Terbit: 25 June 2018 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Patricia Aulia

DokterSehat.Com – Berkeringat merupakan hal yang normal, namun jika keringat terjadi berlebihan hal itu justru menimbulkan masalah. Bisa dibayangkan betapa tidak percaya dirinya seseorang dalam pergaulan jika daerah ketiaknya selalu basah akibat produksi keringat yang berlebihan.

Apa Penyebab Keringat Berlebih? Kenali Gejalanya

Celakanya lagi apabila keringat berlebih ini disertai dengan aroma yang tidak sedap. Masalah ini merupakan persoalan klasik yang sering dijumpai orang-orang yang tinggal di wilayah tropis.

Pada umumnya tubuh akan mengeluarkan keringat saat mendapat rangsangan panas, baik dari dalam tubuh maupun temperatur udara. Keringat juga keluar ketika manusia sedang berolahraga agar panas dari dalam tubuh keluar.

 

“Karena itu, keringat menjadi salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit,” kata Retno Iswari Tranggono, MD, ahli kulit dan kecantikan dari Ristra House.

Namun, persoalannya akan beda jika produksi keringat berlebihan dan mengalir nyaris sepanjang waktu. Persoalan yang pasti timbul adalah perasaan kurang nyaman dan menurunnya percaya diri.

Kondisi keringat berlebih disebut juga hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah sekresi atau pengeluaran keringat dan panas dalam jumlah yang lebih banyak dari seharusnya untuk mendinginkan tubuh.

Biasanya penderita hiperhidrosis akan berkeringat 4-5 kali lebih banyak daripada yang normal. Jadi, walaupun dalam ruangan sejuk pakaian Anda bisa basah oleh keringat, untuk mengenali gejalanya berikut ini adalah indikator yang bisa Anda gunakan:

  • Mengeluarkan keringat berlebihan terutama di bagian tubuh, seperti telapak tangan, ketiak, kulit kepala, telapak kaki, area wajah, dan sepanjang jaringan payudara.
  • Bagian tubuh yang mengalami hiperhidrosis biasanya kemerahan oleh karena teriritasi. Pada kasus yang lebih parah kulit dapat pecah-pecah dan bersisik, terutama pada bagian kaki.

Penyebab Keringat Berlebih

Hingga kini penyebab keringat berlebih belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli menyebutkan terdapat dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Hiperhidrosis dibagi menjadi dua, yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.

Hiperhidrosis primer disebabkan karena faktor genetik di mana adanya sistem saraf yang teralu aktif merangsang kelenjar keringat sehingga menyebabkan keluarnya keringat yang berlebihan. Hal ini bisa diperparah dengan faktor psikologis seperti cemas, malu, dan takut. Sedangkan pada hiperhidrosis sekunder, keringat yang berlebihan disebabkan karena suatu penyakit atau kondisi tertentu antara lain:

  • Mengonsumsi makanan pedas dan minuman tertentu, seperti kafein dan alkohol.
  • Efek dari obat-obatan, seperti morfin, tiroksin dosis tinggi, aspirin, dan asetaminofen.
  • Demam, pada saat suhu tubuh mulai turun.
  • Berhubungan dengan berbagai penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, tuberkulosis, dan malaria.
  • Aktivitas berlebihan pada susunan saraf simpatis sebagai pengendali pembentukan keringat.
  • Hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah.
  • Hipertiroidisme, kelenjar tiroid yang menghasilkan sejumlah besar hormon.
  • Obesitas.

Komplikasi Keringat Berlebih

  • Infeksi jamur

Jamur akan tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab, misalnya di telapak kaki dan kuku. Munculnya banyak keringat bisa berpotensi membuat jamur tumbuh subur.

  • Biang keringat dan ruam

Hal ini terjadi karena pori di sekitar kelenjar keringat tertutup sehingga keringat terjebak di bawah kulit. Biasanya terjadi di area dahi, punggung, dan dada.

Cara Mengurangi Keringat Berlebih

Jika Anda mengalami keringat berlebihan menyeluruh dan disebabkan oleh suatu penyakit, maka yang akan dilakukan adalah mengatasi penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan oleh gangguan tiroid, maka yang dilakukan adalah dengan mengobati atau melakukan operasi tiroid.

Jika keringat berlebih disebabkan masalah gula darah pada penderita diabetes, maka usaha mengontrol gula darah dapat dilakukan guna menghilangkan keringat berlebih.

Sementara cara menghilangkan keringat berlebih lainnya adalah lewat pengobatan. Pengobatan keringat berlebih yang terjadi pada bagian tubuh tertentu bertujuan untuk mengurangi gejala, misalnya dengan memberikan suntikan botox untuk menghentikan aktivitas saraf yang memicu timbulnya keringat berlebih.

Selain itu, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan antiperspiran berbentuk roll-on, spray, lotion atau memberikan obat yang dapat menghambat kelenjar keringat. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi.

 

Operasi tersebut bisa berupa operasi pengangkatan kelenjar keringat atau memotong saraf pada bagian dada yang dapat memicu keringat berlebih.

Pengangkatan jaringan lemak pada daerah yang mengalami keringat berlebih juga dapat dilakukan untuk mengurangi produksi keringat. Selain itu, dapat dilakukan iontophoresis, yaitu perawatan menggunakan rangsang listrik tegangan rendah untuk menghentikan fungsi kelenjar keringat sementara.

Meski tidak semua keringat berlebih menandakan Anda memiliki penyakit yang berbahaya, namun jika disertai gejala lain dan semakin mengganggu segera konsultasi dengan dokter.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi