Terbit: 26 April 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada sebuah kebiasaan makan yang cukup banyak dilakukan oleh sebagian orang. Kebiasaan tersebut adalah minum sambil makan, atau lebih tepatnya minum ketika makan belum selesai. Mungkin Anda sendiri termasuk orang yang memiliki kebiasaan tersebut? Jika benar, maka ada baiknya hentikan kebiasaan itu karena sama sekali tidak danjurkan dalam dunia kesehatan.

Jangan Minum Sambil Makan Kalau Tidak ingin Terkena Penyakit ini!

Photo Credit: pexels.com

Pasalnya, minum ketika makan bisa membuat makanan semakin encer dan sulit dicerna oleh asam lambung. Maka ada baiknya untuk menyelesaikan makan terlebih dahulu, lalu minum setelahnya. Sebab, jika dijelaskan secara proses, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi halus oleh bantuan air liur pada mulut. Nah, ketika makanan tersebut mulai halus, otomatis usus dan lambung menjadi lebih mudah dalam memproses.

Namun, ketika makanan yang sudah halus tersebut disiram dengan air putih, maka akan berubah menjadi encer yang tentunya membuat sistem pencernaan menjadi lebih susah dan bingung dalam memprosesnya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Perlu diketahui pula, ketika makanan yang masuk bercampur dengan asam lambung, maka tubuh perlu proses berjam-jam untuk mencernanya. Maka tak heran jika Anda merasa kenyang dalam waktu lama, padahal reaksi itu ditimbulkan karena organ pencernaan sedang bekerja secara keras daripada biasanya.

Apalagi jika Anda minum air dingin ketika makan belum selesai, maka proses pencernaan itu akan semakin sulit sebab air dingin akan merubahnya menjadi lebih padat. Oleh karenanya, setelah makan ada baiknya untuk mengonsumsi air hangat. Jika tubuh Anda dalam keadaan sedang prima, hal itu masih aman saja dilakukan. Namun, ketika tubuh sedang tidak bugar, terlebih punya riwayat sakit lambung, maka jangan sekali-kali melakukan kebiasaan ini karena akan memperparah riwayat lambung Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi