DokterSehat.Com- Banyak orang yang menyepelekan waktu makan bersama keluarga dan memilih untuk makan sendiri-sendiri sembari menonton televisi atau melakukan hal lainnya. Padahal, makan bersama bisa memberikan efek cukup signifikan, khususnya bagi kesehatan dan perkembangan para remaja.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development menunjukkan sebuah fakta menarik tentang kebiasaan anak remaja yang kerap makan bersama dengan keluarganya, yakni mengonsumsi makanan lebih sehat dan mendapatkan asupan harian yang lebih baik, khususnya berupa kalsium, magnesium, potassium, vitamin B6, serta serat. Para remaja ini juga cenderung lebih jarang mengonsumsi minuman bersoda.
Kebiasaan mengonsumsi makanan sehat ini cenderung terbawa hingga para remaja ini beranjak dewasa sehingga hal ini tentu membuat mereka menjadi lebih sehat, tidak mengalami masalah berat badan berlebihan, dan tidak mudah terkena penyakit.
Dalam penelitian ini, disebutkan fakta bahwa remaja yang makan bersama dengan keluarganya kurang dari dua kali dalam seminggu memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah berat badan dan bahkan cenderung kurang tertarik belajar di sekolah sehingga kerap pergi membolos. Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh para ahli dari National Center on Addiction and Substance Abuse Columbia University menghasilkan fakta bahwa anak-anak dan remaja yang makan bersama dengan orang tuanya setidaknya 5 kali dalam sepekan cenderung memilliki prestasi yang jauh lebih baik.
Kerap makan bersama dengan keluarga juga mampu membuat ikatan emosional antar anggota keluarga menjadi lebih baik. Hal ini berimbas pada tidak mudahnya anak tertarik dengan alkohol, obat-obatan terlarang, dan gaya hidup yang tidak sehat lainnya.