Terbit: 18 January 2018 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kangkung masih menjadi salah satu sayuran favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, apalagi jika disajikan saat masih dalam kondisi hangat. Hanya saja, di Amerika Serikat, kangkung ternyata dilarang untuk dikonsumsi dan peredarannya bahkan sampai dibatasi. Apa penyebabnya?

Kangkung Ternyata Dilarang Beredar di Amerika Serikat. Apa Penyebabnya?

United States Departement of Agriculture (USDA) menyebut kangkung atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai water spinach sebagai sayuran peredarannya harus dibatasi. Bahkan, impor sayuran ini dianggap sebagai hal yang ilegal untuk dilakukan. Hal ini disebabkan oleh dugaan tentang adanya kandungan lysergic acid diethylamide (LSD) yang tergolong narkotika sintetis di dalam kangkung.

Hanya saja, menurut pakar kesehatan Dr. Rita Ramayulis, DCN, MKes yang berasal dari Persagi, kangkung tidak memiliki LSD, melainkan kandungan yang menyerupai LSD berupa semacam alkaloid bernama lysergic acid amida (LSA). Yang menarik adalah, adanya kandungan LSA ini justru untuk melindungi kangkung dari berbagai serangan hama dan membuatnya menjadi lebih kuat. Efek dari mengkonsumsi LSA di dalam kangkung adalah membuat pikiran menjadi lebih tenang. Karena alasan inilah kita cenderung mudah mengantuk setelah mengkonsumsinya. Hanya saja, jika kemudian hal ini dianggap setara dengan efek layaknya narkotika, sepertinya anggapan ini terlalu berlebihan.

Konsumsi kangkung sebaiknya dilakukan di malam hari karena bisa membantu kita tidur dengan lebih nyenyak. Sementara itu, jika kita mengkonsumsinya saat sarapan atau siang hari, ada baiknya ambil porsi sedikit saja agar tidak mendapatkan efek mengantuk tersebut.

Meski dilarang di Amerika Serikat, kita bisa tetap tenang mengkonsumsi kangkung karena sayuran ini kaya akan kandungan yang sehat layaknya serat yang baik bagi pencernaan, zat besi yang baik bagi kesehatan darah, dan berbagai vitamin layaknya A, B1, dan C yang bisa mendukung berbagai sistem di dalam tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi