Terbit: 24 September 2017 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menonton televisi sambil ngemil memang sangat enak untuk dilakukan, apalagi jika acara televisinya juga cukup seru. Sayangnya, kegiatan yang kerap dilakukan orang saat sedang bersantai ini ternyata bisa memberikan buruk bagi kesehatan.

Kebiasaan Nonton TV Sambil Ngemil Ternyata Bisa Membuat Kita Mati Muda

Fakta ini terungkap dari hasil penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Medicine and Science in Sports and Exercise pada tahun 1999 silam. Dalam penelitian yang melibatkan 8.900 orang di Australia ini, ditemukan fakta bahwa jika kita menghabiskan waktu 1 jam saja duduk bersantai sambil menonton TV, maka resiko terkena peradangan pada tubuh bisa meningkat hingga 12 persen.

Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 tahun ini, diketahui bahwa 909 orang meninggal dunia. Yang menjadi masalah adalah, 130 diantaranya ternyata meninggal karena penyakit yang terkait dengan peradangan pada tubuh seperti asma, penyakit ginjal, diabetes, dan alzheimer. Disebutkan bahwa mereka yang menonton televisi 2 hingga 4 jam setiap harinya akan mengalami peningkatan resiko 54 persen untuk mati muda karena terkena penyakit yang berkaitan dengan peradangan pada tubuh.

Dr. Megan Grace selaku penulis penelitian menyebutkan bahwa mereka yang kerap menonton televisi cenderung lebih cepat tua, lebih beresiko terkena diabetes dan hipertensi, dan mudah gampang sakit. Selain itu, resiko terkena penyakit kardiovaskular yang mematikan juga ikut meningkat hingga 80 persen.

Jika menonton televisi dalam waktu yang lama saja bisa membuat kita meningkatkan resiko terkena penyakit, apalagi jika kita melakukannya dengan mengkonsumsi camilan yang tidak sehat seperti keripik, kue, dan lain sebagainya. Dibalik rasa enak dari camilan tersebut, hal ini bisa meningkatkan kadar lemak pada tubuh. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika lemak bisa menjadi pemicu penyakit berbahaya seperti obesitas, penyakit jantung, dan penyakit berbahaya lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi