DokterSehat.Com- Cukup banyak penderita sakit maag yang mengaku khawatir saat menjalani ibadah puasa. Tak hanya karena harus menahan haus dan lapar dalam waktu yang lama, mereka juga khawatir jika hal ini justru bisa membuat masalah sakit maag yang mereka derita bisa kambuh. Sebenarnya, seperti apa sih dampak berpuasa bagi penderita penyakit maag?
Berbeda dengan kekhawatiran banyak orang, apalagi dengan banyaknya iklan obat sakit maag yang seakan-akan menyebutkan bahwa berpuasa bisa memberikan dampak buruk bagi lambung, pakar kesehatan justru menyebutkan bahwa berpuasa sebenarnya sangat bermanfaat bagi penderita sakit maag.
Tanpa kita sadari, di bulan puasa, waktu makan kita jauh lebih teratur jika dibandingkan dengan di hari-hari sebelumnya. Kita akan makan di saat waktu berbuka dan sahur. Di balik waktu makan dan minum yang sangat terbatas ini, tubuh dan organ pencernaan justru bisa lebih baik dalam mengatur produksi asam lambung sehingga bisa mencegah datangnya sakit maag.
Dalam beberapa kasus, memang ada penderita maag yang akhirnya mengalami masalah kesehatan ini saat berpuasa. Jika yang terasa hanyalah sensasi perih dan bisa sembuh dengan sendirinya, maka penderitanya masih bisa melanjutkan ibadah puasa. Hanya saja, jika masalah maag ini berlangsung dengan sangat parah hingga penderitanya sampai muntah-muntah, mau tidak mau ia harus membatalkan puasanya.
Penderita maag sangat disarankan untuk memilih menu makanan yang tepat, khususnya dalam hal memperbanyak asupan makanan sehat seperti sayur dan buah dan air putih di waktu berbuka dan sahur. Selain itu, ada baiknya mereka juga tidak mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan yang bisa memicu masalah asam lambung.
Pakar kesehatan juga meminta penderita maag untuk berbuka dengan yang manis seperti kurma yang bisa membuat perut lebih rileks setelah tidak mengonsumsi makanan apapun seharian. Tak hanya itu, pastikan untuk rutin mengonsumsi obat sebagaimana yang dianjurkan dokter sehingga masalah maag tidak akan mudah muncul.