Terbit: 22 July 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Aturan umum puasa untuk umat muslim saat Ramadan adalah menahan lapar dan haus. Bagi sebagian besar orang, menahan lapar itu mudah, namun tidak untuk menahan haus. Seperti yang diketahui banyak orang, tubuh terdiri dari 75% air, air begitu penting dikonsumsi setiap hari agar tubuh tidak dehidrasi.

Tapi mengapa puasa Ramadan mengharuskan Anda menahan haus? Anda pasti juga penasaran kan, karena itu hal yang sulit dilakukan? Seperti dikutip dari onislam.net, menahan haus dilakukan sebagai pengingat bahwa manusia sudah sepatutnya mengingat dan bersyukur akan apa yang selama ini ia terima dan didapatkan dari Tuhan (Allah).

Ini adalah efek dari puasa Ramadan dalam hal spiritual. Air adalah benda yang secara cuma-cuma diberikan untuk bisa menghidupi manusia. Coba saja hitung berapa banyak Anda membutuhkan air, untuk mandi, mencuci, memasak, minum dan lain sebagainya tidak ada habisnya.

Intinya, manusia butuh air. Nah, dengan cara berpuasa, manusia jadi belajar menghargai, mengerti dan bersyukur akan air dan segala hal yang didapatkan secara gratis buat mereka. Menahan haus juga membuat manusia mengerti bagaimana rasanya penderitaan orang-orang yang mengalami kelaparan dan kehausan.

Melakukan puasa menahan haus dan lapar akan melatih simpati dan empati batin untuk tetap memiliki belas kasih untuk makhluk Tuhan lainnya. Bahkan Anda jadi lebih bersyukur saat turun hujan, karena hujan adalah berkah, bukan suatu hal yang mengganggu kehidupan Anda.

Bayangkan saja, jika tidak ada air di dunia ini? Anda pikir Anda bisa hidup lama di dunia? Inilah esensi berpuasa menahan haus dan lapar, terutama menahan haus.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi