Terbit: 8 August 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama), tekanan yang lebih tinggi dari normal di pembuluh darah arteri.

Beberapa penyakit berat yang merupakan efek dari komplikasi hipertensi contohnya penyakit stroke, ginjal, dan penyakit jantung. Anda dapat melihat bahwa sebagian contoh tersebut merupakan penyakit berat yang sangat ditakuti. Itulah alasan mengapa sangat penting dan wajib untuk menurunkan hipertensi hingga batas normal, serta selalu menjaga supaya terkontrol.

Pengaruh gaya hidup

Gaya hidup yang berubah karena taraf hidup yang berubah juga, itu juga akan mempengaruhi pola makan masyarakat jaman sekarang. Sekarang ini lebih banyak masyarakat yang memilih makanan junk food atau makanan cepat saji. Padahal sifat makanan tersebut tinggi lemak, rendah serat, mengandung banyak garam, dan tinggi kandungan gula.

Di mana kesemuanya merupakan ciri makanan tidak sehat. Pola makan buruk seperti inilah yang dapat menyebabkan tubuh menjadi kurang sehat, serta bisa memicu berbagai penyakit, mulai penyakit jantung, obesitas, diabetes mellitus, dan hipertensi.

Beberapa kompikasi akibat hipertensi

Penyakit ginjal

Pembuluh darah kecil di ke 2 ginjal Anda dapat rusak karena hipertensi, jadi akan menghalangi organ ginjal dalam menjalankan fungsinya dengan normal. Keadaan tersebut bisa menyebabkan berbagai gejala, contohnya gejala berikut ini :

  • Kulit gatal
  • Sesak nafas
  • Kencing lebih sering, khususnya ketika malam hari
  • Darah pada urine
  • Kelelahan
  • Pergelangan tangan, atau kaki membengkak (Disebabkan air yang menumpuk di dalam tubuh)

Apabila terkena penyakit ginjal, umumnya harus dirawat dengan konsumsi suplemen makanan dan beberapa macam obat-obatan. Tetapi untuk cuci darah, itu tidak dianjurkan, karena beresiko tinggi.

Penyakit arteri koronaria

Darah tinggi biasanya juga termasuk faktor penyebab utama dari penyakit arteri koronaria. Penggumpalan yang terbentuk di percabangan arteri, yang menuju arah koronaria kanan dan kiri, serta agak jarang di arteri sirromflex. Aliran darah menuju distal bisa mengalami obstruksi permanen atau sementara, yang diakibatkan karena akumulasi plaque.

Perkembangan sirkulasi kolateral di sekitar obstruksi arteromasus menghambat pertukaran dari nutrisi dan gas menuju miokardium. Dan kegagalan sirkulasi kolateral dalam menyediakan suplai oksigen adekuat menuju sel-sel, akan menyebabkan seseorang terkena penyakit arteri koronaria.

Stroke

Gangguan aliran darah juga bisa menyebabkan penyakit stroke. Ini berarti terjadinya gangguan pembuluh darah di otak. Saat aliran darah menuju otak terganggu, area otak yang juga terlibat akan menjadi rusak.

Terkadang stroke juga disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat, serta darah tak bisa mengalir. Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pada otak pecah, disebut juga dengan stroke hermoragik, aliran berkurang disebabkan kebocoran darah yang keluar melalui pembuluh darah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi