Terbit: 26 April 2019 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sistem metabolisme tubuh tidak hanya memberikan pengaruh bagi proses pencernaan makanan atau berat badan tubuh. Jika sampai sistem ini terganggu, dampaknya bisa sangat besar bagi kondisi tubuh secara keseluruhan. Bahkan, bisa jadi hal ini akan memicu penyakit kardiovaskular dan diabetes. Masalahnya adalah kita cenderung masih menyepelekan berbagai kebiasaan yang ternyata bisa merusak sistem kekebalan tubuh.

6 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Sistem Metabolisme Tubuh

Beberapa hal yang bisa memperlambat sistem metabolisme tubuh

Pakar kesehatan menyebut ada banyak hal yang bisa membuat sistem metabolisme tubuh kita menjadi semakin lambat atau tidak normal.

Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya kita tinggalkan tersebut.

  1. Terlambat sarapan

Banyak orang yang berpikir jika terlambat sarapan jauh lebih baik daripada tidak sarapan sama sekali. Memang, melewatkan sarapan bisa mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Hanya saja, bukan berarti sarapan terlalu siang tidak apa-apa untuk dilakukan.

Saat tidur malam, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan apapun sehingga tubuh pun tidak mendapatkan sumber energi. Tanpa adanya sarapan, maka tidak ada sumber energi dan kita pun tidak akan mendapatkan tenaga yang cukup demi melakukan berbagai aktivitas. Padahal, banyak orang yang sudah disibukkan dengan perjalanan jauh atau pekerjaan di pagi hari tanpa mendapatkan sarapan yang cukup.

Telat sarapan tidak akan memberikan solusi bagi hal ini. Justru, hal ini akan merusak sistem metabolisme tubuh sehingga kita pun akan lebih rentan terkena kenaikan berat badan, gangguan energi, hingga peningkatan risiko diabetes. Karena alasan inilah kita sebaiknya sarapan sebelum pukul 09.00 pagi setiap hari demi mencegahnya.

  1. Kurang minum

Hampir semua proses yang dijalankan sel-sel dan sistem di dalam tubuh membutuhkan air. Jika sampai tubuh kekurangan asupan cairan atau mengalami dehidrasi, maka proses ini tentu akan mengalami gangguan. Tak percaya? Jika kita kurang minum dan mengalami dehidrasi, tubuh akan terasa jauh lebih lemas dan otak tidak bisa berpikir dengan jernih, bukan? Karena alasan inilah kita harus selalu memenuhi kebutuhan air putih demi menjaga kelancaran proses metabolisme tubuh.

  1. Stres berlebihan

Stres berlebihan tak hanya disebabkan oleh faktor pekerjaan saja. Hal-hal lain seperti kemacetan, kondisi ekonomi, atau bahkan berada di dalam hubungan yang tidak membahagiakan juga bisa menjadi penyebabnya. Masalahnya adalah stres bisa mempengaruhi kebiasaan makan dan tidur kita sehingga akhirnya bisa menyebabkan gangguan sistem metabolisme tubuh.

Selain itu, stres juga mampu membuat dampak buruk bagi organ kardiovaskular. Risiko terkena peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol akan semakin meningkat akibat hal ini.

  1. Diet terlalu ketat

Meski tujuannya baik, yakni demi menurunkan berat badan, melakukan diet yang terlalu ketat ternyata bisa memicu kerusakan sistem metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan oleh menurunnya asupan kalori secara drastis yang justru membuat tubuh tidak mendapatkan asupan energi dengan cukup.

Alih-alih diet ketat, pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk menerapkan pola makan dengan lebih baik dan rajin berolahraga demi membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh yang justru lebih efektif membantu menurunkan berat badan.

  1. Kurang tidur

Kurang tidur akan menyebabkan kekacauan hormon. Salah satunya adalah hormon insulin. Hal ini akan memicu peningkatan kadar gula darah dengan pesat yang akhirnya meningkatkan risiko terkena diabetes. Selain itu, sistem metabolisme tubuh juga akan menjadi lebih kacau. Karena alasan inilah kita memang sebaiknya tidur cukup setiap malam, yakni sekitar 7-8 jam.

  1. Malas berolahraga

Malas berolahraga akan membuat sistem metabolisme tubuh menurun drastis. Hal ini disebabkan oleh kemampuan otot-otot tubuh yang semakim melemah sehingga mempengaruhi denyut jantung, fungsi paru-paru, dan fungsi organ-organ tubuh lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi