Ada dua tipe orang jika dilihat dari kondisi fisiknya saat naik kendaraan seperti bus atau mobil. Pertama adalah mereka yang tahan dan tidak mengalami efek dari guncangan yang terjadi selama perjalanan. Kedua adalah mereka yang tidak tahan dengan kendaraan, AC, kontur jalan, dan akhirnya mengalami mabuk kendaraan.
Fakta Unik Mabuk Kendaraan
Apakah mabuk kendaraan yang terjadi pada seseorang hanya perkara tidak tahan saja dengan suasana kendaraan? Adakah hal lain atau fakta yang tidak diketahui lainnya tentang mabuk kendaraan yang sering sekali dialami oleh banyak orang. Berikut beberapa fakta tentang mabuk kendaraan yang jarang diketahui.
Mabuk kendaraan ternyata tidak sesederhana itu. Ada banyak fakta tentang kondisi ini yang ternyata juga bisa disebabkan oleh gangguan atau sakit.
-
Sugesti Bisa Menyebabkan Mabuk Kendaraan
Mungkin terdengar tidak mungkin, tapi sugesti bisa menyebabkan Anda menjadi mabuk sendiri padahal awalnya biasa saja. Misal gara-gara mendengar atau melihat orang yang mabuk Anda jadi khawatir kalau akan mengalaminya juga. Kondisi ini juga memicu mabuk. Lebih baik alihan pandangan dan sibukkan diri sendiri. Gunakan minyak angin di area hidung agar lebih relaks.
-
Beberapa Orang Lebih Rentan Mengalami Mabuk Kendaraan
Semua orang bisa mengalami mabuk kendaraan. Namun, tidak semua orang memiliki potensi yang tinggi. Anak-anak di bawah usia 12 tahun biasanya lebih sering mengalami mabuk kendaraan sehingga mereka kerap rewel saat berada di dalam kendaraan. Selain anak-anak, wanita yang sedang hamil juga rawan sekali mengalami mabuk kendaraan. Terakhir, Anda yang kerap mengalami migrain juga lebih rentan.
-
Beberapa Jenis Obat Juga Bisa Memicu Mabuk
Mengonsumsi obat tertentu juga menyebabkan mabuk yang cukup parah. Obat itu terdiri dari:
- Pil KB
- Digoxin
- Levodopa
- Berbagai obat yang mengandung estrogen
- Paroxetine
- Sertraline
- Aminophylline
Kalau Anda terpaksa harus mengonsumsi beberapa jenis obat di atas ada baiknya untuk mau lebih waspada. Cegah mabuk sejak dini agar saat berada di kendaraan lebih nyaman.
-
Kondisi Kesehatan Tertentu Juga Memicu Mabuk
Beberapa kondisi kesehatan juga bisa menyebabkan mabuk kendaraan. Misal ada cairan di telinga, penyakit Meniere, infeksi yang terjadi di tubuh, dan cedera di bagian atas tubuh. Kalau rasa mual dan muntah
-
Mabuk Darat Ada Banyak Jenisnya
Selama ini kita selalu menganggap kalau mabuk kendaraan itu hanya berkisar soal mual dan muntah saja. Padahal mabuk kendaraan juga bisa berupa:
- Munculnya keringat dingin yang berlebihan.
- Kulit jadi terlihat lebih pucat.
- Rasa lemas yang cukup intens.
- Sakit kepala.
- Sering menguap berkali-kali dan merasakan mengantuk.
- Mood tiba-tiba berubah menjadi buruk.
-
Hormon Juga Bisa Memicu Mabuk
Wanita lebih mudah mengalami mabuk kendaraan karena terjadi fluktuasi hormon di dalam tubuhnya. Mereka yang mengalami menstruasi akan lebih mudah mabuk kendaraan daripada yang tidak. Selanjutnya wanita yang mengikuti KB hormonal juga lebih mudah mengalami mabuk.
Kondisi ini memang berbeda di setiap wanita. Namun, kalau Anda berada pada kondisi di atas ada baiknya untuk waspada.Minimal membawa minyak angin agar tidak mudah mual dan akhirnya mabuk darat.
-
Menyibukkan Diri Bisa Mengatasi Rasa Mabuk
Derajat mabuk yang dialami oleh seseorang memang berbeda-beda. Ada yang mabuk dengan cukup intens sehingga butuh perawatan yang ekstras seperti tidur dan membuat area perut menjadi nyaman. Namun, ada yang mabuk ringan sehingga minyak angin bisa digunakan sebagai salah satu solusi.
Selain mengusapkan aneka minyak dengan efek hangat. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seseorang kalau sedang mabuk darat. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah posisi duduk atau membuat area perut jadi nyaman. Cari kesibukan yang membuat Anda tidak memikirkan masalah mabuk, misal dengan mendengarkan musik.
Mencegah Mabuk Kendaraan dengan Sederhana
Mabuk kendaraan memang lebih sering terjadi pada anak-anak atau wanita yang hamil. Namun, semua orang berisiko mengalami kondisi ini saat tubuhnya mulai tidak nyaman. Oleh karena itu, coba lakukan beberapa hal di bawah ini agar kondisi mabuk kendaraan tidak muncul.
- Jangan biarkan perut kosong selama berada di dalam kendaraan. Perut yang kosong akan memicu kondisi mual. Apalagi di dalam kendaraan udaranya adak pengap atau ada bau yang tidak sedap.
- Anda boleh makan dahulu sebelum berada di dalam kendaraan. Kalau ingin makan usahakan yang ringan saja, jangan terlalu banyak dan berat. Misal buah atau smoothies bisa dijadikan contoh. Camilan sehat juga bisa disantap. Kalau Anda kekenyangan ketika berada di dalam kendaraan, kondisi mual juga semakin besar.
- Kalau Anda sudah sudah langganan mengalami mabuk kendaraan sejak dahulu dan tidak bisa dihilangkan, sebisa mungkin untuk makan sedikit lalu minum obat anti mabuk. Obat jenis ini biasanya memiliki efek kantuk sehingga Anda bisa sedikit beristirahat di dalam kendaraan.
- Gunakan masker yang diberi minyak kayu putih. Masker akan melindungi Anda dari bau yang tidak sedap dan memicu kondisi mabuk muncul.
- Kalau Anda sering tidak tahan dengan AC yang terlalu dingin sebisa mungkin menggunakan jaket. Tutup juga bagian belakang dari leher yang kerap terasa dingin dan memunculkan pusing.
- Saat berada di dalam kendaraan hindari pemicu mabuk. Beberapa orang memiliki pemicu mabuk yang berbeda-beda. Ada yang mabuk karena
Mabuk kendaraan memang sangat mengganggu. Apalagi Anda harus melakukan perjalanan jauh. Belum sampai tempat tujuan saja, tubuh bisa menjadi sangat lemah sehingga Anda tidak bisa melakukan banyak hal. Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda dalam memahami mabuk kendaraan yang cukup menyiksa ini serta mencegahnya.
Mabuk kendaraan terjadi pada siapa saja. Namun, beberapa orang lebih rentan mengalaminya seperti seseorang yang sedang hamil atau anak-anak usia di bawah 12.
Sumber:
- Hayes, Kristin. 2019. 7 Things You Didn’t Know About Motion Sickness. https://www.verywellhealth.com/seven-things-you-dont-know-about-motion-sickness-1192151. (Diakses pada 26 Desember 2019)
- Kraft, Sy. 2017. What’s to know about motion sickness?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/176198.php. (Diakses pada 26 Desember 2019)