Terbit: 30 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tubuh manusia memiliki mekanisme tersendiri untuk mengatasi kekurangan cairan, yakni dengan membuat kita merasa haus dan akhirnya mencari sesuatu untuk diminum. Namun, kadangkala kita masih merasa haus meskipun sudah minum dalam jumlah yang banyak. Jika kita sering mengalami sensasi ini, ada baiknya kita mewaspadai kondisi yang disebut sebagai polidipsia.

Kerap Haus Meski Sudah Banyak Minum? Bisa Jadi Anda Mengidap Penyakit Ini

Polidipsia bisa membuat kita mengalami rasa haus yang luar biasa. Bahkan, meskipun kita sudah minum berkali-kali, tetap saja tubuh masih merasa kehausan. Yang menjadi masalah adalah, kondisi ini bisa berlangsung dalam cukup lama. Hal ini tentu akan membuat kita cenderung sering menggunakan kamar mandi untuk buang air kecil. Sangat merepotkan, bukan?

Pakar kesehatan menyebut polidipsia sebagai tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius layaknya diabetes melitus atau karena gangguan mental layaknya stress, kecemasan berlebihan, anoreksia, atau skizofrenia. Berbagai kondisi ini bisa menyebabkan kadar hormon antidiuretic dalam tubuh menurun dengan signifikan sehingga kita pun akan mengalami kondisi buang air kecil dengan berlebihan. Hal ini memicu dehidrasi dan akhirnya membuat kita terus merasa haus. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga bisa menjadi penyebab masalah polidipsia ini.

Mengingat terlalu banyak minum air bisa membuat keseimbangan kimiawi dalam tubuh mengalami gangguan dan membuat darah menjadi lebih encer, maka kita pun akan beresiko terkena masalah hyponatremia dengan gejala seperti sakit kepala, mual-mual, kram, penurunan refleks tubuh, mudah lelah, mudah bingung, hingga kejang-kejang, ada baiknya kita tidak menyepelekan kondisi polidipsia ini dan segera memeriksakannya ke dokter.

Demi mencegah datangnya masalah kesehatan ini, pastikan untuk memenuhi asupan cairan hairan dan rutin mengkonsumsi sayuran seperti buah dan sayur. Hanya saja, jika polidipsia disebabkan oleh penyakit seperti diabetes, solusi untuk mencegah atau mengatasinya biasanya memerlukan saran dari dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi