Terbit: 17 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kehadiran media sosial membuat kita lebih mudah untuk berbagi cerita dan informasi apa saja kepada teman dan keluarga. Media sosial dapat memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan baik. Namun sebaiknya Anda berhati-hati jika ingin mengunggah foto si kecil.

Jangan Sembarangan Mengunggah Foto Anak di Media Sosial

Photo Credit: Alessandro Lucia

Plus minus mengunggah foto anak di media sosial

Kegiatan sering mengunggah foto anak di media sosial sering disebut dengan sharenting. Salah satu manfaat dari mengunggah foto anak antara lain adalah dapat dengan mudah berbagi momen bagi anggota keluarga yang berada jauh dari kita.

Sayangnya, mengunggah foto anak juga memiliki dampak negatif. “Beberapa masalah utamanya adalah terkait dengan pencurian identitas (risiko privasi), pengambilan gambar anak-anak secara digital di situs predator (risiko keamanan di dunia maya), berbagi informasi pribadi tentang anak yang seharusnya tetap menjadi pribadi, dan mengungkapkan informasi yang memalukan yang mungkin disalahgunakan oleh orang lain (risiko psikologis),” jelas Dr. Kristy Goodwin, peneliti dan penulis buku Raising Your Child in a Digital World seperti dikutip dari Huffington Post.

Penelitian menyebutkan bahwa 50 persen foto anak yang diunggah di situs pedofil diambil dari akun media sosial orang tuanya. Ketika foto anak sudah diunggah, kita tidak tahu foto tersebut akan menyebar kemana saja dan digunakan untuk apa saja.

Panduan untuk mengunggah foto anak di media sosial

Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum Anda mengunggah foto anak di dunia maya. Dilansir dari laman Healthy Children, setidaknya Anda mampu menjawab 4 pertanyaan ini sebelum mengunggahnya:

1. Mengapa Anda mengunggahnya?
Ini adalah hal terpenting yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sebelum mengunggahnya. Perlu diingat bahwa apa yang Anda unggah bukan sepenuhnya informasi tentang Anda, melainkan tentang anak Anda.

2. Apakah Anda ingin orang lain mengunggah informasi serupa pada Anda?
Misalnya Anda terganggu dengan foto anak teman atau kerabat Anda yang sedang cedera atau terluka parah. Maka sebaiknya Anda juga tidak mengunggah foto anak Anda ketika sedang terluka.

3. Apakah anak akan malu melihat fotonya di masa depan?
Pikirkan perasaan anak Anda jika kelak melihat foto masa kecilnya. Apakah ia merasa malu melihat fotonya telanjang di bak mandi? Atau apakah ia justru bangga ketika melihat fotonya terluka setelah jatuh dari sepeda? Beberapa foto mungkin lebih baik Anda simpan sendiri daripada membagikannya dengan orang lain.

4. Apakah ada orang yang seharusnya tidak melihat foto anak Anda di masa depan?
Saat ini banyak perusahaan yang memonitor calon pegawai mereka melalui akun media sosial yang mereka miliki. Meskipun kemungkinannya kecil, namun Anda tentu tidak mau foto-foto memalukan anak Anda atau foto ketika anak Anda melakukan kegiatan berbahaya memengaruhi penilaian perusahaan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi