hipotiroidisme yaitu saat kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup sehingga memengaruhi kondisi tubuh menjadi mudah lelah, berat badan naik, dll.

Kandungan selenium dan mineral yang kaya di biji bunga matahari dapat membantu meningkatkan fungsi tiroid dalam tubuh. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mengkonsumsi yodium yang cukup untuk menjaga kesehatan tiroid.

 

Manfaat Bunga Matahari Bagi Kecantikan

Minyak bunga matahari dikenal memiliki beberapa manfaat bagi kecantikan. Minyak bunga matahari mengandung asam oleat, sesamol, asam linoleat, dan vitamin E yang bagus untuk kulit.

Berikut ini adalah manfaat bunga matahari bagi kecantikan, yaitu:

1. Mencegah Penuaan Dini

Vitamin E dalam minyak bunga matahari adalah sumber antioksidan berperan dalam melindungi kulit dari radikal bebas dari paparan sinar matahari dan polusi udara. Manfaat antioksidan adalah untuk mengurangi risiko kerutan dan efek penuaan dini.

Selain minyak matahari, kandungan minyak nabati lainnya juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan seperti minyak zaitun, argan oil, marula oil, rose hip oil, dll.

2. Agen Non-comedogenic

Non-comedogenic adalah agen yang tidak akan menyumbat pori-pori. Penyumbatan pori-pori dapat menyebabkan jerawat, komedo, dan gangguan kulit lainnya.

Minyak bunga matahari adalah agen non-comedogenic yang dapat digunakan untuk jenis kulit apapun baik kulit kering, berminyak, atau normal. Aplikasi minyak bunga matahari juga tidak menyebabkan iritasi kulit.

3. Melindungi Kulit

Manfaat minyak bunga matahari bagi kecantikan adalah untuk menjaga kesehatan kulit secara alami. Minyak bunga matahari juga biasanya digunakan sebagai obat topikal untuk kulit.

Minyak bunga matahari memiliki kandungan asam linoleat untuk melindungi kulit dari kuman dan bakteri. Asam linoleat juga berfungsi untuk melembapkan kulit dan menjaga integritas lapisan luar kulit.

4. Membantu Menyembuhkan Luka

Penelitian yang dilakukan pada hewan mengungkapkan bahwa kandungan asam oleat dalam minyak bunga matahari dapat membantu menyembuhkan luka, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.

 

Efek Samping Biji Bunga Matahari

Terdapat beberapa manfaat bunga matahari bagi manusia, namun Anda juga harus waspada dengan efek sampingnya, oleh karena itu jangan berlebihan mengonsumsi biji bunga matahari.

Berikut ini adalah efek samping biji bunga matahari, yaitu:

  • Biji bunga matahari mengandung terlalu banyak sodium yang dapat memicu penyakit jantung dan kerusakan tulang.
  • Reaksi alergi terhadap biji bunga matahari, walaupun jarang terjadi.
  • Terlalu banyak makan biji bunga matahari atau kuaci dapat menyebabkan penyumbatan tinja.
  • Biji bunga matahari mungkin terkontaminasi Salmonella yang tumbuh dalam kecambah yang lembap.

Biji bunga matahari atau yang lebih dikenal dengan kuaci adalah camilan yang sering dikonsumsi. Itulah pembahasan tentang manfaat bunga matahari bagi kesehatan dan efek sampingnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. Kerr, Gord. 2019. Is Sunflower Oil Healthy?. https://www.livestrong.com/article/458009-is-sunflower-oil-healthy/. (Diakses pada 11 Desember 2019).
  2. Levy, Jillian, CHHC. 2018. Sunflower Seeds Combat Diabetes, Heart Disease & Maybe Even Cancer. https://draxe.com/nutrition/sunflower-seeds/.  (Diakses pada 11 Desember 2019).
  3. McCulloch, Marsha, MS, RD. 2018. Are Sunflower Seeds Good for You? Nutrition, Benefits and More. https://www.healthline.com/nutrition/sunflower-seeds. (Diakses pada 11 Desember 2019).
  4. Whelan, Corey. 2019. What’s Good About Sunflower Oil for Skin?. https://www.healthline.com/health/sunflower-oil-for-skin. (Diakses pada 11 Desember 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi