Terbit: 13 November 2019 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini media sosial Instagram dikabarkan mulai melakukan uji coba menghilangkan ‘Likes’ pada setiap unggahan di platformnya. Uji coba ini juga berlaku di Indonesia. Tujuannya adalah demi mencegah masalah kesehatan. Apakah hal ini efektif?

Cegah Masalah Kesehatan Mental, Instagram Hapus ‘Likes’

Penghapusan ‘Likes’ di Instagram Cegah Masalah Kesehatan Mental

Pakar keseahtan Ghianina Armand menyebut dihapusnya ‘Likes’ dari Instagram tujuannya memang demi memperbaiki kesehatan mental, khususnya bagi generasi muda yang lebih banyak menggunakan media sosial ini. Tanpa kita sadari, ‘Likes’ bisa memberikan tekanan pada mental, menyebabkan kecemasan, atau bahkan memicu perundungan di dunia maya.

Bahkan, kini ‘Likes’ bisa menjadi semacam kompetisi. Banyak pengguna media sosial yang seperti rela melakukan berbagai macam hal, termasuk yang berisiko, nekat, atau bahkan melanggar hukum dan norma hanya demi mendapatkan ‘Likes’ dalam jumlah yang banyak.

“Tanpa disadari, ‘Likes’ seperti menunjukkan popularitas bagi pengguna media sosial. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dengan signifikan,” ungkap Armand.

Masalahnya adalah, demi mendapatkan popularitas, banyak yang sampai harus berpura-pura dalam unggahannya. Mereka juga menganggap ‘Likes’ sebagai penelitian atau penerimaan pengikut akun mereka.

“Jika sampai jumlah ‘Likes’ yang diharapkan tidak tercapai, maka akan menyebabkan kecemasan atau rasa sedih bagi pengguna Instagram. Mereka seperti merasa kurang percaya diri dan tidak nyaman akibat hal ini,” lanjut Armand.

Dihapusnya ‘Likes’ diharapkan akan membuat pengguna tak lagi memikirkan tentang seberapa banyak orang menyukai unggahannya. Mereka pun akan lebih tenang dan nyaman saat mengunggah foto atau video pada akun Instagram-nya.

“Pengguna Instagram bisa lebih jujur tentang unggahannya sendiri sehingga membuat rasa percaya dirinya juga akan meningkat,” pungkasnya.

Dampak Kesehatan Mental yang Bisa Dipicu oleh Media Sosial

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak kesehatan yang tanpa disadari bisa muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

  1. Gangguan Kecemasan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dampak utama dari penggunaan media sosial bagi kesehatan mental adalah munculnya gangguan kecemasan. Tak hanya membuat kita seperti merasa kurang nyaman jika unggahan kita tidak ada yang menyukai atau memberikan komentar, dalam realitanya banyak orang yang bahkan sampai terus merasa penasaran dengan media sosial atau berita-berita terbaru karena tidak ingin ketinggalan.

  1. Masalah Tidur

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Pittsburg, Amerika Serikat dilakukan dengan melibatkan 1.700 partisipan dengan usia 19 hingga 32 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah, mereka yang terbiasa memakai media sosial berlebihan cenderung mengalami masalah susah tidur tiga kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih jarang melakukannya.

Masalahnya adalah kurang tidur bisa menyebabkan dampak seperti tubuh yang kurang fit, mudah sakit, hingga lebih rentan terkena stres dan depresi.

  1. Menyebabkan Kecemburuan

Banyak orang yang cemburu, iri, atau dengki saat melihat unggahan orang lain yang menunjukkan bahwa kehidupan mereka lebih bahagia atau sedang berlibur di tempat-tempat yang menyenangkan. Masalahnya adalah hal ini bisa membuat rasa percaya diri dan kebahagiaan menurun dengan signifikan.

  1. Lebih Sering Merasa Sedih

Penelitian yang dilakukan di Michigan University pada Agustus 2013 menghasilkan fakta bahwa mereka yang sering membuka media sosial cenderung lebih sering merasa sedih, tidak mudah merasa bahagia, dan tidak puas dengan kehidupan nyata.

  1. Depresi

Penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam International Journal of Mental Health and Addicition pada Juni 2019 lalu menghasilkan fakta bahwa sering memakai media sosial bisa meningkatkan risiko depresi hingga 9 persen.

 

Sumber:

  1. Anonim. 2019. Penghapusan ‘Likes’ Instagram Tingkatkan Kesehatan Mental. www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191113074018-255-447842/penghapusan-likes-instagram-tingkatkan-kesehatan-mental. (Diakses pada 13 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi