Terbit: 17 December 2016 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kemarahan adalah emosi yang sangat kuat yang dapat berasal dari perasaan frustrasi, sakit hati, jengkel, atau kekecewaan. Ini adalah emosi manusia normal yang dapat berkisar dari tersinggung yang ringan sampai kemarahan yang kuat. Manajemen emosi adalah suatu cara yang dikembangkan dan dapat dipelajari untuk berdamai dengan amarah dan bahkan mengeluarkan amarah dengan cara yang positif dan produktif.

Manajemen Emosi – Pengertian dan Mengelola Kemarahan

Kemarahan bisa berbahaya atau bermanfaat, tergantung pada bagaimana dinyatakan. Mengetahui bagaimana mengenali dan mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tepat dapat membantu orang untuk mencapai tujuan, menangani keadaan darurat, dan memecahkan masalah. Namun, masalah dapat terjadi jika orang gagal untuk mengenali dan memahami kemarahan mereka.

Apakah berbahaya bila kemarahan ditahan?
Kemarahan yang dipendam bisa menjadi penyebab yang mendasari kecemasan dan depresi. Kemarahan yang tidak tepat diungkapkan dapat mengganggu hubungan, mempengaruhi pemikiran dan pola perilaku, dan menciptakan berbagai masalah fisik. Kemarahan kronis (jangka panjang) telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, sakit kepala, gangguan kulit, dan masalah pencernaan. Selain itu, kemarahan yang tidak dikelola dengan baik dapat dikaitkan dengan masalah seperti penyalahgunaan alkohol dan penyalahgunaan zat terlarang, kejahatan, kekerasan emosional dan fisik, dan perilaku kekerasan lainnya.

Langkah apa yang bisa saya lakukan untuk membantu mengelola kemarahan?
Ketika Anda mulai merasa marah, cobalah bernapas dalam-dalam, berbicara hal-hal positif kepada diri sendiri, atau menghentikan pikiran marah Anda. Bernapas dalam-dalam dari diafragma Anda. Perlahan-lahan ulangi kata tenang atau frase seperti “rileks” atau “santai saja”, dan upayakan sambil mendengarkan lagu-lagu rileks. Ulangi kepada diri sendiri saat bernapas dalam-dalam sampai kemarahan benar-benar reda.

Hindari alkohol atau obat-obatan terlarang yang bisa membuat Anda lebih mungkin untuk bertindak atas perasaan marah yang impulsif. Meskipun mengungkapkan kemarahan lebih baik daripada menyimpannya, kemarahan harus dinyatakan dalam cara yang tepat. Ledakan marah sering kontraproduktif dan menimbulkan masalah dalam hubungan dengan orang lain. Ledakan kemarahan juga menekan sistem saraf dan jantung Anda dan dapat membuat masalah kesehatan yang buruk. Belajar bagaimana menggunakan ketegasan adalah cara yang sehat untuk mengekspresikan perasaan Anda, kebutuhan, dan preferensi. Bersikap tegas dapat digunakan untuk meluapkan kemarahan dalam situasi ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi