Terbit: 5 March 2016 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang memiliki kebiasaan sendiri-sendiri dalam menyimpan sikat giginya. Ada orang yang menyimpan sikat gigi pada rak dinding kecil yang khusus diperuntukkan bagi kamar mandi. Beberapa orang lain hanya menyimpannya dekat dengan wastafel. Bahkan ada orang yang dengan mudahnya menyimpan sikat gigi pada bak mandi begitu saja. Memang, kini sikat gigi biasanya sudah dilengkapi dengan helm plastik yang diklaim bisa melindungi kebersihannya. Namun, apakah kita bisa menjamin sikat gigi terbebas dari berbagai bakteri?

Jangan Asal Menyimpan Sikat Gigi Secara Sembarangan

Meskipun kamar mandi adalah tempat kita membersihkan diri, kamar mandi juga memiliki banyak sekali bakteri. Pakar kesehatan dari University of Manchester, Inggris, menyebutkan jika sikat gigi yang berada di kamar mandi ternyata berpotensi terkena setidaknya 10 juta bakteri. Apalagi jika kita tidak menyimpannya dengan benar. Beberapa jenis bakteri bahkan tergolong sangat berbahaya layaknya bakteri E.Coli atau staphylococcus. Apakah kita bisa meminimalisir serangan bakteri pada sikat gigi kita mengingat kita tentu menggunakannya setiap hari, bukan?

Pakar kesehatan menyebutkan jika kita harus meletakkan sikat gigi setidaknya menjauh dari toilet. Memang, kebanyakan kamar mandi masyarakat Indonesia masih menggabungkan toilet dengan kamar mandi pada satu ruangan sehingga bakteri pada toilet pun beresiko mengenai sikat gigi dan peralatan mandi lainnya. Tempatkan sikat gigi pada posisi paling jauh pada toilet. Jika diperlukan, kita juga bisa menempatkan rak khusus sikat gigi di luar kamar mandi namun dekat dengan pintu kamar mandi. Tutuplah toilet jika kita memakai toilet duduk sehingga kita pun bisa meminimalisir penyebaran bakteri saat kita menyiram toilet.

Setelah membersihkan gigi, kita harus membilas sikat gigi dengan air hingga bersih. Pakailah air yang mengalir dan pastikan bahwa sikat gigi tidak lagi memiliki sisa-sisa kotoran yang baru saja dibuang dari gigi hingga pasta gigi yang terkadang masih tersisa. Kotoran dan sisa pasta gigi inilah yang ternyata sangat disukai oleh bakteri sebagai tempat perkembangannya. Selain itu, sering-seringlah mengganti sikat gigi, apalagi jika kita sudah memakainya selama tiga bulan. Dengan sering mengganti sikat gigi, maka resiko tubuh terkena paparan bakteri atau terserang penyakit flu juga akan lebih kecil.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi