Terbit: 16 December 2019 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Jika dicermati, saat makan bersama dengan keluarga atau teman-teman, porsi makanan yang kita konsumsi cenderung jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan saat makan sendiri. Kita bahkan seperti masih memiliki ruang untuk ngemil di dalam perut meskipun sudah merasa kenyang. Apa penyebab dari hal ini?

Mengapa Saat Makan Bersama Kita Makan Lebih Banyak?

Makan Lebih Banyak Saat Makan Bersama

Dalam dunia medis, kebiasaan untuk makan lebih banyak saat bersama dengan teman atau saudara disebut sebagai “social facilitation of eating”. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris bahkan membuktikan bahwa kita cenderung makan sekitar 29 hingga 48 persen lebih banyak saat makan bersama jika dibandingkan dengan saat sendiri.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa secara psikologis setiap orang seperti ingin mendapatkan bagian yang sama dengan orang lain saat makan bersama. Hal ini berarti, jika ada orang yang makan lebih banyak, kita pun seperti ingin mengimbangi porsi makanan tersebut meskipun di waktu makan lain kita biasanya mengambil porsi yang lebih sedikit.

Penelitian yang dilakukan oleh Helen Ruddock dan rekan-rekannya dari University of Birmingham’s Eating Behaviour Research Group mengecek hasil 42 studi sebelumnya tentang kebiasaan makan yang ada di American Journal of Clinical Nutrition. Dalam penelitian-penelitian ini, terdapat perbandingan antara kebiasaaan makan sendirian dan makan bersama. Bahkan, tak hanya manusia, spesies lain seperti ayam dan tikus juga dilibatkan dalam penelitian-penelitian tersebut.

Pakar kesehatan Tessie Tracy menyebut ada “tekanan tersembunyi” saat kita makan bersama dengan keluarga, apalagi jika makanan yang disediakan porsinya cukup banyak.

Sebagai contoh, orang tua biasanya meminta kita untuk menghabiskan makanan agar tidak tersisa. Selain itu makanan-makanan yang disediakan biasanya juga sangat menggoda sehingga membuat kita seperti tak kuasa untuk menolaknya. Hal ini juga bisa membuat kita makan dengan berlebihan.

Dampak Kesehatan dari Makan Berlebihan

Tak hanya membuat perut menjadi kekenyangan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak kesehatan lain yang bisa kita dapatkan jika sampai makan dengan berlebihan.

Berikut adalah dampak-dampa kesehatan tersebut.

  1. Meningkatnya Berat Badan

Jika kita sering makan dengan porsi besar, maka asupan kalori pun menjadi berlebihan. Dampaknya tentu akan membuat lemak semakin menumpuk di dalam tuuh dan menyebabkan berat badan naik. Risiko untuk terkena masalah obesitas pun akan semakin tinggi.

  1. Bisa Membebani Kinerja Ginjal

Semakin banyak makanan yang kita konsumsi, semakin keras kinerja ginjal kita untuk menyaring darah, khususnya dari protein atau racun yang bisa saja berasal dari makanan yang kita konsumsi. Bahkan, jika di dalam makanan kita tinggi kandungan asam atau protein tertentu, bisa jadi akan menyebabkan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan seperti batu ginjal.

  1. Merusak Sistem Metabolisme

Sering mengonsumsi makanan dengan porsi besar bisa menyebabkan peningkatan risiko gangguan metabolisme. Tak hanya akan menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko obesitas, hal ini juga akan menyebabkan gangguan kadar gula darah yang berimbas pada datangnya diabetes atau gangguan energi tubuh.

Sering makan dengan porsi besar bisa membaut kita mudah lelah, tubuh yang berkeringat, dan kepala pusing. Hal ini akan menyebabkan sensasi tidak nyaman pada tubuh dan akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

  1. Mengganggu Waktu Tidur

Makan banyak di malam hari akan membuat pencernaan bekerja dengan sangat keras dan akhirnya membuat kita tidak bisa tidur dengan nyenyak.

  1. Memicu Gangguan Pencernaan

Makan dengan porsi berlebihan bisa memicu gangguan pencernaan seperti begah, kembung, hingga asam lambung tinggi yang bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman.

 

Sumber:

  1. Anonim. 2019. Why being with family and friends makes us eat more than when we’re alone or with strangers, and why we’re more greedy during the holidays. www.scmp.com/lifestyle/health-wellness/article/3039733/why-being-family-and-friends-makes-us-eat-more-when-were (Diakses pada 16 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi