Terbit: 8 April 2020 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Apa dampak kelebihan vitamin C bagi tubuh? Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Mendapatkan vitamin ini dalam jumlah yang cukup menjadi sangat penting agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga. Selain itu, vitamin ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, meski memiliki banyak manfaat, konsumsi vitamin dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini

8 Bahaya Kelebihan Vitamin C yang Harus Anda Ketahui

Dampak Kelebihan Vitamin C

Pada dasarnya, vitamin C aman dikonsumsi bahkan dengan dosis tinggi. Namun, pada beberapa kasus terkadang seseorang mengalami efek samping ringan. Sementara, efek samping yang lebih serius adalah sesuatu yang jarang tapi bisa terjadi.

Berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa terjadi pada tubuh apabila kelebihan vitamin C, di antaranya:

1. Gangguan Pencernaan

Akibat kelebihan vitamin C yang pertama adalah gangguan pada sistem pencernaan. Kondisi ini bisa terjadi jika Anda mengonsumsinya lebih dari 2.000 mg per hari. Gejala paling umum dari asupan vitamin C yang berlebihan adalah diare dan mual. Jika Anda mengalami masalah pencernaan akibat mengonsumsi terlalu banyak vitamin C, cukup kurangi dosis suplemen atau hindari konsumsi vitamin C bersamaan dengan suplemen lain.

2. Menyebabkan Kelebihan Zat Besi

Kelebihan vitamin C berikutnya adalah menyebabkan kelebihan zat besi. Vitamin C dikenal dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C mengikat zat besi non-heme dan membuatnya lebih mudah diserap tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan pada orang dewasa menemukan bahwa penyerapan zat besi meningkat 67% ketika mengonsumsi 100 mg vitamin C usai makan. Namun, individu dengan kondisi yang bisa meningkatkan risiko akumulasi zat besi dalam tubuh seperti hemokromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C.

Saat Anda mengalami kondisi ini, konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi dan menyebabkan kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, serta sistem saraf pusat.

3. Menyebabkan Batu Ginjal

Saat seseorang kelebihan vitamin C, tubuh akan mengeluarkannya menjadi oksalat. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine. Namun, dalam beberapa keadaan, oksalat dapat berikatan dengan mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Sebuah penelitian yang melibatkan orang dewasa yang mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg dua kali sehari selama 6 hari, jumlah oksalat yang diekskresikan meningkat sebesar 20%. Sementara mereka yang mengonsumsi lebih dari 2.000 mg dalam sehari dilaporkan mengalami gagal ginjal.

4. Kram Perut

Kram perut adalah kondisi di mana rasa nyeri di perut yang terasa seperti tegang pada otot perut dan otot-otot lain di sekitar perut. Kondisi ini umumnya terjadi saat organ di dalam rongga perut atau lapisan dinding perut mengalami gangguan. Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan kondisi ini.

5. Insomnia

Kelebihan vitamin C lainnya yang jarang disadari adalah menimbulkan insomnia. Kondisi ini menyebabkan seseorang sulit untuk tidur atau tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Gangguan ini menyebabkan seseorang tidak optimal dalam melakukan aktivitas di hari berikutnya. Agar kondisi tubuh tetap fit, Anda membutuhkan 8 jam tidur dan membatasi konsumsi vitamin C.

6. Ketidakseimbangan Nutrisi

Selain bisa meningkatkan penyerapan zat besi berlebih dalam tubuh, akibat kelebihan vitamin C yang perlu diwaspadai adalah rusaknya kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi lain. Vitamin C dapat mengurangi kadar vitamin B12 dan tembaga di dalam tubuh.

7. Menyebabkan Taji Tulang

Sebuah studi menemukan bahwa kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami taji tulang yang menyakitkan. Meski begitu, studi lain mengungkapkan bahwa orang-orang yang kadar vitamin C nya rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, asupan vitamin C harian yang tepat adalah kunci untuk mencegah kedua gangguan tersebut.

8. Mengganggu Efektivitas Niacin-Simvastatin

Konsumsi suplemen vitamin C dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) pada orang yang menggunakan obat kombinasi niacin-simvastatin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.

Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda mengonsumsi niacin-simvastatin dan di saat yang bersamaan Anda juga mengonsumsi suplemen vitamin C.

Aturan Konsumsi Vitamin C

Menurut Office of Dietary Supplements (ODS) batas atas untuk asupan vitamin C pada orang berusia 19 tahun ke atas adalah 2.000 mg. Batas ini juga berlaku untuk ibu hamil dan menyusui.

Berikut adalah kadar vitamin C harian yang bisa Anda jadikan patokan:

  • 400 mg untuk bayi berusia 1-3 tahun.
  • 650 mg untuk anak usia 4-8 tahun.
  • 1.200 mg untuk anak usia 9-13 tahun.
  • 1.800 mg untuk remaja berusia 14-18 tahun.
  • 1.800 mg pada ibu hamil atau menyusui.

Pada beberapa kasus, beberapa orang mungkin harus mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang lebih besar untuk perawatan medis, sehingga ada pengecualian untuk batasannya.

 

  1. Anonim. Is it possible to take too much vitamin C?. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/vitamin-c/faq-20058030. (Diakses pada 8 April 2020).
  2. Elliott, Brianna, RD. 2019. Does Too Much Vitamin C Cause Side Effects?. https://www.healthline.com/nutrition/side-effects-of-too-much-vitamin-c. (Diakses pada 8 April 2020).
  3. Nall, Rachel, RN, MSN, CRNA. 2019. What happens when you take too much vitamin C?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326249#how-much-is-too-much. (Diakses pada 8 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi