Terbit: 6 July 2016 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hari lebaran sangatlah identik dengan konsumsi makanan yang sangat khas. Tak perlu lama untuk menyebutkan nama-nama makanan khas ini karena hampir di berbagai penjuru tanah air kita bisa dengan mudah menemukan makanan layaknya ketupat, opor ayam, semur daging, sambel goreng hati, dan lain sebagainya. Yang menjadi masalah adalah, makanan yang khas dengan perayaan Hari Lebaran ini cenderung kaya akan lemak yang tentu jika dikonsumsi secara berlebihan akan sangat kurang baik bagi kesehatan tubuh. Pakar kesehatan sendiri memiliki data tentang kandungan kalori pada makanan-makanan khas Lebaran tersebut sehingga kita bisa membatasi asupan makanan tersebut agar tidak berlebihan.

Jumlah Kalori Yang Ada Pada Makanan Khas Lebaran

Opor ayam tentu akan menjadi urutan pertama selain ketupat jika kita mengingat-ingat tentang makanan khas Hari Lebaran. Tanpa adanya opor ayam, seakan-akan Lebaran tidak lengkap rasanya. Makanan yang kaya akan kuah santan ini ternyata memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, yakni 203 kalori untuk ukuran 100 gramnya. Selain itu, makanan lain yang bisa ditemui di Hari Lebaran adalah makanan khas Minang, yakni rendang. Rendang yang terbuat dari daging sapi ternyata memiliki kandungan 193 kalori untuk setiap 100 gramnya.

Makanan khas lebaran lainnya, yakni sambal goreng hati yang terbuat dari bahan kentang, hati, atau bahkan terkadang dicampur dengan telur puyuh ini memiliki kandungan kalori yang juga cukup tinggi, yakni 163 kalori untuk setiap 100 gramnya. Sementara itu, semur daging yang nikmat untuk dijadikan lauk juga memiliki kandungan 132 kalori untuk setiap 100 gramnya.

Melihat adanya fakta ini, ada kecenderungan bahwa makanan khas Hari Lebaran ternyata memiliki kandungan kalori tinggi sehingga jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, dikhawatirkan kita akan mengkonsumsi kalori terlalu banyak dan pada akhirnya memicu kolesterol tinggi, hipertensi, hingga penyakit diabetes. Ada baiknya kita pandai-pandai menata pola makan dan membatasi asupan lauk-lauk khas Hari Lebaran tersebut demi kesehatan tubuh kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi