DokterSehat.Com- Setiap dokter memiliki tugas untuk mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasiennya dan kemudian menyembuhkannya. Namun, dokter ini sangatlah berbeda dari dokter-dokter pada umumnya. Bagaimana tidak, Ia mampu merasakan penderitaan yang dialami oleh pasiennya. Kok bisa?
Kemampuan dokter yang bernama Joel Salinas ini sama sekali tidak terkait dengan hal supranatural karena semenjak kecil, Joel memang memiliki kemampuan untuk merasakan penderitaan orang lain. Sebagai contoh, jika ada tokoh kartun yang tertabrak truk, Ia bisa merasakan rasa sakit dari tokoh kartun tersebut. Bahkan, saat Ia melihat teman-temannya berkelahi atau terjatuh, Ia mampu merasakan rasa sakit teman-temannya tersebut.
Meski awalnya terlihat mengada-ada, Joel akhirnya menemukan kondisi apa yang membuatnya bisa merasakan penderitaan orang lain saat kuliah di jurusan kedokteran. Kondisi ini disebut sebagai mirror-touch synesthesia. Sebagai informasi, motivasinya untuk bersekolah di jurusan kedokteran selain untuk mengetahui kondisi apa yang dialaminya adalah agar bisa membantu orang-orang yang mengalami penderitaan akibat penyakit tertentu.
Kondisi mirror-touch synesthesia ini terjadi saat saraf seseorang mampu mengalami sensasi emosional dan fisik yang terjadi pada orang lain. Kondisi saraf ini hanya terjadi pada 2 dari 100 orang di seluruh dunia. Jika orang lain yang memiliki kondisi ini merasa tersiksa dan bahkan memilih untuk menutup diri dengan dunia luar, Joel justru menganggapnya sebagai anugerah karena bisa membuatnya benar-benar fokus melakukan tugasnya untuk menyembuhkan orang lain.
Sebagai contoh, Ia pernah menangani pasien cerebral palsy yang tak mampu bicara. Berkat kemampuannya untuk merasakan penderitaan pasiennya tersebut, Ia mampu mendeteksi gangguan pernafasan pada pasien tersebut dan menemukan adanya gumpalan darah pada paru-parunya. Pasien lainnya, Bob McGrath, pernah memiliki pengalaman unik saat diperiksa oleh Joel dimana Ia sampai ditelepon hingga tiga kali oleh Joel untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Meskipun aneh, Ia merasa perhatian dokter ini menunjukkan keprofesionalitasannya.