Terbit: 20 May 2021 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kelenjar endokrin adalah sistem utama yang melepaskan hormon untuk mengontrol hampir semua proses dalam tubuh. Bahan kimia ini membantu mengoordinasikan fungsi tubuh, mulai dari metabolisme hingga fungsi seksual. Simak penjelasan tentang fungsi hingga kondisi yang memengaruhi endokrin! 

Mengenal Kelenjar Endokrin, Sistem Utama untuk Perkembangan Tubuh

Apa Itu Kelenjar Endokrin?

Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar di seluruh tubuh yang melepaskan hormon untuk membantu sel berinteraksi satu sama lain. Ini bertanggung jawab terhadap hampir setiap sel, organ, dan fungsi di tubuh.

Jika sistem endokrin tidak sehat, tubuh mungkin mengalami masalah perkembangan selama masa pubertas, hamil, atau mengelola stres. Tubuh juga mungkin mudah mengalami penambahan berat badan, tulang yang lemah, atau kekurangan energi karena terlalu banyak gula dalam darah alih-alih sebagai energi.

Bagaimana Cara Kerja Sistem Endokrin?

Hormon menyampaikan pesan dengan mengunci ke dalam sel yang ditargetkan sehingga dapat menyampaikan pesan tersebut. Sistem endokrin terus mengontrol kadar hormon dalam darah.

Kelenjar pituitari akan merasakan saat kadar hormon naik, dan memberi tahu kelenjar lain untuk berhenti memproduksi dan melepaskan hormon. Ketika kadar hormon turun di bawah titik tertentu, kelenjar pituitari akan memerintahkan kelenjar lain untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak (homeostasis).

Hormon yang memengaruhi hampir setiap proses dalam tubuh, meliputi:

  • Metabolisme (cara tubuh memecah makanan dan mendapatkan energi dari nutrisi).
  • Pertumbuhan dan perkembangan.
  • Emosi dan mood (suasana hati).
  • Kesuburan dan fungsi seksual.
  • Tidur.
  • Tekanan darah.

Terkadang kelenjar memproduksi hormon terlalu banyak atau sedikit. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, dan perubahan pola tidur, mood, dan perilaku.

Banyak hal yang dapat memengaruhi cara tubuh memproduksi dan melepaskan hormon. Penyakit, stres, dan obat-obatan tertentu bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon

Fungsi Kelenjar Endokrin

Sistem endokrin berfungsi untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Kemudian hormon disekresikan oleh kelenjar di dalam sistem endokrin, beredar melalui aliran darah ke berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Hormon kemudian memberi sinyal ke organ dan jaringan apa yang harus dilakukan atau bagaimana berfungsi.

Berikut sistem endokrin mengendalikan beberapa fungsi tubuh:

  • Metabolisme.
  • Pertumbuhan dan perkembangan.
  • Fungsi seksual dan reproduksi.
  • Detak jantung. 
  • Tekanan darah darah.
  • Nafsu makan.
  • Siklus tidur dan bangun.
  • Suhu tubuh.

Organ Sistem Endokrin

Sistem endokrin terdiri dari jaringan kelenjar yang kompleks, merupakan organ yang mengeluarkan zat. Kelenjar sistem endokrin adalah tempat produksi dan melepaskan hormon. Setiap kelenjar menghasilkan satu atau lebih hormon, yang selanjutnya menargetkan organ dan jaringan tertentu di dalam tubuh.

Berikut ini beberapa kelenjar di dalam sistem endokrin:

  • Hipotalamus. Ini menghasilkan banyak hormon yang mengontrol kelenjar pituitari. Hipotalamus juga terlibat dalam mengatur banyak fungsi, termasuk siklus tidur-bangun, suhu tubuh, nafsu makan, dan mengontrol fungsi kelenjar endokrin lainnya.
  • Pituitari. Kelenjar ini terletak di bawah hipotalamus. Pituitari menghasilkan hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi. Ini juga dapat mengontrol fungsi kelenjar endokrin lainnya.
  • Pineal. Ini adalah yang terdapat di tengah otak. Pineal merupakan kelenjar yang penting untuk siklus tidur-bangun.
  • Tiroid. Merupakan kelenjar yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid sangat berperan penting dalam metabolisme.
  • Paratiroid. Kelenjar ini juga terletak di depan leher, yang berfungsi untuk mengontrol kadar kalsium dalam tulang dan darah.
  • Timus. Ini terletak di batang tubuh bagian atas. Timus akan aktif sampai masa pubertas dan menghasilkan hormon yang penting untuk perkembangan jenis sel darah putih (sel T).
  • Adrenal. Kelenjar adrenal berada di atas setiap ginjal. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang berperan penting untuk mengatur fungsi, seperti tekanan darah, detak jantung, dan respons stres.
  • Pankreas. Ini terletak di bagian belakang perut. Pankreas adalah bagian dari sistem endokrin, yang juga berperan penting dalam sistem pencernaan. Ini membuat hormon (insulin) yang mengontrol kadar gula dalam darah.

Kondisi yang Memengaruhi Sistem Endokrin

Kadar hormon terkadang bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika kondisi ini terjadi dapat memiliki sejumlah efek pada kesehatan. Tanda dan gejalanya bergantung pada ketidakseimbangan hormon.

Berikut ini beberapa kondisi yang memengaruhi sistem endokrin dan mengubah kadar hormon:

1. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah kondisi ketika tubuh memiliki kelenjar tiroid terlalu banyak. Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai hal, termasuk kondisi autoimun.

Beberapa gejala yang umum dari hipertiroidisme, termasuk kelelahan, gugup, penurunan berat badan, diare, mudah berkeringat, detak jantung cepat, dan sulit tidur.

Pengobatan penyakit ini tergantung pada seberapa parah kondisinya, serta penyebab yang mendasarinya. Pilihan pengobatannya, termasuk obat-obatan, terapi radioiodine, atau operasi.

2. Hipotiroidisme

Kebalikan dari hipertiroidisme, hipotiroidisme merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan tiroid. Penyakit ini juga memiliki banyak penyebab.

Beberapa gejala umum dari hipotiroidisme, antara lain kelelahan, penambahan berat badan, sembelit, sensitif suhu dingin, kulit dan rambut kering, detak jantung lambat, haid tidak teratur, dan masalah kesuburan. Pengobatan untuk hipotiroidisme mungkin dengan penambahan hormon tiroid menggunakan obat-obatan.

3. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah kondisi yang terjadi karena tingginya kadar hormon kortisol dalam waktu yang lama. Penyebab yang paling umum dari kondisi ini adalah penggunaan obat steroid atau bahkan akibat kelebihan kortisol oleh kelenjar adrenal.

Gejala sindrom Cushing adalah penambahan berat badan, timbunan lemak di bahu dan waja, stretch mark (terutama di lengan, paha, dan perut), penyembuhan lambat (luka, goresan, dan gigitan serangga), kulit mudah memar, haid tidak teratur, penurunan libido dan kesuburan pada pria.

Perawatan untuk sindrom Cushing tergantung pada penyebab kondisi dan dapat mencakup obat-obatan, terapi radiasi, atau operasi.

4. Penyakit Addison

Penyakit ini terjadi ketika kelenjar adrenal tidak menghasilkan kortisol atau aldosteron yang cukup. Beberapa gejala penyakit Addison, termasuk kelelahan, penurunan berat badan, sakit perut, gula darah rendah, mual atau muntah, diare, mudah marah, ngidam makanan asin, dan haid tidak teratur.

Pengobatan untuk penyakit Addison dapat menggunakan obat yang membantu mengganti kekurangan hormon.

5. Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Penyakit ini terdiri dari dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Beberapa gejala yang umum dari diabetes adalah kelelahan, penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar atau haus, sering merasa ingin buang air kecil, mudah marah, dan infeksi yang sering terjadi.

Pengobatan diabetes biasanya dengan mengontrol gula darah, terapi insulin, dan obat-obatan. Perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur dan makan makanan seimbang, juga bisa membantu.

 

  1. Anonim. 2020. Endocrine System. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21201-endocrine-system (Diakses pada 20 Mei 2021)
  1. Anonim. 2019. The Endocrine System and Glands of the Human Body. https://www.webmd.com/diabetes/endocrine-system-facts (Diakses pada 20 Mei 2021)
  1. Seladi-Schulman, Jill. 2019. Endocrine System Overview. https://www.healthline.com/health/the-endocrine-system (Diakses pada 20 Mei 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi