Salah satu masalah tidur yang cukup menjengkelkan adalah ngiler. Tak hanya membuat bantal atau sprei basah, terkadang hal ini akan membuat kita terbangun karena merasakan sensasi tidak nyaman pada pipi. Selain itu, aroma dari air liur yang kita keluarkan juga tidak sedap. Banyak orang yang kemudian mengaitkan hal ini dengan tubuh yang kelelahan. Apakah anggapan ini memang benar?
Ngiler Disebabkan oleh Tubuh yang Kelelahan?
Sebenarnya, ngiler termasuk dalam hal yang wajar terjadi saat kita sedang tidur. Hal ini disebabkan oleh secara alami mulut terus memproduksi air liur demi menjaga kelembapannya sekaligus mencegah perkembangan bakteri dengan berlebihan. Hanya saja, terkadang kita tidur dengan mulut yang terbuka. Jika dikombinasikan dengan posisi tidur yang miring atau tengkurap, maka air liur akan keluar dari mulut.
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan ngiler tak harus menunggu kita tidur dengan kondisi kelelahan. Dalam kondisi yang normal sekalipun, hal ini bisa terjadi. Hanya saja, mereka yang sering kelelahan, stres, mengalami depresi, atau kurang tidur ternyata memang lebih sering mengalaminya. Hal ini berarti, asalkan kita tidak sedang mengalami hal-hal tersebut namun masih tetap ngiler, sebaiknya tidak begitu mengkhawatirkannya.
Beberapa Penyebab Ngiler yang Patut Diwaspadai
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa penyebab ngiler yang sebaiknya kita waspadai. Berikut adalah berbagai penyebab tersebut.
-
Dipicu oleh Alergi
Alergi ternyata bisa menyebabkan ngiler saat tidur, lho. Sebagai contoh, kita mengonsumsi makanan tertentu atau di sekitar kasur terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan reaksi alergi ringan bisa membuat produksi air liur meningkat dengan signifikan. Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita lebih cermat dalam mengondisikan kamar tidur demi mencegah datangnya masalah ini.
-
Disebabkan oleh Infeksi Sinus
Dalam beberapa kasus, ngiler saat tidur bisa disebabkan oleh infeksi sinus. Sebagai informasi, infeksi ini bisa menyerang saluran pernapasan sehingga bisa memicu gangguan menelan. Air liur pun tidak mudah tertelan dan akhirnya keluar dari mulut saat kita sedang tidur.
-
Efek dari Obat-Obatan Tertentu
Konsumsi beberapa jenis obat ternyata bisa membuat produksi air liur meningkat. Dampaknya bisa membuat kita ngiler saat tidur.
-
Terjadi Infeksi pada Bagian Tonsilitis
Jika kita mengalami infeksi pada bagian tonsillitis di tenggorokan, maka akan memicu peradangan dan penyempitan tenggorokan. Hal ini akan berimbas pada air liur yang sulit untuk ditelan sehingga akhirnya keluar dari mulut saat kita sedang tidur.
-
Disebabkan oleh Posisi Tidur
Posisi tidur tengkurap atau miring cenderung meningkatkan risiko ngiler dengan signifikan. Jika kita terbiasa membuka mulut saat tidur, sebaiknya menghindari posisi tidur ini.
Mengatasi Ngiler
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mengatasi masalah ngiler.
Berikut adalah cara-cara tersebut.
- Sebaiknya kita minum air sebelum tidur demi membuat kelembapan mulut terjaga dan produksi air liur pun tidak berlebihan.
- Cobalah untuk menambah tinggi bantal yang kita pakai sehingga posisi kepala sedikit di atas dan akhirnya tidak akan membuat kita mudah ngiler.
- Cobalah untuk tidak tidur dengan posisi miring dan tengkurap. Tidurlah dengan posisi telentang demi mencegah masalah ngiler.
- Hindari makanan bersifat asam atau pedas di malam hari karena makanan-makanan ini bisa membuat produksi air liur meningkat.
- Pastikan untuk tidur cukup setiap malam. Kurang tidur ternyata bisa meningkatkan risiko ngiler dengan signifikan.
Sumber
- Peters, Brandon. 2019. Why Do People Drool in Their Sleep?. https://www.verywellhealth.com/why-we-drool-in-our-sleep-3015103. (Diakses pada 2 Februari 2020).