Terbit: 23 October 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada sejumlah gangguan kepribadian yang secara tidak sadar mungkin Anda miliki. Apa saja jenis-jenis masalah kepribadian tersebut? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini!

11 Jenis Gangguan Kepribadian, Apakah Anda Memilikinya?

Apa Itu Gangguan Kepribadian?

Gangguan kepribadian adalah kondisi ketika seseorang memiliki perilaku dan pikiran yang ‘tidak biasa’. Orang dengan gangguan mental ini juga kerap kesulitan untuk bisa berinteraksi maupun memahami perasaan orang lain.

Ada sejumlah karakteristik umum yang menandakan jika seseorang memiliki masalah kepribadian, yaitu:

  • Berperilaku tidak sewajarnya
  • Sering berprasangka buruk
  • Cenderung menutup diri dari lingkungan sosial
  • Sulit untuk berinteraksi secara dalam dengan orang lain

Macam-Macam Gangguan Kepribadian

Berikut ini jenis-jenis gangguan kepribadian:

1. Paranoid

Paranoid adalah kepribadian yang membuat pengidapnya kerap terselimuti rasa ketidakpercayaan dan kecurigaan terhadap orang lain, pun rasa dengki.

Ciri-ciri dari seseorang yang memiliki kepribadian paranoid adalah sebagai berikut:

  • Selalu curiga kepada orang lain dan menganggap jika orang lain penuh kebohongan, dan berniat untuk menyakiti dirinya
  • Meragukan kesetiaan orang-orang terdekat
  • Kerap merasa dendam kepada orang lain yang pernah bermasalah dengannya
  • Sering berprasangka buruk
  • Sulit menerima kritikan
  • Tidak bisa tenang

2. Antisosial

Jenis gangguan kepribadian selanjutnya adalah antisosial. Adalah wajar untuk terkadang memosisikan kebutuhan, kesenangan, atau keuntungan pribadi diri sendiri di atas kebutuhan orang lain.

Jika tindakan ini sangat sering terjadi dan Anda berjuang untuk menjaga stabilitas dalam hidup atau Anda secara teratur bertindak impulsif karena marah maupun kurang perhatian dari orang lain, ada kemungkinan Anda mengidap masalah kepribadian yang satu ini.

Secara garis besar, karakeristik dari kepribadian antisosial tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kerap berperilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain
  • Mudah merasa bosan
  • Tidak bisa mengontrol emosi
  • Tidak memiliki empati
  • Agresif
  • Demi mewujudkan keinginan, kerap mengorbankan orang lain

3. Schizoid

Schizoid (Schizoid Personality Disorders) adalah masalah kepribadian yang membuat pengidapnya cenderung menunjukkan sedikit minat dalam membentuk hubungan pribadi atau mengambil bagian dalam interaksi sosial.

Pengidap schizoid juga tidak dapat menangkap isyarat sosial yang normal, sehingga mereka dapat terlihat dingin secara emosional.

Beberapa karakteristik perilaku dari jenis gangguan kepribadian Schizoid adalah:

  • Sulit untuk menjalin relasi sosial dengan orang lain
  • Menyukai jika kehidupannya tanpa intervensi dari pihak lain
  • Memiliki hasrat seksual yang rendah
  • Bersikap dingin

4. Skizotipal

Pengidap skizotipal percaya bahwa mereka dapat memengaruhi orang dengan pikirannya. Mereka juga sering kali keliru dalam merespons tindakan orang lain.

Ciri-ciri orang yang mengidap skizotipal adalah:

  • Pikiran kerap terdistorsi
  • Sulit untuk menjalin suatu hubungan akrab dengan orang lain
  • Kerap mengekspresikan sesuatu dengan cara yang ‘aneh’, sehingga orang lain sulit mengerti
  • Merasa tidak nyaman dengan orang lain yang tidak sepaham dengan mereka
  • Hasrat seksual rendah

5. Borderline

Orang dengan jenis gangguan ini sering merasa hampa dan ditinggalkan, terlepas dari adanya dukungan keluarga atau komunitas. Mereka mungkin mengalami kesulitan kala menghadapi situasi yang sulit.

Pengidap gangguan kepribadian ‘ambang’ atau borderline personality disorder juga kerap mengalami episode paranoia. Tak hanya itu, mereka sering kali terlibat dalam perilaku yang berisiko dan impulsif, seperti seks yang tidak aman, pesta minuman keras, dan perjudian.

Ciri-ciri dari masalah kepribadian borderline lainnya adalah:

  • Emosi yang tidak stabil
  • Takut terabaikan oleh orang-orang terdekat
  • Tidak memiliki tujuan dan prinsip hidup yang jelas
  • Kerap memiliki keinginan untuk bunuh diri
  • Suka menyakiti diri sendiri
  • Sulit percaya dengan orang lain

6. Histrionik

Pada tipe kepribadian histrionik, orang sering kali mencoba untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dengan bersikap terlalu dramatis atau provokatif.

Pengidap jenis kepribadian ini juga mudah terpengaruh oleh orang lain dan tidak bisa menerima kritik dari orang lain.

Ciri-ciri umum dari kepribadian histrionik ini adalah sebagai berikut:

  • Tidak suka jika luput dari perhatian orang lain
  • Memiliki keinginan untuk selalu menghibur orang-orang terdekat
  • Melakukan segala cara agar mendapat perhatian lebih
  • Dramatis

7. Narsisistik

Satu dari macam-macam gangguan kepribadian yang mungkin sering Anda dengar adalah narsisistik. Jenis masalah kepribadian ini membuat pengidapnya merasa paling hebat, haus pujian, ingin selalu dominan, dan tidak ada rasa empati terhadap orang lain.

Secara umum, karakteristik dari narsisistik adalah sebagai berikut:

  • Merasa paling spesial ketimbang orang lain
  • Tidak terima jika orang lain mengabaikan atau tidak menuruti keinginannya
  • Tidak suka apabila ada orang yang lebih baik darinya
  • Egois
  • Tidak punya empati terhadap perasaan orang

8. Avoidant Personality Disorder

Orang dengan jenis gangguan ini sering mengalami perasaan tidak mampu, rendah diri, atau tidak menarik. Mereka biasanya memikirkan kritik dari orang lain dan menghindari berpartisipasi dalam kegiatan baru atau mencari teman baru.

Perilaku yang menggambarkan seseorang mengidap avoidant personality disorder adalah sebagai berikut:

  • Menghindari aktivitas sosial
  • Sensitif terhadap kritik
  • Merasa rendah diri
  • Khawatir akan dipermalukan oleh orang lain
  • Menghindari menjalin hubungan dekat
  • Merasa kesepian

9. Dependent Personality Disorder

Jenis gangguan kepribadian ini menyebabkan penderitanya menjadi tergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan, dan sering kali membiarkan orang lain mengambil tanggung jawab untuk banyak aspek berbeda dalam hidup mereka.

Pengidapnya juga mungkin tampak pasif dan memiliki kepercayaan serta harga diri yang sangat rendah. Selain itu, mereka dengan kepribadian ini akan sering pergi mengiyakan keputusan orang lain agar tidak dijauhi, meskipun sebenarnya mereka tidak setuju dengan pendapat atau tindakannya.

Sifat umum dari gangguan kepribadian ini meliputi:

  • Takut dimusuhi.
  • Sangat tergantung kepada orang lain.
  • Tidak bisa mengambil keputusan.
  • Tidak dapat mengerjakan pekerjaan secara mandiri.

10. Obsesif-Kompulsif (Anankastik)

Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif memiliki kebutuhan yang sangat besar akan keteraturan. Mereka sangat mematuhi aturan dan regulasi.

Mereka juga merasa sangat tidak nyaman ketika keinginannya tidak tercapai. Pengidap obsesif-kompulsif bahkan mungkin mengabaikan hubungan pribadi untuk fokus membuat pekerjaan menjadi sempurna.

Pengidap masalah kepribadian obsesif-kompulsif biasanya menunjukkan perilaku seperti:

  • Semua hal harus berjalan secara teratur
  • Suka menetapkan standar tinggi dalam kehidupan
  • Menganggap strategi pribadi adalah yang paling baik
  • Merasa tidak tenang apabila segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana

11. Intermittent Explosive Disorder

Gangguan eksplosif intermiten (intermittent explosive disorder) melibatkan episode berulang dari perilaku impulsif, agresif, kasar, atau luapan emosi secara verbal.

Kemarahan di jalan, kekerasan dalam rumah tangga, melempar atau menghancurkan benda, atau amukan lain mungkin merupakan tanda-tanda dari masalah kepribadian yang satu ini.

Pengidap gangguan eksplosif intermiten juga kerap merasakan gejala-gejala fisik seperti:

  • Peningkatan energi tubuh
  • Tremor
  • Palpitasi
  • Dada terasa sesak
  • Kesemutan

Itu tadi macam-macam gangguan kepribadian yang perlu Anda ketahui. Meskipun jenis gangguan kepribadian memiliki cirinya masing-masing, bukan berarti Anda bisa menganggap diri sendiri maupun orang lain memiliki masalah kepribadian hanya karena menunjukkan karakteristik-karakteristik tersebut. Diagnosis kondisi ini sangat rumit dan hanya bisa dilakukan oleh psikiater yang profesional.

 

  1. Anonim. Personality Disorders. https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/personality-disorders/types-of-personality-disorder/ (accessed on 23 October 2020)
  2. Brazier, Y. 2019. Types of Personality Disorder. https://www.medicalnewstoday.com/articles/192888#obsessive_compulsive_personality_disorder (accessed on 23 October 2020)
  3. Carey, A. 2017. https://www.healthline.com/health/personality-disorders#types (accessed on 23 October 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi