Terbit: 28 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang takut dengan kelelawar karena bentuknya yang cenderung menakutkan dan suaranya yang cukup mengganggu. Bahkan, ketakutan pada hewan ini semakin bertambah semenjak merebaknya wabah virus nipah di India yang sudah membunuh 12 orang di negara bagian Kerala, India. Hanya saja, bagi wanita berusia 74 tahun dari desa Rajpur, tak jauh dari Kerala bernama Shanbaten Prajapati, kelelawar sama sekali tidak menakutkan baginya.

Tinggal Serumah dengan Kelelawar, Nenek Ini Tidak Takut Virus Nipah

Dilansir dari Latelstly, Shanbaten dikenal luas dengan julukan chamachidiyawala ba atau nenek yang tinggal dengan kelelawar. Di dalam rumahnya, ratusan kelelawar tinggal dengan nyaman tanpa mengganggu kehidupan sehari-harinya. Shanbaten mengaku sudah tinggal bersama dengan hewan ini selama lebih dari 10 tahun.

Shanbaten bercerita bahwa dulu hanya ada beberapa kelelawar yang mulai memasuki rumahnya. Awalnya hal ini cukup menakutkan, apalagi saat hewan ini keluar di malam hari dan kembali saat pagi hari, namun, lama kelamaan ia terbiasa karena kelelawar-kelelawar ini sama sekali tidak mengganggunya. Kini, ia bahkan menganggapnya sebagai teman dan keluarga yang menenaminya setiap hari karena anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota. Sebagai informasi, sejak usia 30 tahun, Shanbaten membesarkan anak-anaknya seorang diri karena suaminya meninggal akibat tersengat listrik.

Sempat disarankan untuk membasmi kelelawar di rumahnya dengan bahan kimia, Shanbaten mengaku tak tega untuk melakukannya. Ia tak mau membunuh hewan apapun. Shanbaten bahkan kini lebih sering tinggal di gubuk kecil depan rumahnya agar rumahnya bisa ditinggali oleh kelelawar dan membersihkan kotoran kelelawar setiap hari.

Shanbaten berkata bahwa Ia tidak takut dengan virus nipah karena kelelawar yang membawa virus ini adalah kelelawar buah, sementara kelelawar yang tinggal di rumahnya adalah yang berjenis ekor-tikus (mouse-tailed bats).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi