Terbit: 27 August 2019 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gejala infeksi saluran kemih (ISK) yang paling umum terjadi adalah seringnya buang air kecil atau anyang-anyangan. Selain itu, saat buang air kecil juga selalu tidak tuntas dan menyebabkan rasa nyeri di perut bagian bawah meski efeknya kadang hanya sementara. Seperti ada perasaan tidak nyaman yang membuat Anda kebelet ke kamar mandi.

7 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Kebiasaan Pemicu Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih bisa terjadi kapan saja dan sering tidak disadari oleh banyak orang. Kalau Anda ingin aktivitas ini berjalan dengan lancar dan tidak terus pergi ke kamar kecil, coba hindari atau kurangi kebiasaan buruk berikut ini.

1. Sering Menahan Kencing

Kebiasaan buruk yang banyak dilakukan adalah sering menahan kencing. Saat Anda merasa ingin berkemih, segera pergi ke kamar mandi. Kalau Anda terus menahannya, saluran kemih akan dijadikan tempat bakteri berkembang biak sehingga peluang terjadi infeksi cukup besar.

2. Sanitasi yang Buruk Setelah Berhubungan Seks

Selalu bersihkan area kemaluan setelah berhubungan seks. Khususnya pada wanita usahakan untuk berkemih dahulu baru bersihkan semuanya tanpa sabun khusus. Dengan air bersih saja sudah cukup.

3. Kurang Minum

Buang air kecil adalah saat terbaik membuang bakteri melalui saluran kemih. Kalau Anda tidak minum cukup air setiap hari, kencing yang dihasilkan akan sedikit. Dampaknya, bakteri akan mudah menyebar dan menyebabkan infeksi yang membuat Anda kerap buang air kecil dan nyeri yang kadang mengganggu di area perut bawah.

Dalam satu hari Anda harus minum air sebanyak 6-8 gelas air putih. Jangan sampai kekurangan air putih agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

4. Terlalu Banyak Makan Manis

Makan terlalu manis secara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah pada saluran kemih. Apalagi kalau Anda mengalami diabetes, peluang terjadi infeksi akan semakin besar karena saluran kemih akan jadi lebih manis akibat banyak glukosa dibuang saat buang air kecil.

Memiliki kondisi diabetes atau tidak, ada baiknya untuk segera mengurangi konsumsi gula setiap hari. Batasi hanya 4-6 sendok teh saja setiap harinya. Dengan batasan ini Anda bisa mencegah terjadinya diabetes dan masalah lain yang menjadi turunannya.

5. Salah Saat Membasuh Vagina

Membasuh vagina yang benar adalah dari depan ke belakang. Kalau membasuh dari belakang ke depan, bakteri yang ada di anus akan berpindah ke area vagina. Dampaknya, infeksi di saluran kemih akan terjadi sehingga Anda akan merasakan rasa sakit saat buang air kecil.

6. Sering Berendam

Beberapa produk sabun untuk berendam di bak mandi mengandung bahan kimia yang cukup berbahaya. Kalau Anda berendam setiap hari, zat berbahaya itu bisa masuk ke saluran kemih dan menimbulkan infeksi. Selain infeksi, vagina juga akan mengalami gangguan pH dan bakteri baik di dalamnya menurun.

Kalau Anda berendam di kolam umum yang digunakan oleh banyak orang, segera bersihkan diri dengan air yang bersih. Kita tidak tahu apa yang terjadi di dalam air. Biasa saja ada yang buang air kecil atau mengalami penyakit kulit.

7. Menggunakan Pakaian dalam yang Kotor

Pakaian dalam mudah kotor dan lembab kalau digunakan di hari yang panas atau melakukan olahraga. Agar bakteri tidak menyebar dan akhirnya masuk ke saluran kemih, ganti pakaian setiap hari khususnya setelah mandi dan sebelum tidur.

Jangan menggunakan pakaian dalam yang kotor. Apalagi kalau satu celana dalam digunakan selama lebih dari. Bakteri akan semakin banyak dan mudah masuk ke dalam saluran kemih dari bukaan penis dan juga vagina.

Tanda Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih kadang tidak memberikan tanda yang cukup jelas. Pada beberapa orang bahkan baru terasa kalau kondisinya sudah mulai parah. Berikut beberapa tanda dari infeksi saluran kemih yang harus kita waspadai.

  • Saat berkemih akan muncul rasa sakit yang sangat intens. Rasa sakit ini bisa menyebabkan Anda menderita saat berkemih. Pria dan wanita akan sama-sama mendapatkan sensasi ini saat berkemih.
  • Frekuensi buang air kecil jadi sangat besar. Meski demikian, urine yang keluar tidak terlalu banyak. Anda hanya akan lelah sering bolak-balik kamar mandi dan selalu merasa tidak tuntas.
  • Keinginan untuk buang air kecil sangat besar dan tidak bisa ditahan. Kalau Anda mencoba menahannya perut dan area di sekitar kemaluan akan terasa nyeri.
  • Cairan yang keluar kadang memiliki warna kemerahan. Ada darah yang masuk ke dalam urine karena terjadi peradangan yang cukup parah di dalam sana. Urine yang berdarah merupakan tanda kalau infeksi yang terjadi sudah semakin parah.
  • Urine yang keluar tidak jernih dan cenderung keruh serta memiliki cukup banyak busa. Kondisi ini juga merupakan tanda dari diabetes. Kalau Anda merasa memiliki kondisi ini ada baiknya untuk segera memeriksakan diri.
  • Warna dari urine tidak hanya agak kemerahan saja kalau mengeluarkan darah. Kadang warnanya juga lebih gelap seperti teh atau minuman kola. Urine dengan kondisi ini juga bisa menjadi tanda kalau Anda mengalami dehidrasi.
  • Aroma dari urine cukup kuat dan menyebabkan kamar mandi lebih bau. Urine memang cenderung menimbulkan bau. Namun, aromanya akan hilang begitu disiram.
  • Pada wanita akan ada nyeri di area panggul. Sementara itu pada pria akan ada nyeri di sekitar rektumnya.

Inilah beberapa ulasan tentang kebiasaan buruk yang memicu terjadinya infeksi saluran kemih. Selain itu ada juga tanda-tanda yang harus kita pahami agar bisa segera mengatasinya kalau tubuh mulai mengalami gangguan. Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan agar tidak terkena infeksi saluran kemih.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi