Terbit: 23 April 2017 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang paling mematikan dan ditakuti oleh banyak orang adalah stroke. Serangan stroke sendiri bisa datang secara tiba-tiba sehingga membuat penderitanya kerap tidak tertolong hingga akhirnya mengalami kelumpuhan atau bahkan kematian. Salah satu penyebab dari fatalnya efek serangan stroke di tanah air adalah karena kita cenderung menyelepekan gejala stroke yang sebenarnya bisa menyelamatkan nyawa dengan signifikan. Seperti apakah sebenarnya gejala stroke tersebut?

Jangan Sepelekan Gejala Stroke Ini Agar Bisa Menyelamatkan Nyawa

Pakar kesehatan Prof. Moh Hasan Machfoed, MD, MSc, PhD, yang merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) menyebutkan bahwa ada gejala stroke yang patut diwaspadai layaknya menurunnya fungsi gerakan tangan dan kaki atau kecenderungan untuk berbicara menjadi cadel. Jika masalah cadel ini membuat kemampuan bicara kita menjadi semakin tidak jelas, maka ada baiknya kita segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter karena bisa jadi ini adalah gejala dari serangan stroke yang berbahaya.

Mereka yang beresiko terkena stroke juga cenderung kesulitan untuk berkonsentrasi atau menempatkan fokus andai diajak untuk berbicara. Selain itu jika otot-otot pada wajah layaknya pada alis atau di sekitar bibir dan pipi menjadi semakin kaku, maka hal ini juga patut diwaspadai sebagai gejala stroke.

Prof. Hasan sendiri menyebutkan bahwa andai seseorang kesulitan untuk tersenyum atau benar-benar sudah tidak bisa melakukannya, ada baiknya Ia mewaspadai serangan stroke. Selain itu, jika Ia juga mengalami penurunan kemampuan penglihatan dan sakit kepala, maka jangan ragu untuk membawanya ke rumah sakit agar bisa ditangani dengan cepat. Jika dalam pemeriksaan memang ditemukan fakta bahwa Ia memiliki resiko terkena stroke, maka nyawanya bisa diselamatkan dan tidak mudah terkena efek buruk stroke yang mematikan atau memicu kelumpuhan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi