Terbit: 30 August 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang masih menyepelekan kram otot yang muncul pada kaki. Biasanya, hal ini dianggap sebagai masalah yang wajar terjadi saat kelelahan dan akan mereda dengan sendirinya. Masalahnya adalah pakar kesehatan menyebut hal ini bisa saja menandakan bahwa liver atau hati sedang bermasalah.

Kram Otot Pada Kaki Menandakan Penyakit Liver?

Benarkah Kram Otot Terkait dengan Penyakit Liver?

Pakar kesehatan menyebut sensasi nyeri pada otot kaki bisa jadi menandakan adanya masalah sirosis hati. Hal ini diungkap oleh Afif Zaman dalam NEJM Journal Watch Gastroenterology. Dalam penelitian yang ada di jurnal tersebut, disebutkan bahwa 22 hingga 28 persen penderita sirosis hati mengalami kram otot pada kaki.

Penelitian lainnya yang diunggah dalam Medical Daily pada Maret 2019 dan dilakukan di Gastroenterology and Hepatology Department of JA Hiroshima Hospital, Hatsukaichi, Jepang, juga mengungkap fakta bahwa kram otot memang lazim muncul pada penderita penyakit hati. Selain itu, penderita penyakit diabetes dan penyakit ginjal, khususnya yang berjenis kelamin wanita lebih rentan untuk mengalami kondisi ini.

Para peneliti menyebut munculnya nyeri otot ini disebabkan oleh menurunnya massa otot, kondisi yang wajar terjadi pada penderita masalah hati berlemak non-alkohol. Hal ini berarti, jika kita sering mengalami gejala kram kaki tanpa penyebab yang jelas, tak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui apakah hal ini terkait dengan masalah pada liver atau tidak.

Berbagai Hal Lain yang Menandakan Adanya Masalah Pada Liver

Hati atau liver adalah salah satu organ tubuh yang paling penting bagi kesehatan. Jika sampai fungsinya menurun, maka proses penetralisir racun di dalamnya akan terganggu sehingga tubuh tentu akan lebih rentan mengalami masalah kesehatan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menandakan penyakit liver yang sebaiknya diwaspadai.

  1. Proses pencernaan makanan berlemak mengalami gangguan

Kondisi hati yang semakin menurun bisa ditandai dengan proses pencernaan lemak yang mengalami gangguan. Hal ini disebabkan oleh produksi enzim empedu yang semakin berkurang.

Masalahnya adalah hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, termasuk di organ-organ dalam atau di pembuluh darah. Hal ini tentu bisa memicu masalah obesitas dan gangguan kardiovaskular.

  1. Sering mengalami masalah perut kembung

Sering mengalami perut kembung bisa jadi menandakan bahwa hati sudah berlemak, mengalami pembengkakan, atau bahkan sudah tergores. Hal ini disebabkan oleh pengaruhnya dalam membuat fungsi hati menurun yang akhirnya berimbas pada datangnya gangguan pencernaan.

  1. Kenaikan berat badan yang tidak bisa dikendalikan

Meski sudah berusaha menurunkan berat badan dengan cara menjaga pola makan yang sehat atau berolahraga dengan rutin, orang-orang yang sudah mengalami masalah pada liver cenderung sulit untuk mendapatkan hasil yang positif. Hal ini disebabkan oleh kerusakan hati yang akhirnya merusak sistem metabolisme pada tubuh.

Sebagai contoh, kondisi ini akan menyebabkan gangguan dalam pengelolaan lemak tubuh dan pengendalian hormon insulin. Tubuh juga akan kesulitan untuk memecah lemak serta mengendalikan kadar gula darah. Dampaknya tak hanya berat badan yang naik drastis, melainkan juga penurunan kekuatan tulang.

  1. Memicu perut buncit

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali dari masalah pada liver adalah perut yang membuncit. Biasanya, perut membuncit ini terjadi akibat penumpukan lemak di perut bagian atas. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Masalahnya adalah konsumsi alkohol juga bisa merusak fungsi hati.

  1. Sering merasa kepanasan tanpa sebab

Hati yang tak lagi berfungsi dengan semestinya bisa menyebabkan gangguan pengendalian suhu tubuh sehingga kita pun akan lebih mudah merasa kepanasan atau berkeringat dengan berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi