Terbit: 24 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kapan terakhir kali Anda menghitung indeks massa tubuh Anda?

Kesalahan Sepele Hitung Indeks Massa Tubuh, Jangan Dilakukan!

Menghitung indeks massa tubuh kini mulai banyak dikenal dan kita bisa dengan mudah menghitung indeks massa tubuh dengan berbagai alat hitung otomatis yang disediakan.

Akan tetapi, kemudahan dalam menghitung indeks massa tubuh bukan berarti menjadikan hasil penghitungan indeks massa tubuh Anda menjadi benar dan super tepat, lho.

Karena ternyata ada beberapa kesalahan yang cukup fatal dan sering dilakukan saat kita sedang menghitung indeks massa tubuh.

Mengapa menghitung indeks massa tubuh harus dilakukan dengan tepat?

doktersehat-berat-turun-dietIndeks massa tubuh harus dihitung dengan benar dan diaplikasikan dengan tepat, karena indeks massa tubuh penting untuk:

  • Mendeteksi kondisi fisik tubuh terkini

    Mengetahui kondisi fisik tubuh menjadi penting untuk mendeteksi perubahan kondisi fisik yang kemungkinan besar terjadi. Hal ini tentu harus dilakukan secara berkala agar deteksi dini jika kondisi fisik jika menjadi sangat kurus atau mulai gemuk, bisa segera ditangani.

  • Melihat besar atau kecilnya risiko tubuh akan suatu penyakit

    Mendeteksi kondisi fisik terkini secara berkala merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui ada tidaknya risiko penyakit. Umumnya, kondisi fisik bisa menunjukkan kondisi kesehatan secara umum. Selama kondisi fisik menunjukkan nilai yang normal, maka risiko penyakit akibat kekurangan atau kelebihan gizi bisa ditekan.

  • Menentukan pola hidup yang akan dijalani

    Mengetahui indeks massa tubuh terkini dengan tepat bisa menentukan bagaimana pola hidup yang sebaiknya Anda terapkan kedepannya. Kondisi fisik yang kurang berarti harus meningkatkan asupan makanan yang sehat, sedangkan kondisi fisik yang berlebihan harus meningkatkan aktivitas fisik atau olahraga.

Kesalahan saat menghitung indeks massa tubuh

Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan harus dihindari saat menghitung indeks massa tubuh:

1. Menggunakan nilai berat badan hanya berdasarkan perkiraan

Cara untuk mengetahui nilai indeks massa tubuh yang tepat, maka berat badan yang Anda gunakan haruslah berat badan terakhir, paling tidak dalam 3-4 hari terakhir.

cara sehat turunkan berat badanMenggunakan berat badan hanya berdasarkan perkiraan tentu membuat hasil penghitungan tidak akurat dan nilai indeks massa tubuh yang dihasilkan bukanlah merupakan kondisi fisik yang terkini.

Hal ini bisa membuat pembacaan hasil menjadi salah dan tidak mencerminkan kondisi fisik Anda yang sesungguhnya.

2. Tidak mengukur tinggi badan sebelum menghitung IMT

Meskipun memang pada usia dewasa tinggi badan tidak bertambah, namun mengukur tinggi badan sebelum menghitung indeks massa tubuh perlu Anda lakukan. Mengapa?

doktersehat-tinggi-badan-berhenti-tumbuh

Photo Credit: woodleywonderworks

Sebagian besar orang asia mengalami penurunan tinggi badan karena perubahan postur tulang maupun karena bertambahnya usia. Meskipun tak banyak berbeda, namun hal ini bisa memengaruhi pembacaan hasil indeks massa tubuh, bukan?

3. Tidak melakukan evaluasi pola makan atau kebiasaan olahraga setelah mengetahui nilai IMT

Saat kondisi fisik yang ditunjukkan normal, kita biasanya akan merasa aman dan tidak perlu mengevaluasi pola hidup kembali, ya.

Padahal meskipun hasilnya normal, Anda tetap dianjurkan untuk mengevaluasi hasil dengan pola hidup Anda biasanya.

Anda dapat mempertahankan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang telah dilakukan, jika perlu, lakukan kontrol nilai darah agar kondisi fisik yang normal beriringan dengan kondisi kadar dalam darah yang juga terkontrol.

doktersehat-diet-olahraga-metabolisme-tubuhJika hasilnya mulai menunjukkan tanda penurunan status gizi, atau gizi kurang, maka tingkatkan pola makan dengan konsumsi makanan berprotein rendah lemak.

Sedangkan jika status gizi lebih, maka mulai atur pola hidup lebih sehat dengan lebih banyak makan sayur, lebih banyak beraktivitas fisik dan mulai rutin olahraga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi