Terbit: 30 March 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com -Salah satu kecelakaan yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah terbakar. Kondisi terbakar ini biasanya terjadi pada permukaan kulit dalam bentuk rasa panas, nyeri, hingga menyebabkan perubahan seperti luka, melepuh, dan kondisi kronis lainnya. Luka bakar biasanya memiliki metode penyembuhan sendiri-sendiri berdasarkan derajat keparahannya.

Jenis Luka Bakar, Penanganan, dan Komplikasinya

Nah, karena jenis luka bakar ini ada banyak dan setiap luka memiliki penyembuhan khususnya, kita disarankan untuk bisa mengenali jenis luka. Dengan mengenalinya, kita bisa memberikan tindakan secara langsung atau segera mendatangi dokter untuk memperoleh penanganan lebih serius.

Penyebab luka terbakar pada tubuh

Luka bakar memiliki beberapa penyebab. Luka ini tidak selalu berhubungan dengan api, api pada sesuatu yang bisa menyebabkan sensasi panas, terbakar, dan merusak permukaan kulit. Luka bakar yang kita alami, sering disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:

  • Tersiram cairan panas seperti air yang mendidih.
  • Terkena zat kimia yang menyebabkan kulit terbakar dan melepuh.
  • Terbakar karena listrik seperti tersetrum.
  • Terkena api baik dari korek, lilin, kompor, atau sumber api lainnya.
  • Terbakar karena sinar matahari.

Jenis luka bakar

Jenis luka bakar ada tiga dilihat dari derajat keparahannya. Masing-masing level memiliki kriteria sendiri khususnya yang berkaitan dengan penanganan dan penyembuhan. Berikut jenis luka bakar selengkapnya.

  1. Luka bakar level 1

Luka bakar level 1 atau derajat pertama ini adalah yang paling ringan efeknya pada tubuh. Luka akan dirasakan pada lapisan kulit paling luar dan tidak sampai berdampak hingga ke dalam. Umumnya, luka jenis ini memiliki tanda seperti kulit yang berubah merah, inflamasi ringan, perih saat disentuh, dan terjadi pengelupasan permukaan kulit.

Kalau Anda mengalami luka jenis ini ada baiknya segera mencuci bersih dengan air dingin. Selanjutnya luka diberi semacam salep untuk memberikan rasa dingin. Obat pereda nyeri juga bisa diminum kalau Anda membutuhkannya. Oh ya, meski luka ini ringan, kalau luka mengenai tubuh di banyak tempat dan luas, segera bawa ke dokter.

  1. Luka bakar level 2

Luka bakar derajat kedua ini lebih parah dari luka sebelumnya. Yang terdampak tidak hanya lapisan luar saja, tapi sampai ke dalam dan menyebabkan kulit melepuh, terbuka, dan terasa sangat sakit. Penanganan harus segera dilakukan seperti meletakkannya di bawah air dingin yang mengalir selama 15 menit, minum obat nyeri, dan mengaplikasikan antibiotik.

Luka ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Namun, kalau dibiarkan bisa mengalami infeksi. Segera bawa ke dokter kalau luka tidak kunjung sembuh dan rasa sakitnya lebih besar.

  1. Luka bakar level 3

Luka bakar level tertinggi ini menyebabkan kerusakan yang besar pada kulit. Tidak hanya melepuh saja, tapi juga kerusakan pada beberapa bagian termasuk saraf. Kondisi luka seperti ini menyebabkan rasa sakit yang besar dan butuh penanganan yang baik dari dokter agar tidak terjadi infeksi dan memicu kematian.

Luka bakar jenis ini biasanya ditandai dengan kulit yang tampak sangat putih, terlihat sangat hitam seperti gosong, teksturnya berubah, dan lepuhan pada kulit tidak terjadi karena luka terlalu dalam. Segera cari perawatan yang baik karena penyembuhan luka ini tidak diketahui dan biasanya menyesuaikan dengan perawatan, luas luka, dan kondisi tubuh.

Komplikasi luka bakar

Luka bakar dengan derajat keparahan pertama dan kedua mungkin minim sekali mengalami komplikasi. Gangguan akan segera membaik dan kulit akan sembuh dengan sendirinya. Namun, kalau seseorang mengalami luka bakar dengan keparahan level tiga kemungkinan besar akan mengalami komplikasi kalau tidak ditangani dengan baik.

Luka bakar level tiga biasanya menyebabkan luka parah pada tubuh. Kondisi seperti perdarahan yang banyak, infeksi, shock, hingga rawan sekali mengalami kematian kalau lukanya hampir di seluruh tubuh. Itulah kenapa luka bakar dengan kondisi ini harus mendapatkan perawatan yang cepat.

Beberapa jenis luka yang parah bisa menyebabkan tetanus. Kondisi ini bisa muncul karena luka mengalami infeksi bakteri dan nyeri hingga ke sistem saraf. Dampaknya, akan terjadi kontraksi otot yang berlebihan.

Komplikasi terakhir yang bisa terjadi akibat luka bakar tidak ditangani dengan baik adalah hipotermia dan hipovolemia. Kondisi hipotermia terjadi karena luka bakar membuat susu di dalam tubuh tidak stabil. Terakhir hipovolemia adalah menurunnya volume darah di dalam tubuh.

Mencegah terjadinya luka bakar

Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Kalau luka bakar di tubuh terlanjur serius, kita sendiri yang akan kerepotan. Berikut beberapa cara mencegah terjadinya luka bakar pada tubuh.

  • Sebisa mungkin masakan dengan aman. Kalau Anda sedang menggoreng dengan minyak panas, pastikan ditutup. Apalagi kalau makanan yang digoreng basah dan kerap mencipratkan minyak hingga ke tangan dan muka.
  • Saat memasak, usahakan tidak membawa anak kecil ke dapur. Pastikan mereka aman di kamar. Kalau tidak sengaja mereka menyenggol air yang panas, alat masak yang panas, hingga ketumpahan minyak akan membuat mereka kesakitan.
  • Pastikan selalu mengecek peralatan memasak mulai dari kompor hingga peralatan lain seperti wajan. Jangan sampai memasak menggunakan wadah yang pegangannya rusak. Kalau diangkat lalu tumpah akan berbahaya.
  • Sebelum mengonsumsi makanan atau memberikan makanan, pastikan mengecek suhunya terlebih dahulu agar tidak kepanasan.
  • Hati-hati saat menggunakan korek entah untuk menyalakan kompor minyak atau merokok.
  • Hati-hati saat menggunakan bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan efek panas dan terbakar kalau mengenai kulit.

Demikian ulasan tentang beberapa jenis luka bakar dan penanganannya yang tepat. Setelah membaca informasi di atas, Anda akan tahu penggolongan jenis luka bakar sehingga kalau terjadi masalah pada tubuh bisa segera mengatasinya dengan sempurna. Nah, pernahkah Anda mengalami masalah dengan luka bakar?

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi