Terbit: 2 August 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun kerap dianggap sebagai film yang tidak bermoral, dalam realitanya, banyak orang dewasa atau bahkan para remaja yang sudah menonton film porno. Film porno bisa dijadikan sebagai saluran pemuas nafsu atau ajang pembelajaran yang nantinya bisa dipraktekkan bersama dengan pasanganannya. Sayangnya, bagi beberapa orang, menonton film porno bisa menjadi hal yang sangat mengasyikkan dan bahkan bisa membuat ketagihan. Apakah ada dampak buruk jika kita terlalu sering menonton film porno?

Kebiasaan Menonton Film Porno Bisa Membuat Kita Semakin Agresif Secara Seksual

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada banyak sekali dampak buruk dari menonton film porno. Sebagai contoh, ada yang menyebutkan jika terlalu banyak film porno bisa merusak kesehatan otak dan membuat kemampuan kognitif kita menurun. Namun, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan fakta mengejutkan dimana mereka yang gemar menonton film porno cenderung berubah menjadi pribadi yang lebih agresif secara seksual. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Penelitian ini sendiri menganalisa 22 buah studi yang berkaitan dengan konsumsi pornografi baik itu berupa gambar atau bahkan video yang digemari oleh banyak orang di tujuh negara. Yang menarik adalah, jika biasanya film porno diasosiasikan dengan laki-laki, ternyata ada cukup banyak kaum hawa yang juga menggemari film ini. Sayangnya, mereka yang menggemari film porno akan cenderung lebih agresif baik itu secara lisan ataupun secara fisik dalam hal seksualitasnya.

Penelitian yang dilakukan di Indiana University dan juga University of Hawaii di Amerika Serikat ini juga menunjukkan jika peningkatan agresifitas secara seksual ini diyakini karena banyak konten film porno yang kini juga mengedepankan kekerasan. Tanpa disadari, hal ini bisa mempengaruhi otak sehingga akan berpengaruh besar pada perilaku seksual dengan pasangan.

Tak ada salahnya jika sesekali menonton film porno. Namun, ada baiknya kita tidak membiasakannya sehingga berakhir pada kecanduan dan pada akhirnya berimbas pada perilaku kita, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi