Terbit: 16 March 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia. Salah satu tokoh agama dan politik terkemuka tanah air, KH Hasyim Muzadi, meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 16 Maret 2017. Kyai Hasyim diketahui menghembuskan nafasnya yang terakhir pada pukul 06.15 pagi tadi.

KH Hasyim Muzadi Dikabarkan Meninggal Dunia

Salah seorang dokter yang menangani kondisi kesehatan Kyai Hasyim di saat-saat terakhirnya, dr. Hariadi Moeljosoedirjo, menyebutkan bahwa salah satu penyebab meninggalnya sang kyai adalah masalah sesak nafas yang diakibatkan oleh adanya dahak dari penyakit batuk yang beliau derita. Dahak ini menyumbat bagian tenggorokan sang kyai yang terkenal moderat dan nasionalis ini hingga beliau pun tak mampu lagi bernafas.

Sebenarnya, dahak memiliki peran besar dalam melumasi berbagai lapisan lembut dari saluran pernafasan kita. Tanpa adanya dahak, saluran pernafasan akan terasa sangat tidak nyaman saat dilewati udara yang terus keluar masuk. Sayangnya, produksi dahak yang berlebihan karena penyakit tertentu memang bisa membuat saluran pernafasan menjadi tidak nyaman atau bahkan mengalami gangguan. Di dalam kasus yang mengenai Kyai Hasyim, dahak ini sudah menumpuk cukup banyak di paru-paru dan tenggorokannya sehingga akhirnya menyumbat saluran pernafasan.

Tim dokter yang menangani Kyai Hasyim sendiri sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah penumpukan dahak pada saluran pernafasannya. Salah satunya adalah dengan cara menyedot dahak dari tubuh Kyai Hasyim dengan tujuan melegakan saluran pernafasannya. Kyai Hasyim sendiri diketahui sampai harus menggunakan selang oksigen demi membantu proses melegakan pernafasan ini. Beliau juga diminta untuk banyak beristirahat dengan tujuan semakin memperkuat sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan produksi dahak yang berlebihan sekaligus menurunkan iritasi pada tenggorokan. Sayangnya, semua usaha ini tak mampu menyelamatkan nyawa tokoh yang sangat dihormati masyarakat tanah air ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi