Terbit: 22 May 2016 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Menurut data dari pemerintah, penderita hipertensi di Indonesia masih tergolong sangat tinggi. Tingginya angka penderita masalah tekanan darah tinggi ini diyakini disebabkan oleh kecenderungan masyarakat yang masih menerapkan gaya hidup kurang sehat. Yang menjadi masalah adalah, jika seseorang membiarkan hipertensi pada tubuhnya, dikhawatirkan Ia akan mengalami beberapa penyakit berbahaya layaknya serangan jantung. Namun, menurut pakar kesehatan tanah air, kini justru banyak penderita tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan masalah penyakit mematikan lainnya, yakni gagal ginjal.

Kasus Hipertensi Yang Berlanjut Menjadi Gagal Ginjal Masih Tinggi di Indonesia

Dari data yang disampaikan oleh pakar kesehatan dr. Tunggul D Situmorang, Sp. PD-KGH, disebutkan jika pemicu utama masalah gagal ginjal di tanah air diawali oleh masalah tekanan darah tinggi. Hipertensi diyakini memicu adanya tekanan berlebihan pada pembuluh darah pada ginjal sehingga pembuluh darah ini akhirnya rusak dan pada akhirnya ikut memicu penurunan fungsi penyaringan pada ginjal. Jika hal ini dibiarkan saja, ginjal bisa saja benar-benar rusak dan kehilangan seluruh fungsinya.

Pakar kesehatan lain bahkan menyebutkan jika setidaknya ada 25,8 persen dari seluruh masyarakat Indonesia adalah penderita masalah hipertensi. Yang menjadi masalah adalah, sebagian besar dari penderita tekanan darah tinggi, tepatnya 60 persen diantaranya ternyata tidak tahu jika mereka mengalami masalah hipertensi ini. Selain itu, 80 persen dari penderita hipertensi ini tidak pernah melakukan kontrol atau pengecekan pada kondisi tekanan darahnya. Padahal, setidaknya empat dari lima penderita hipertensi di Indonesia pada akhirnya terkait dengan masalah kesehatan lain yang sangat berbahaya.

Selain bisa memicu penyakit yang berbahaya, pakar kesehatan menyebutkan jika penderita tekanan darah tinggi yang pada akhirnya mengalami gagal ginjal juga harus terpaksa menghamburkan begitu banyak uang hanya untuk proses pemulihan tubuh yang belum tentu berhasil. Melihat adanya fakta ini, kita tentu harus lebih baik dalam menjaga tekanan darah, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi