Terbit: 25 June 2019 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mengisi aktivitas anak usia dini dengan bermain adalah hal yang sia-sia? Itu adalah anggapan yang keliru! Faktanya, ada banyak manfaat bermain yang bisa didapatkan oleh anak-anak sejak usia dini.

15 Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini (No. 8 Sangat Penting)

Ingin tahu apa saja manfaatnya? Simaklah berbagai manfaat bermain bagi anak usia dini yang perlu Anda ketahui melalui artikel ini. Penjelasan ini bisa memudarkan keraguan Anda tentang pentingnya bermain bagi anak usia dini.

Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini

Tahukah Anda bahwa manfaat bermain mencakup banyak aspek, seperti aspek fisik, bahasa, intelektual, kecerdasan emosi, kreativitas, sosial, bahkan spiritual? Sayangnya, hal ini belum diketahui oleh banyak orang tua.

Inilah berbagai manfaat bermain bagi anak usia dini:

1. Mendukung perkembangan panca indera

Manfaat bermain yang cepat dirasakan oleh anak Anda terletak pada aspek fisik. Salah satunya adalah bisa meningkatkan kemampuan panca indera mereka. Dengan bermain, anak-anak bisa belajar karakteristik dari indera penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa, dan peraba.

Sejak dini, anak-anak pun sudah mengenak berbagai warna, bentuk, aroma, bunyi, rasa, dan tekstur. Memperkenalkan hal-hal tersebut melalui kegiatan bermain lebih efektif dan menyenangkan daripada mengajarkannya dengan text book.

2. Mengembangkan kemampuan motorik

Sudah cukup disebut oleh para pakar pendidikan atau pemerhati anak bahwa aktivitas bermain bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik anak. Kemampuan motorik halus dan kasar anak akan berkembang dengan baik melalui kegiatan bermain.

Permainan indoor dan statis cenderung melatih kemampuan motorik halus, seperti bermain lego, blok, mewarnai, dan lainnya. Kemampuan motorik kasar biasanya dilatih dengan aktivitas bermain dinamis atau bergerak dan cocok di outdoor, seperti berlari, lempar-tangkap, melompat, memanjat, dan lainnya.

3. Menyalurkan energi berlebih

Anak-anak usia dini cenderung mengalami tantrum. Salah satu penyebab tantrum pada anak adalah karena ia memiliki energi yang berlebih tetapi tidak disalurkan dengan baik. Banyak yang tidak menyadari bahwa bermain bisa meredam tantrum anak.

Hal ini dikarenakan manfaat bermain bagi anak usia dini adalah untuk menyalurkan energi fisik ekstra mereka. Ada banyak ide permainan yang bisa ‘menguras’ energi anak secara menyenangkan. Tantrum pun bisa diminimalisir.

4. Merangsang kemampuan kognitif

Kebanyakan orang tahu bahwa cara meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah dengan mengajarkannya secara text book seperti di bangku sekolah. Kemampuan kognitif anak bisa dirangsang dengan cara bermain.

Bermain bagi anak usia dini yang dirancang dengan baik memiliki manfaat yang serupa dengan belajar di kelas bahkan dinilai lebih efektif. Belajar sambil bermain adalah cara yang cocok bagi anak usia dini. Hal yang perlu Anda lakukan adalah merancang kurikulum bermain dengan esensi belajar dan materi pelajaran yang sesuai usia.

5. Melatih kemampuan memecahkan masalah

Tantangan hidup yang pasti akan dihadapi oleh anak Anda di masa depan adalah bagaimana cara memecahkan masalah. Ya, tidak ada satu pun manusia yang luput dari berbagai permasalahan.

Belajar memecahkan masalah tidak harus menunggu anak dewasa. Sejak usia dini, anak-anak bisa dilatih kemampuannya dalam memecahkan masalah, yakni dengan cara bermain.

6. Melatih konsentrasi

Tentunya Anda ingin memiliki anak yang berprestasi bukan? Memiliki konsentrasi yang baik adalah salah satu hal penting yang perlu dimiliki anak mencapai prestasi dalam bidang apa pun (akademis ataupun akademis).

Manfaat bermain bagi anak usia dini ternyata bisa melatih kemampuan anak berkonsentrasi. Salah satu jenis permainan yang baik untuk melatih konsentrasi adalah bermain peran. Selama anak berpura-pura menjalankan perannya, ia akan berusaha berkonsentrasi layaknya seseorang dengan profesi tersebut.

7. Melatih kemampuan verbal

Kasus speech delay yang terjadi pada anak-anak semakin banyak. Tidak ingin anak Anda mengalami keterlambatan bicara? Ajaklah ia bermain aneka permainan yang merangsang kemampuan verbalnya.

Anda bisa mengajaknya bermain tebak benda, warna, gambar, atau apa pun itu yang bisa meledakkan kosakatanya. Selain itu, permainan tersebut juga bisa memperbaiki artikulasi anak agar semakin jelas.

8. Memiliki kecerdasan emosi

Sudah banyak yang tahu bahwa kesuksesan orang sering kali dipengaruhi oleh kecerdasan emosinya. Tidak sedikit orang yang dianggap tidak cerdas tetapi bijaksana, tenang, dan rendah hati telah memiliki kehidupan yang lebih baik dari berbagai aspek kehidupan dibanding orang cerdas tetapi emosinya labil.

Meningkatkan kecerdasan emosi ternyata salah satu dari manfaat bermain yang jarang diketahui para orang tua padahal ini sangat penting bagi anak. Aktivitas bermain bisa menyalurkan kehendak anak, agresivitasnya, dan menetralisir emosi negatifnya. Inilah yang membuat emosi anak-anak lebih stabil di masa depan.

9. Memupuk jiwa kompetitif dan sportif

Manfaat bermain bagi anak usia dini juga bisa memupuk jiwa kompetitif dan sportif yang perlu dimiliki di masa depan. Dunia ini tak ubahnya seperti perlombaan pada banyak aspek. Anak yang telah terlatih jiwanya untuk berkompetisi secara sehat dan menerima kekalahan cenderung selalu siap menghadapi tantangan hidup.

10. Menanamkan sikap patuh

Dalam setiap permainan biasanya memiliki peraturan sebagaimana hal-hal yang ada di kehidupan umat manusia. Dengan bermain, anak sudah mulai diperkenalkan akan adanya peraturan dan berusaha mematuhinya.

11. Mengembangkan kepemimpinan

Siapa pun itu perlu memiliki jiwa kepemimpinan, terlebih jika anak Anda adalah seorang laki-laki yang kelak akan menjadi pemimpin di keluarga kecilnya. Manfaat bermain bisa mengembangkan jiwa kepemimpinan anak.

12. Meningkatkan daya kreativitas

Semakin hari dunia semakin berkembang dan ternyata perkembangan tersebut lebih mengarah pada kreativitas. Daya kreativitas anak akan berkembang dengan aktivitas bermain karena ia akan melatih imajinasinya terus berkembang.

13. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi

Banyak permainan yang bisa merangsang anak untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya. Tanpa disadari, hal tersebut merupakan saran untuk melatih keterampilannya berkomunikasi.

14. Membiasakan sosialisasi

Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan. Seseorang yang terbiasa bersosialisasi dengan baik cenderung memiliki kehidupan yang lebih seimbang dan tenang. Manfaat bermain yang satu ini bisa didapatkan si kecil jika ia melakukan permainan bersama saudara atau teman-temannya.

15. Meningkatkan wawasan keagamaan

Manfaat bermain bagi anak usia dini bisa menyentuh aspek spiritual, benarkah demikian? Anda bisa melakukan permainan tebak gambar atau aneka permainan lain yang bisa meningkatkan wawasan keagamaannya.

Berbagai manfaat bermain yang telah disebutkan bisa didapatkan oleh buah hati Anda jika Anda mengajaknya permainan yang positif secara rutin. Rancanglah ide permainan yang mencakup manfaat-manfaat di atas. Selamat mencoba!

 

 

Sumber:

  1. UNY: Eva Imania Eliasa. Pentingnya Bermain bagi Anak Usia Dini. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318571/penelitian/Microsoft+Word+-+PENTINGNYA+BERMAIN+BAGI+ANAK+USIA+DINI.pdf [diakses pada 25 Juni 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi