Terbit: 2 April 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Di media sosial kini sedang ramai membahas seorang pria bernama Fidelis Arie. Pria yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini diketahui ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena kedapatan menanam 39 batang pohon ganja di rumahnya. Namun, tidak seperti kasus penangkapan pemilik ganja lainnya, kisah Fidelis menyita banyak simpati banyak orang karena Ia menanam ganja ini demi kesembuhan istrinya.

Kisah Suami yang Mengobati Istrinya Dengan Ganja Namun Ditangkap BNN

Sebenarnya, Fidelis tahu bahwa ganja termasuk dalam tanaman yang dilarang untuk ditanam, apalagi digunakan di Indonesia. Sayangnya, Ia sudah hampir putus asa untuk menyembuhkan sang istri, Yeni Riawati, yang mengalami syringomyelia atau penyakit sumsum tulang belakang. Berbagai pengobatan telah dilakukan oleh istrinya, namun, penyakit ini tak kunjung bisa disembuhkan. Fidelis pun mencari tahu di internet tentang obat alternatif bagi penyakit istrinya. Disinilah Ia menemukan informasi bahwa ekstrak ganja mampu menyembuhkan penyakit tersebut.

Karena peredaran ganja dilarang di Indonesia, Ia pun berinisiatif untuk menanamnya sendiri di rumahnya. Fidelis bahkan meracik sendiri obat bagi istrinya dari ganja tersebut. Hasilnya pun cukup menggembirakan, istrinya mulai kembali bisa bicara, makan, dan bahkan tidur nyenyak. Sayangnya, karena ketahuan menanam ganja, Ia pun ditangkap oleh BNN dan kini sedang menghadapi persidangan.

Karena istrinya tak lagi mendapatkan ekstrak ganja racikan Fidelis, kondisinya pun semakin menurun sehingga pada 25 Maret 2017 lalu akhirnya meninggal dunia. Foto Fidelis yang sedang melayat di pemakaman istrinya dan mencoba menghibur anaknya yang masih kecil pun menjadi viral di media sosial. Banyak pihak yang menyayangkan penangkapan ini karena memang di beberapa bagian dunia, ganja mulai diperbolehkan untuk digunakan dalam kebutuhan medis seperti yang dibutuhkan oleh istrinya. Namun, banyak orang pula yang menganggap hukum di negara ini tetap ditegakkan sehingga penangpakan Fidelis dianggap sebagai hal yang wajar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi