Terbit: 5 February 2018 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kentut adalah salah satu hal yang wajar dilakukan oleh semua orang. Hal ini disebabkan oleh adanya produksi gas di dalam perut saat sedang mencerna makanan. Tanpa kita sadari, beberapa jenis makanan yang kita konsumsi bisa memicu produksi gas. Selain itu, saat menelan makanan, sejumlah kecil gas juga ikut tertelan dan akhirnya terakumulasi di dalam perut. Gas ini akan mendesak keluar dari tubuh dan akhirnya membuat kita kentut.

Kentut Bisa Membakar Kalori, Benarkah?

Yang menarik adalah, ada anggapan yang menyebutkan bahwa kentut bisa membakar kalori. Bahkan, laman grup bernama FACT di media sosial Facebook menyebutkan bahwa saat kita kentut, maka ada 67 kalori di dalam tuuhyang terbakar. Jumlah ini dianggap setara dengan kalori yang terbakar jika berjalan kaki selama 15 menit.

Pakar kesehatan holistik Gina Van Luven menyebutkan bahwa ada kemungkinan informasi tentang kentut mampu membakar kalori ini tidak benar adanya. Logikanya, kita bisa saja kentut 21 kali dalam sehari dan jumlah kalori yang terbakar sudah mencapai 1.407. Angka ini tentu sangat besar dan seharusnya bisa membantu kita menurunkan berat badan dengan sangat cepat.

Pakar kesehatan lainnya, Spencer Nadolsky, DO yang berasal dari American Board of Obesity Medicine juga mengungkapkan hal yang sama, yakni kentut tidak membakar kalori. Menurut Spencer, perbedaan suara dan kekerasan kentut juga sama sekali tidak memberikan pengaruh pada berapa banyaknya kalori yang terbakar di dalam tubuh karena kandungan gas yang ada di dalam gas kentut sama saja, yakni nitrogen, hydrogen, metana, oksigen, serta air.

Matthew Pittman, pakar kesehatan dari Northwestern Medicine Delnor Hospital juga menganggap isu bahwa kentut bisa membakar kalori sebagai hal yang konyol. Menurut Pittman, kentut bukanlah salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan praktis. Jika memang kita ingin mendapatkan berat badan yang ideal, mau tidak mau kita harus melakukan program diet dan berolahraga secara teratur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi