Setiap orang memiliki macam-macam emosi setiap harinya seperti perasaan senang, sedih, marah, kecewa, dll. Emosi adalah bagian penting pada setiap manusia yang memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Emosi merupakan ungkapan ekspresi atas suatu kejadian atau keadaan. Ketahui jenis-jenis emosi, pengaruh hormon terhadap emosi, dll.
Pengaruh Hormon Terhadap Emosi
Setiap hari manusia dipenuhi oleh ratusan emosi mulai dari emosi yang positif dan negatif. Emosi-emosi tersebut ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa hormon dalam tubuh.
Berikut ini adalah pengaruh hormon terhadap emosi, yaitu:
1. Hormon Serotonin
Serotonin adalah hormon yang penting bagi tubuh Anda. Hormon serotonin adalah neurotransmitter bagi otak yang juga berperan untuk menstabilkan suasana hati. Serotonin juga berperan dalam mengatur emosi kebahagiaan.
Kekurangan hormon serotonin di otak dikaitkan dengan meningkatkan risiko depresi. Dalam kata lain, serotonin juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
2. Hormon Testosteron
Testosteron adalah hormon seks utama yang ada pada pria. Otak memiliki reseptor testosteron yang harus diaktifkan secara teratur untuk menjalankan fungsi organ normal. Laki-laki yang menua akan mengalami penurunan jumlah hormon testosteron yang menyebabkan kurangnya dorongan seks, energi berkurang, dan disfungsi ereksi.
3. Hormon Estrogen
Hormon estrogen adalah hormon wanita yang berperan dalam gairah seks, siklus menstruasi, fungsi dan pertumbuhan seksual. refleks tubuh, dan perubahan suasana hati.
4. Hormon Tiroid
Hormon tiroid adalah hormon yang berperan untuk merangsang fungsi sel di seluruh otak dan tubuh. Kekurangan hormon tiroid dikaitkan dengan meningkatnya gejala depresi dan kekurangan energi.
Itulah pengaruh beberapa hormon terhadap emosi manusia. Kelebihan atau kekurangan hormon tertentu dapat berpengaruh pada emosi dan kesehatan mental.
Macam-Macam Emosi
Anda pasti merasakan banyak emosi setiap harinya. Emosi adalah reaksi dari perasaan Anda terhadap sebuah peristiwa. Sebagai contoh, Anda akan menunjukan emosi kebahagiaan saat diberi hadiah, emosi kesedihan saat kehilangan seseorang, atau emosi ketakutan ketika melihat sesuatu yang seram.
Ada banyak sekali emosi manusia. Berikut ini adalah macam-macam emosi yang paling dasar, yaitu:
1. Kesedihan
Setiap orang pasti pernah memiliki emosi kesedihan. Kesedihan adalah reaksi yang Anda tunjukan terhadap peristiwa tertentu seperti kehilangan, pengabaian, penolakan, kegagalan, dll. Dalam beberapa kasus, emosi kesedihan tidak beralasan dan berkepanjangan yang dapat mengacu pada gejala stres atau gejala depresi.
Emosi kesedihan bukan hanya berpengaruh pada kesehatan mental, namun juga kesehatan fisik. Saat Anda sedih, tubuh Anda akan mengalami kelelahan fisik yang menguras energi dan berefek pada kesehatan lainnya seperti sakit kepala, nyeri tubuh, gangguan pencernaan, penurunan kekebalan tubuh, dan gangguan tidur.
2. Kebahagiaan
Emosi kebahagiaan tercipta dari kejadian menyenangkan seperti mendapatkan hadiah, meraih sesuatu, lulus sekolah, mendapat pujian baik, dll. Ekspresi bahagia biasanya dikaitkan dengan perasaan puas, gembira, bangga, puas, luar biasa, sejahtera, semangat, dan jatuh cinta.
Anda bisa melihat emosi kebahagian seseorang dari wajahnya. Orang yang sedang bahagia umumnya mengekspresikannya dengan senyuman, tertawa, nada suara ceria, wajahnya berseri-seri, dan tampilan yang bersemangat.
Efek emosi kebahagiaan pada tubuh adalah secara natural membuat hidup jadi lebih sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah gejala stres dan depresi. Saat Anda bahagia, kerja otak menjadi lebih baik karena pelepasan dopamin dan serotonin yang kemudian berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik.
3. Ketakutan
Emosi ketakutan adalah sekumpulan reaksi tubuh Anda terhadap ancaman bahaya atau sesuatu yang menakutkan. Ekspresi ketakutan biasanya dikaitkan dengan perasaan cemas, khawatir, bingung, gugup, gelisah, stres, panik, ngeri, dan putus asa.
Seseorang yang sedang merasa ketakutan mengalami ketegangan otot secara tiba-tiba, detak jantung meningkat, pernapasan cepat, pupil membesar, dan kerja otak jadi lebih cepat dan waspada.
Secara otomatis otak Anda akan fokus pada hal yang memicu rasa ketakutan Anda dan di saat yang sama berpikir keras untuk keluar dari ancaman atau bahaya tersebut.
4. Jijik
Emosi jijik adalah reaksi tubuh saat Anda melihat atau berhadapan dengan sesuatu yang tidak Anda sukai misalnya pemandangan atau bau tertentu. Ekspresi jijik biasanya dikaitkan dengan perasaan benci, enek, tidak nyaman, tidak suka, keengganan, terganggu, ngeri, dan tidak setuju.
Umumnya, emosi jijik juga berdampak langsung pada reaksi fisik Anda seperti mual, muntah, sakit kepala, menutup hidung, atau berpaling dari objek yang memicu rasa jijik tersebut. Setiap orang memiliki titik jijik dan rasa jijik pada objek yang berbeda.
5. Kemarahan
Emosi kemarahan adalah emosi yang paling mudah Anda kenali. Kemarahan dipicu oleh berbagai kejadian seperti ketidakadilan, terancam, terjebak, tidak mampu membela diri, dikecewakan, dendam, kesal, terhina, frustasi, dan lainnya.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda saat Anda marah? Saat Anda marah, terdapat perubahan fisik dan mental yang terjadi di tubuh Anda karena Anda melepaskan hormon adrenalin, neurotransmitter, dan bahan kimia lainnya lebih tinggi dari biasanya dan memengaruhi otak.
Terlalu sering marah yang meledak-ledak dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan yaitu aliran darah meningkat, kehilangan kontrol atas diri sendiri, dan tidak dapat fokus pada hal-hal lain.
Ekspresi marah dikaitkan dengan perasaan negatif, namun dalam beberapa kondisi ungkapan kemarahan sesekali adalah tindakan yang lebih baik untuk kesehatan mental daripada Anda memendamnya sendiri.
6. Terkejut
Terkejut termasuk dalam jenis-jenis emosi dasar manusia. Emosi terkejut adalah respon tiba-tiba yang ditunjukan atas sesuatu atau kejadian yang tidak terduga. Emosi terkejut dapat berarti positif dan negatif.
Sebagai contoh, saat Anda terkejut karena melihat perampok di jalan, maka itu adalah emosi terkejut negatif yang kemudian menjadi emosi ketakutan. Apabila Anda terkejut karena diberi hadiah, itu adalah emosi terkejut positif yang berhubungan dengan emosi kebahagiaan.
Ciri-ciri emosi terkejut adalah:
- Ekspresi wajah kaget seperti mulut terbuka, alis naik, dan mata melebar.
- Refleks tubuh seperti melompat atau berlari.
- Reaksi verbal seperti menjerit, terbata-bata, dan teriak.
Emosi terkejut juga memicu ledakan hormon adrenalin dan meningkatkan kewaspadaan otak untuk mempersiapkan tubuh akan kejutan atau hal-hal yang tak terduga lainnya.
7. Iri Hati
Terdapat macam-macam emosi, salah satunya adalah iri hati. Iri hati adalah perasaan yang melibatkan perbandingan sosial dan persaingan. Iri hati dipicu oleh perasaan tidak percaya diri, kecemburuan, dan pemikiran bahwa orang lain lebih baik dari Anda serta Anda ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain.
Emosi iri hati tidak memiliki ciri fisik khusus karena umumnya perasaan ini terpendam diam-diam. Iri hati dapat memengaruhi kesehatan mental orang tersebut karena akan terus berkompetisi dan merasa kurang puas atau pencapaian diri sendiri.
8. Kesendirian
Kesendirian termasuk dalam macam-macam emosi yang umum dirasakan hampir sebagian manusia. Kesendirian adalah perasaan kosong, sepi, dan hampa di dalam diri Anda.
Emosi kesendirian dipicu banyak faktor seperti perpisahan dengan seseorang, kehilangan terdalam, merindukan seseorang, dll. Perasaan kesepian dan kesendirian juga dipengaruhi oleh emosi kesedihan. Bila perasaan sepi ini berlangsung lama, dapat berkembang menjadi gejala depresi.
Macam-Macam Emosi Lainnya
Berikut ini adalah jenis-jenis emosi, yaitu:
- Hiburan
- Kepuasan
- Kegembiraan
- Penghinaan
- Bantuan
- Kebanggaan dalam prestasi
- Kesalahan
- Kepuasan
- Malu
Itulah macam-macam emosi yang paling umum dirasakan. Terdapat masih banyak lagi jenis-jenis emosi yang terjadi sepanjang waktu. Setiap manusia memiliki emosi dan cara bereaksi yang berbeda-beda.
- Cherry, Kendra. 2019. The 6 Types of Basic Emotions and Their Effect on Human Behavior. https://www.verywellmind.com/an-overview-of-the-types-of-emotions-4163976. (Diakses pada 5 Desember 2019).
- Edu.pe. 2019. Loneliness. http://www.edu.pe.ca/southernkings/emotionslonely.htm. (Diakses pada 5 Desember 2019).
- Forbes. 2017. How Do Hormones Affect Emotions?. https://www.forbes.com/sites/quora/2017/05/23/how-do-hormones-affect-emotions/#6e336ba84275. (Diakses pada 5 Desember 2019).
- Lamia, Mary C. Ph.D. 2011. Envy: The Emotion Kept Secret. https://www.psychologytoday.com/us/blog/intense-emotions-and-strong-feelings/201103/envy-the-emotion-kept-secret. (Diakses pada 5 Desember 2019).
- Raypole, Crystal. 2019. Big Feels and How to Talk About Them. https://www.healthline.com/health/list-of-emotions#disgust. (Diakses pada 5 Desember 2019).
- The List. 2019. What really happens to your body when you’re depressed. https://www.thelist.com/90386/really-happens-body-youre-depressed/. (Diakses pada 5 Desember 2019).