Terbit: 15 June 2017 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak terasa bulan puasa sudah memasuki fase sepertiga akhir. Di saat-saat inilah, mereka yang merantau jauh dari tempat asalnya akan segera bersiap-siap melakukan mudik, sebuah budaya yang dipertahankan oleh masyarakat tanah air untuk merayakan Hari Raya Lebaran bersama dengan orang tua dan keluarga di tempat asal. Untuk melakukan mudik, kita bisa menggunakan moda transportasi umum atau kendaraan pribadi. Satu hal yang pasti, akan ada jutaan orang yang harus menempuh perjalanan panjang dan sangat melelahkan demi mencapai kampung halaman.

Jangan Lupa Persiapkan Obat-Obatan Ini Sebelum Berangkat Mudik

Jika kita termasuk dalam orang yang akan melakukan perjalanan panjang dan menempuh jarak yang jauh saat mudik nantinya, kita tentu harus menjaga kondisi badan tetap sehat dan bugar. Tak hanya menjaga waktu tidur dengan baik dan menjaga asupan makanan sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mempersiapkan obat-obatan yang dibawa saat perjalanan nantinya.

Bagi penderita penyakit tertentu, cobalah untuk berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan perjalanan jauh dan meminta resep obat yang bisa dikonsumsi sembari melakukan perjalanan mudik. Dengan mengkonsumsinya, diharapkan selama perjalanan kondisi tubuh tidak akan drop karena munculnya gejala penyakit yang diderita. Sementara itu, bagi yang memiliki tubuh yang sehat, ada baiknya tetap membawa obat-obatan layaknya obat anti mabuk hingga minyak aroma terapi yang bisa mengatasi pusing-pusing atau rasa mual.

Jika kita membawa anak dalam perjalanan anak kali ini, ada baiknya kita tidak melupakan obat pereda nyeri atau penurun demam. Jika perlu, bawa juga suplemen vitamin dan madu yang bisa membantu kebugaran tubuh tetap terjaga.

Jika anda membawa kendaraan pribadi, ada baiknya anda mengecek label obat yang akan dikonsumsi terlebih dahulu karena jika obat ini memiliki efek samping menimbulkan rasa kantuk, maka kita tentu tidak boleh mengemudi karena bisa membahayakan. Biarkan orang yang lebih sehat untuk mengemudi atau bergantian saat melakukannya sehingga tetap aman dan sehat hingga mencapai tujuan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi