Terbit: 12 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sayuran adalah makanan yang baik bagi kesehatan, namun terkadang kita merasakan sensasi perut kembung dan begah setelah mengonsumsinya. Apakah hal ini menandakan adanya masalah pada kesehatan? Berikut adalah penjelasan dari pakar kesehatan.

Kembung Setelah Makan Sayur, Tanda Masalah Kesehatan?

Penyebab kembung setelah makan sayur

Salah satu penyebab banyak orang kurang nyaman untuk mengonsumsi sayuran adalah sensasi perut kembung yang muncul setelah memakannya. Padahal, hal ini bisa jadi adalah tanda bahwa pencernaan berjalan dengan baik dan akhirnya berimbas pada meningkatnya sistem kekebalan tubuh.

Pakar kesehatan Purna Kashyap yang berasal dari Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat menyebut sayuran menyediakan nutrisi bagi mikroba di dalam saluran pencernaan. Mikroba ini akan mengolah sayuran ini menjadi gas di dalam perut.

Meski bisa menyebabkan sensasi kembung, keberadaan mikroba ini akan membuat sistem kekebalan menjadi lebih kuat dengan cara memproduksi molekul yang akan melindungi saluran usus, melawan infeksi, sekaligus membuat sistem imunitas berfungsi lebih baik.

Kashyap menyebut semakin banyak serat yang kita konsumsi, semakin banyak jenis spesies mikroba di dalam saluran pencernaan yang akhirnya berimbas positif bagi sistem kekebalan tubuh. Bahkan, hal ini juga akan membantu menurunkan berat badan.

Keberadaan gas ini justru baik bagi kesehatan

Kashyap menyebut gas yang diproduksi oleh mikroba setelah kita makan sayur biasanya berupa karbondioksida, hidrogen, methane, dan sedikit sulfur yang bisa membuat aroma kentut menjadi semakin menyengat. Hanya saja, di dalam gas ini terdapat kandungan sulforaphane yang bisa membantu mencegah datangnya kanker.

Keberadaan bakteri baik yang semakin banyak di dalam perut juga akan membuat proses penyerapan vitamin akan semakin meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Lousiana State University, disebutkan bahwa keberadan bakteri baik layaknya bifidobacterium juga bisa membantu menurunkan tekanan darah sekaligus mengatasi peradangan di dalam tubuh.

Beberapa makanan sehat yang bisa menyebabkan datangnya perut kembung

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan yang jika dikonsumsi bisa memicu masalah perut kembung.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Bawang

Kedua jenis bawang yang paling sering kita gunakan, yakni bawang merah dan bawang putih ternyata bisa meningkatkan risiko terkena perut kembung. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan serat berjenis fruktan di dalamnya. Kandungan serat ini tidak bisa dicerna dengan mudah oleh usus halus sehingga akan menyebabkan datangnya perut kembung.

  1. Jagung

Salah satu makanan yang sering dianggap sebagai pengganti nasi ini sebenarnya lebih sering kita konsumsi sebagai camilan atau tambahan dalam sayur. Sebagaimana nasi, di dalam jagung juga terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi. Hanya saja, jagung juga memiliki kandungan serat sehingga kita bisa merasakan kenyang lebih lama.

Masalahnya adalah tidak semua karbohidrat di dalam jagung bisa dicerna oleh usus. Hal ini akan memicu produksi gas dalam jumlah yang berlebihan dan akhirnya menyebabkan datangnya sensasi kembung.

  1. Beberapa jenis kacang-kacangan

Camilan yang nikmat untuk dikonsumsi kapan saja ini tinggi kandungan protein, serat, dan asam fitat yang bisa memicu sensasi kembung di dalam perut.

  1. Beberapa jenis sayuran

Sayuran dari keluarga kubis dan brokoli tinggi kandungan nutrisi layaknya vitamin, antioksidan, dan serat. Sayangnya, di dalam sayuran ini juga terdapat senyawa rafinosa serta fruktan yang sulit diproses di dalam usus halus. Hal ini tentu akan membuat produksi gas layaknya metana, hydrogen, dan karbondioksida akan meningkat di dalam perut.

  1. Kacang polong

Kacang polong yang tinggi protein dan mineral ini memiliki kandungan oligosakarida yang sulit dicerna oleh usus dan bisa membuat produksi gas di dalam usus besar meningkat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi