Terbit: 13 January 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Asap rokok atau gas buang kendaraan termasuk dalam polusi udara yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, khususnya bagi organ pernafasan. Namun, jika kita cermati, banyak orang yang memakai masker saat berada di sekitar jalan raya namun tetap dengan santai menghisap asap rokok. Sebenarnya, mana yang lebih berbahaya dari kedua hal tersebut?

Mana yang Lebih Berbahaya? Asap Rokok atau Gas Buang Kendaraan?

Gas buang kendaraan dihasilkan oleh pembakaran mesin kendaraan bermotor yang tidak sempurna. Tak hanya baunya yang menyengat, ada bahaya yang menanti jika sampai masuk ke saluran pernafasan tubuh kita seperti memicu asma, kanker paru, penyakit jantung, hingga stroke. Sementara itu, jika kita menghirup asap rokok, baik itu karena kita memiliki kebiasaan merokok atau karena menjadi perokok pasif, maka kita juga akan menghirup kandungan beracun dan bersifat karsinogen dari asap rokok tersebut. Tak hanya meningkatkan resiko kanker paru, asap rokok bisa memicu penyakit jantung, stroke, gangguan kehamilan, impotensi, atau bahkan kematian dini.

Untuk mengetahui mana yang lebih berbahaya dari kedua hal tersebut, pakar kesehatan dari Tobacco Control Unit of Italy’s National Cancer Institute melakukan sebuah penelitian. Hasilnya adalah, asap rokok ternyata jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan gas buang kendaraan. Bahkan, tiga batang rokok saja sudah memiliki kandungan yang 10 kali lebih berbahaya dari yang dibuang oleh mesin kendaraan bermotor yang sedang dipanaskan.

Dr. Giovanni Invernizzi yang terlibat dalam penelitian ini bahkan sampai terkejut dengan betapa tingginya perbedaan kandungan beracun dari kedua hal tersebut. Melihat adanya fakta ini, Ia pun menyarankan siapa saja untuk menghindari asap rokok. Hanya saja, bukan berarti kita bisa menyepelekan gas buang kendaraan. Kita sebaiknya tetap memakai masker saat berada di luar rumah, khususnya saat berkendara atau dekat dengan jalan raya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi