Terbit: 1 May 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah kasus yang cukup mengerikan terjadi di India. Seorang dokter kandungan yang malu karena prediksi kelamin dari bayi yang dilahirkan salah satu pasiennya tidak sesuai memilih untuk memotong penis bayi tersebut. Bagaimana ceritanya?

Malu Karena Prediksi Kelamin Salah, Dokter Memotong Penis Bayi yang Baru Lahir

Dokter yang bernama Anuj Kumar ini memprediksi bayi yang dilahirkan pasiennya, Guriya Devi, memiliki jenis kelamin perempuan. Namun, setelah menjalani proses persalinan, Guriya ternyata melahirkan bayi laki-laki.

Sebelum Guriya dan pasangannya menyadari bahwa buah hatinya ini berjenis kelamin laki-laki, sang dokter langsung memotong alat kelamin sang bayi dan berusaha untuk membentuk vagina buatan. Saat Guriya mengetahui bahwa buah hatinya yang saat terlahir dalam kondisi sehat namun kemudian berada dalam perawatan yang intensif karena operasi mendadak, Dr. Kumar hanya menjelaskan bahwa sang bayi memiliki cacat bawaan yang bisa memicu kematian sehingga harus segera ditangani secara medis.

Guriya tak terima dengan penjelasan ini dan melaporkan sang dokter ke polisi. Dokter yang memiliki klinik di distrik Chatra, Jharkhand ini pun langsung digiring ke kepolisian untuk diinterogasi. Sempat membantah dan memberikan penjelasan yang berbelit-belit, Ia akhirnya mengakui kebohongannya.

Pakar kesehatan dari wilayah Itkhori, Dr. D.N. Thakur, menyebut Dr. Kumar ternyata tidak memiliki dokumen sah untuk membuka klinik kesehatan. Saat diminta untuk menunjukkan lisensi kedokterannya, Ia juga tak mampu menunjukkannya.

Kini, sang dokter harus bersiap-siap mendapatkan hukuman penjara. Ia juga akan kehilangan izin medis sehingga tak lagi mampu membuka praktik pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Belum jelas bagaimana nasib sang bayi setelah mendapatkan operasi penggantian kelamin. Satu hal yang pasti, apa yang dilakukan oleh Dr. Kumar sangatlah mengerikan dan tidak manusiawi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi