Terbit: 25 December 2018 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang berpikir jika penyakit kolesterol tinggi cenderung menyerang orang dengan masalah berat badan berlebih. Hanya saja, mereka yang memiliki badan kurus atau terlihat ideal juga memiliki risiko yang sama. Sebenarnya, bagaimana bisa orang kurus juga mengalami kolesterol tinggi?

Berbagai Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus

Pemicu masalah kolesterol pada orang kurus

Pakar kesehatan menyebut orang dengan berat badan yang ideal merasa dirinya sehat sehingga bebas mengonsumsi makanan apapun, termasuk makanan yang kaya akan lemak jenuh dan kolesterol. Hal inilah yang membuat mereka tetap rentan terkena masalah kolesterol tinggi.

Berikut adalah beberapa penyebab utama masalah kolesterol tinggi pada orang kurus.

  1. Pola makan yang tidak sehat

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama kolesterol tinggi pada orang-orang kurus. Jika kita yang memiliki berat badan ideal ini terbiasa mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh atau lemak trans, maka kita pun akan lebih rentan terkena kenaikan kadar kolesterol darah. Karena alasan inilah meskipun kita memiliki berat badan ideal, sebaiknya tetap menerapkan pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang ideal.

  1. Malas Berolahraga

Karena memiliki bentuk tubuh yang ideal, kita pun cenderung malas untuk berolahraga karena merasa tidak memerlukannya. Padahal, rajin berolahraga termasuk dalam gaya hidup sehat yang mampu mencegah kenaikan kadar kolesterol. Jarang berolahraga akan membuat kolesterol terus menumpuk dan meningkat sehingga bisa menaikkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

  1. Sering terkena stres

Banyak orang yang menganggap stres sebagai hal yang wajar terjadi, apalagi jika yang disebabkan oleh faktor pekerjaan. Padahal, stres jika dibiarkan bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan. Sebagai contoh, stres juga bisa menyebabkan semakin banyak glukosa dan asam lemak menumpuk di dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dengan signfikan. Karena alasan inilah kita sebaiknya memang mengelola stres dengan lebih baik.

  1. Faktor genetik

Jika kita memiliki riwayat keluarga dengan masalah kolesterol, maka kita pun akan lebih rentan terkena masalah kesehatan ini meskipun memiliki berat badan yang kurus. Karena alasan inilah sebaiknya kita menjaga gaya hidup tetap.

Mencegah kenaikan kolesterol

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin mencegah masalah kolesterol tinggi sehingga tidak akan mudah terkena penyakit jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah masalah kesehatan ini.

  1. Memilih makanan yang tepat

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jahat seperti gorengan, makanan cepat saji, hingga daging merah berlemak. Jika ingin makan daging, kita bisa mengonsumsi daging ikan yang lebih sehat. Kita juga bisa mengonsumsi susu yang rendah lemak, memakai minyak goreng yang lebih sehat seperti minya, zaitun atau minyak kanola, menurunkan asuoan kue dan biskuit yang kaya akan lemak trans, dan memperbanyak asupan makanan berserat.

Telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa makanan berserat bisa mencegah tubuh menyerap kolesterol dengan berlebihan. Makanan dengan kadar serat larut tinggi yang bisa memberikan manfaat ini adalah kacang-kacangan, oatmeal, sayuran, dan buah.

  1. Rajin berolahraga

Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dengan signifikan. Keberadaan kolesterol baik ini bisa mengikis jumlah kolesterol jahat di dalam darah dengan efektif. Selain rajin berolahraga, tubuh yang semakin aktif dengan cara lebih sering berjalan kaki atau naik turun tangga juga bisa memberikan manfaat yang setara.

  1. Berhenti merokok

Berhenti merokok bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal yang sama juga terjadi jika kita berhenti mengonsumsi alkohol.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi