Terbit: 19 January 2018 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda termasuk orang yang suka menyimpan struk belanja? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak lagi melakukan hal tersebut. Tak disangka, struk belanja yang terlihat bersih ini ternyata bisa menjadi awal dari datangnya penyakit!

Kebiasaan Menyimpan Struk Belanja Ternyata Bisa Berbahaya, Lho!

Photo Credit: Diary Sivika

Fakta mengejutkan ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Michigan The Ecology Center. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa struk belanja bahkan bisa memicu datangnya autism, obesitas, hingga gangguan reproduksi. Hal ini disebabkan oleh adanya bahan kimia berbahaya berpa BPA dan BPS yang bisa memberikan dampak buruk bagi hormon, sistem metabolisme tubuh, dan berbagai sistem lainnya.

Dalam penelitian ini, 207 sampel struk belanja yang berasal dari berbagai tempat layaknya restoran, supermarket, dan minimarket ternyata memang memiliki kandungan berbahaya BPA (bisphenol A) dan BPS (bisphenol S), kandungan yang biasanya lebih sering ditemukan di benda dengan bahan plastik. Kedua bahan kimia ini bisa langsung memberikan efek buruk bagi kesehatan begitu kita menyentuhnya. Baik BPA ataupun BPS bisa memicu beberapa datangnya penyakit layaknya asma, kanker, hingga diabetes.

Organisasi di bidang lingkungan dan kesehatan Safer Chemical, Healthy Families pun menyerukan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memegang atau menyimpan struk belanja karena adanya hal ini. Para pakar bahkan menyebutkan bahwa ada baiknya sebelum kita berbelanja atau melakukan hal-hal lain yang berpotensi membuat kita akan menerima struk belanja, sebaiknya tidak menggunakan hand and body lotion karena akan membuat kulit kita lebih cepat menyerap bahan kimia berbahaya dari struk tersebut. Selain itu, segeralah mencuci tangan setelah memegang struk tersebut untuk mengeceknya.

Melihat adanya fakta ini, jangan lagi mengumpulkan struk belanja demi kesehatan tubuh, ya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi