Ada banyak makanan penyebab sakit ginjal yang patut dipertimbangkan untuk dihindari. Mungkin makanan yang Anda konsumsi bisa jadi dapat menyebabkan masalah pada ginjal seiring waktu. Ketahui apa saja pemicu penyakit ginjal selengkapnya di bawah ini!
Makanan Penyebab Sakit Ginjal
Penyakit ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan darah, menyaring kelebihan air dalam darah darah, dan membantu mengontrol tekanan darah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh apa yang Anda makan. Makanan apa saja?
Berikut ini adalah berbagai macam makanan penyebab sakit ginjal:
1. Makanan Olahan
Makanan yang telah melalui proses pengolahan bisanya memiliki kandungan natrium (garam) dan fosfor yang signifikan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang yang tidak menderita penyakit ginjal dapat membahayakan ginjal dan tulang.
Biasanya, kebanyakan orang yang menderita penyakit ginjal juga perlu mengurangi kandungan fosfor dalam makanan yang dikonsumsinya sehari-hari.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi makanan olahan seperti keripik kentang, biskuit, keju oles, kentang instan, dan daging deli (daging olahan) adalah makanan olahan yang tinggi zat aditif fosfor dan natrium, yang keduanya dapat memiliki efek merusak pada ginjal.
2. Makanan Mengandung Banyak Garam
Selain makanan olahan yang mengandung banyak garam, ada berbagai macam makanan penyebab sakit ginjal lainnya yang mengandung tinggi garam. Makanan tinggi garam mengakibatkan haus, yang menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini dapat merusak ginjal dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Makanan yang mengandung banyak garam, termasuk sayuran kaleng, sup kalengan, makanan beku yang tinggi natrium, acar, bumbu tinggi natrium (kecap, saus barbeque, dan saus tomat).
3. Daging
Protein yang terkandung dalam daging menghasilkan asam dengan jumlah tinggi dalam darah yang dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis, suatu kondisi ketika ginjal tidak bisa menghilangkan asam dengan cukup cepat.
Meskipun protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh, tetapi pola makan harus diimbangi dengan mengonsumsi buah dan sayuran.
4. Makanan yang Mengandung Banyak Gula
Gula dapat memicu obesitas atau kelebihan berat badan yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit ginjal.
Selain pada makanan penutup, gula sering kali ditambahkan ke dalam makanan dan minuman yang mungkin tidak dianggap manis seperti bumbu, sereal sarapan, dan roti putih yang semuanya merupakan sumber gula olahan.
Jadi, perhatikan bahan atau komposisi pada kemasan saat membeli makanan. Cara ini dapat membantu menghindari kandungan gula yang tinggi dalam makanan penyebab sakit ginjal.
5. Makanan Berprotein
Protein adalah salah satu bahan penyusun tubuh.
Tubuh pada dasarnya membutuhkan protein untuk tumbuh, sembuh, dan tetap sehat. Kekurangan protein dapat menyebabkan kulit, rambut, dan kuku menjadi lemah. Namun, terlalu banyak protein dalam tubuh juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Pola makan yang sangat tinggi protein dapat membuat ginjal bekerja lebih keras dan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Beberapa dokter juga menganjurkan agar penderita penyakit ginjal untuk membatasi protein atau mengganti sumber proteinnya.
Jumlah protein yang harus dikonsumsi bergantung pada ukuran tubuh, tingkat aktivitas, dan masalah kesehatan Anda. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet tentang seberapa banyak protein yang harus dimiliki tubuh dan sumber protein apa yang terbaik untuk Anda.
6. Buah Jeruk
Meskipun buah ini mengandung vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh, buah ini juga kaya akan potasium atau juga disebut kalium. Namun, terlalu banyak potasium bisa memberikan dampak buruk pada tubuh.
Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, kadar potasium mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah. Terlalu banyak atau terlalu sedikit potasium dapat menyebabkan kram otot, masalah dengan detak jantung, dan kelemahan otot.
Jika menderita penyakit ginjal, mungkin perlu membatasi makanan yang mengandung banyak potasium. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet jika perlu membatasi potasium. Misal pada orang dengan gagal ginjal, asupan buah juga harus diperhatikan.
Beberapa buah sepeti anggur, apel, dan cranberry, serta jusnya masing-masing dari buah ini bisa menjadi buah pengganti jeruk karena kandungan potasium lebih rendah.
Pisang juga dikenal dengan kandungan potasium yang tinggi. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk tidak terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsinya karena memicu masalah pada ginjal.
7. Makanan yang Mengandung Fosfor
Fosfor adalah mineral yang terkandung di hampir semua makanan. Mineral ini bekerja dengan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
Ginjal yang sehat mampu menjaga jumlah fosfor yang tepat dalam tubuh. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, fosfor menumpuk di dalam darah. Terlalu banyak fosfor dalam darah menyebabkan tulang rapuh.
Kebanyakan orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi makanan yang mengandung tinggi fosfor. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet tentang apakah Anda perlu membatasi fosfor.
Makanan penyebab sakit ginjal yang patut dihindari, termasuk roti gandum utuh, sereal dedak dan oatmeal, kacang dan biji bunga matahari, dan cola berwarna gelap.
8. Beras Merah
Selain roti gandum, beras merah juga memiliki kandungan potasium dan fosfor lebih tinggi daripada nasi putih. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kedua kandungan tersebut dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
Dalam secangkir nasi merah matang mengandung 150 miligram fosfor dan 154 miligram potasium, sedangkan 1 cangkir nasi putih hanya mengandung 69 miligram fosfor dan 54 miligram potasium.
9. Kentang dan Ubi Jalar
Kentang dan ubi umbi-umbian juga salah menjadi makanan penyebab sakit ginjal karena mengandung kaya kalium. Satu kentang panggang (156 gram) mengandung 610 miligram potasium, sedangkan satu ubi panggang (114 gram) mengandung 541 miligram potasium.
Untungnya, ada cara yang bisa mengurangi kadar potasium dalam kentang dan ubi. Caranya dengan merendamnya selama 4 jam dalam air sebelum dimasak. Memotong kentang menjadi potongan kecil dan tipis dan merebusnya selama 10 menit juga dapat mengurangi kandungan kalium sekitar 50%.
Jumlah kadar kalium yang cukup besar masih ada dalam kentang yang dimasak dua kali, jadi langkah yang terbaik adalah mengontrol porsi untuk menjaga kadar kalium tetap terkendali.
10. Minuman Bersoda
Minuman yang ditambahkan gula seperti minuman bersoda, tinggi kalori dan tidak mengandung nilai gizi. Selain itu, cola juga memiliki zat aditif fosfor yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Jika sering mengonsumsi minuman bersoda, sebaiknya segera kurangi atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
11. Minum Alkohol yang Berlebihan
Sering minum minuman beralkohol (misal lebih dari empat gelas sehari) telah terbukti meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Peminum alkohol berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal.
Bahkan perokok yang merupakan peminum berat memiliki risiko lima kali lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.
- Arnarson, Atli. 2020. 17 Foods to Avoid If You Have Bad Kidneys. https://www.healthline.com/nutrition/foods-to-avoid-with-kidney-disease#11.-Apricots. (Diakses pada 7 September 2020)
- Anonim. Tanpa Tahun. 10 Common Habits That May Harm Your Kidneys. https://www.kidney.org/content/10-common-habits-that-may-harm-your-kidneys. (Diakses pada 7 September 2020)
- Anonim. Tanpa Tahun. Kidney-friendly diet for CKD. https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/chronic-kidney-disease-ckd/kidney-friendly-diet-for-ckd.html. (Diakses pada 7 September 2020)
- Anonim. 2019. Can What You Eat Give You Kidney Stones?. https://www.webmd.com/kidney-stones/kidney-stones-food-causes#1. (Diakses pada 7 September 2020)
- Fitzgerald, Kelly. 2013. The Correct Diet Can Help Avoid Kidney Disease. https://www.medicalnewstoday.com/articles/259203#1. (Diakses pada 7 September 2020)
- Johnson, Shannon. 2018. Kidney Health and Kidney Disease Basics. https://www.healthline.com/health/kidney-disease#symptoms. (Diakses pada 7 September 2020)