DokterSehat.Com- Final Liga Champions 2018 memang sudah berlalu lebih dari sepekan, namun, masih banyak orang yang membicarakannya, khususnya tentang dua kali blunder konyol yang dilakukan kiper Liverpool asal Jerman, Loris Karius. Tak disangka, ada kemungkinan blunder ini disebabkan oleh gegar otak yang dialami Karius saat berbenturan dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos di tengah-tengah pertandingan.
Dilansir dari ESPN, Setelah sempat dibawa ke rumah sakit, Karius menjalani CT Scan di Massachusetts, Amerika Serikat. Dokter pun memastikan bahwa Karius mengalami gegar otak akibat dari dari sebuah benturan keras yang diduga disebabkan oleh sikutan yang dilakukan Sergio Ramos.
Sebagai informasi, pada menit ke-49, terlihat jelas bahwa Ramos menyikut kepala Karius di depan gawang. Meskipun bisa kembali bermain dan bahkan sempat melakukan protes pada wasit, Kondisi Karius jelas terlihat tidak seprima biasanya. Hasilnya adalah, dua menit kemudian Karius melakukan blunder dengan memberikan bola ke Karim Benzema yang kemudian mencetak gol pertama pertandingan.
Pada menit ke-83, Karius lagi-lagi tak mampu menahan tendangan jarak jauh Gareth Bale meskipun bola mengarah ke tubuhnya. Usai pertandingan, Karius juga mengaku sulit tidur. Berbagai hal inilah yang sepertinya menjadi dampak dari benturan yang Ia terima.
Sergio Ramos memang menjadi aktor antagonis bagi pendukung Liverpool pada pertandingan tersebut. Hal ini disebabkan oleh di pertengahan babak pertama, Ramos juga menjatuhkan Mohamed Salah hingga akhirnya mengalami cedera bahu dan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Padahal, sebelum Salah keluar, Liverpool bermain baik dan setelah ia diganti dengan Adam Lallana, permainan Liverpool kemudian memburuk hingga akhirnya menelan kekalahan.
Hanya saja, dalam beberapa sudut pandang lain, Ramos dianggap tidak bisa disalahkan sepenuhnya akan cederanya Salah dan Karius karena memang benturan fisik pada sebuah pertandingan sepakbola memang tidak bisa dihindari.