Terbit: 3 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com- Variasi biologis di dalam tubuh yang terjadi dalam waktu 24 jam disebut irama sirkadian. Irama sirkadian dikendalikan oleh jam biologis tubuh. Banyak fungsi tubuh mengikuti jam biologis, tapi tidur dan terjaga merupakan bagian terpenting dari irama sirkadian. Irama sirkadian adalah salah satu dari beberapa ritme tubuh yang dimodulasi oleh hipotalamus (bagian otak).

Pengetahuan Tentang Tidur – Apakah Irama Sirkadian Itu?

Cahaya memengaruhi ritme tidur sirkadian secara langsung. Cahaya disebut “zeitgeber,” sebuah kata dari bahasa Jerman yang berarti pemberi waktu, karena ini menentukan jam biologis. Tujuan praktis telah diusulkan untuk ritme sirkadian, dengan menggunakan analogi otak yang agak seperti pengisian baterai saat tidur dan pemakaian selama terjaga.

Siklus suhu tubuh juga terkendali hipotalamus. Kenaikan suhu tubuh terlihat sepanjang hari dan penurunan suhu tubuh terjadi ketika malam hari. Suhu tertinggi dan suhu terendah pada tbuh dipertimbangkan sebagai cerminan dari irama tidur.

Orang yang terjaga di malam hari (tipe malam) memiliki puncak suhu tubuh di penghujung malam, sedangkan orang yang yang paling terjaga ketika dini hari (tipe pagi) memiliki puncak suhu tubuh di awal malam.

irama sirkadian

Photo Credit: Prevention

Melatonin (bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak) telah terlibat sebagai alat modulasi hiburan ringan. Melatonin dikeluarkan secara maksimal pada malam hari.

Prolaktin, testosteron, dan hormon pertumbuhan juga menunjukkan ritme sirkadian, dengan sekresi maksimal pada malam hari.

Ritme sirkadian dapat dipengaruhi sampai tingkat tertentu oleh hampir semua jenis stimulus eksternal, misalnya bunyi jam alarm atau waktu makan. Ketika kita melintasi zona waktu, ritme sirkadian kita terganggu menuju jet lag. Biasanya dibutuhkan beberapa hari untuk ritme tubuh kita menyesuaikan diri dengan waktu yang baru.

Gejala mirip dengan yang terlihat pada orang dengan jet lag biasa terjadi pada orang yang bekerja pada malam hari atau bekerja dalam shift. Karena ketika terjaga, orang-orang ini bertentangan dengan isyarat pengatur tidur yang kuat seperti sinar matahari, mereka sering menjadi mengantuk tak terkendali saat bekerja atau mungkin mengalami kesulitan tidur selama masa istirahatnya dari jam kerja.

Jam biologis mereka ingin melakukan satu hal saat mereka melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda. Orang yang bekerja dalam shift memiliki peningkatan risiko masalah jantung, gastrointestinal, emosional, dan mental. Semua masalah ini mungkin terkait dengan terganggunya ritme tidur sirkadian.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi