Terbit: 5 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita membicarakan tentang cara menjaga kesehatan tubuh, hal pertama yang akan terpikirkan biasanya adalah pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kondisi kesehatan kita juga bisa dipengaruhi hal-hal lainnya, termasuk berupa kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya sering dianggap sebagai sesuatu yang sepele.

5 Kebiasaan yang Terlihat Sepele Ini Bisa Merusak Kesehatan

Berbagai kebiasaan sepele yang ternyata bisa merusak kesehatan tubuh

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan tidak akan memberikan dampak bagi kondisi kesehatan tubuh. Padahal, dalam realitanya berbagai kebiasaan ini juga bisa menyebabkan dampak yang tidak bisa disepelekan.

Berikut adalah berbagai kebiasaan sepele yang tidak sehat tersebut.

  1. Terlalu sering menggunakan gawai

Kebiasaan ini sangat sulit untuk ditinggalkan oleh hampir semua orang, baik itu orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Gawai seperti ponsel, laptop, tablet, dan lain-lain memang sangat mengasyikkan untuk terus dimainkan, apalagi jika tersambung dengan internet atau memiliki permainan yang menarik. Masalahnya adalah terlalu sering memakainya bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan gawai membuat kita menjadi lebih malas bergerak. Padahal, jika sampai kita kurang gerak, maka risiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, hingga emboli paru akan meningkat dengan signifikan. Bahkan, fungsi otak juga bisa menurun akibat hal ini.

Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul JAMA Pscychiatry pada 2016 silam. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kebiasaan menggunakan gawai atau menonton televisi dalam waktu yang lama, tepatnya mencapai 3 jam setiap hari akan membuat fungsi kognitif menurun. Jika dilakukan dalam jangka panjang, dampaknya tentu akan tidak baik.

Selain itu, jika kita memainkan ponsel saat buang air besar, akan membuat risiko terkena wasir meningkat karena akan membuat kita lebih lama berada di posisi buang air besar, posisi yang bisa memicu datangnya wasir. Ponsel juga bisa menjadi kotor karena dipenuhi dengan bakteri penyebab penyakit.

  1. Masih terbiasa telat makan

Karena berbagai kesibukan atau karena memang masih belum nafsu makan, banyak orang yang akhirnya telat makan. Meski terlihat sebagai sesuatu yang sepele, dalam realitanya kebiasaan telat makan bisa memicu datangnya masalah kesehatan.

Telat makan bisa membuat kita tidak bisa mengendalikan kebiasaan makan yang sehat karena akan lebih tertarik untuk ngemil atau makan dengan porsi yang sangat besar. Kebiasaan ini juga akan membuat sistem metabolisme tubuh melambat. Bahkan, jika sampai hal ini memicu gangguan hormon, dampaknya bisa memicu datangnya diabetes.

  1. Terus ngemil meski tidak lapar

Banyak orang yang terbiasa ngemil meski tidak lapar hanya demi mengatasi rasa bosan atau menambah semangat saat beraktivitas. Masalahnya adalah kebiasaan ini bisa meningkatkan berat badan dan risiko diabetes.

  1. Duduk terlalu lama

Kebiasaan duduk terlalu lama sering dilakukan oleh pekerja kantoran. Hal ini disebabkan oleh pekerjaan yang diselesaikan di depan komputer. Masalahnya adalah duduk terlalu lama dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular lainnya, apalagi jika kita kurang gerak.

  1. Begadang

Masih banyak orang yang terbiasa begadang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti memainkan game, menonton acara televisi atau drama semalaman, hingga sengaja melakukannya demi nongkrong bersama dengan teman-teman. Masalahnya adalah hal ini akan membuat kurang tidur. Kondisi ini tak hanya akan membuat badan kurang bugar atau mengantuk, namun juga bisa memicu datangnya penyakit.

Bahkan, kurang tidur juga bisa memicu kenaikan berat badan atau diabetes, apalagi jika dikombinasikan dengan gaya hidup tidak sehat lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi