Terbit: 20 February 2020 | Diperbarui: 27 June 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Sakit pinggang atau nyeri punggung bagian bawah bukanlah kelainan, ini adalah gejala dari beberapa masalah medis pada ligamen, otot, saraf, tulang belakang, atau masalah organ yang ada di dekatnya seperti ginjal. Simak penyebab sakit pinggang, gejala, diagnosis, dan cara mengobati sakit pinggang selengkapnya di bawah ini.

Sakit Pinggang: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati

Penyebab Sakit Pinggang

Sebelum menjelaskan sakit pinggang sebelah kiri atau sakit pinggang sebelah kanan, hal penting lain yang perlu diketahui adalah hal-hal apa saja yang menyebabkan sakit pinggang.

Pada beberapa kasus, sakit pinggang bisa datang tiba-tiba dan berlangsung tidak lebih dari enam minggu. Hal ini biasanya disebabkan karena terjatuh atau mengangkat benda-benda berat.

Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit pinggang lain, di antaranya:

1. Ketegangan Otot atau Ligamen

Mengangkat beban berat terlalu sering atau gerakan tiba-tiba dapat meregangkan otot punggung dan ligamen tulang belakang. Ketegangan terus-menerus di punggung dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan.

2. Disk Menonjol atau Pecah

Disk berfungsi sebagai bantal di antara tulang belakang. Bahan lunak di dalam disk dapat menonjol atau pecah sehingga menekan saraf. Namun, Anda dapat memiliki disk yang menonjol atau pecah tanpa sakit punggung. Penyakit disk sering ditemukan secara tidak sengaja ketika rontgen tulang belakang karena alasan lain.

3. Radang Sendi

Radang sendi atau osteoartritis dapat memengaruhi punggung bagian bawah. Dalam beberapa kasus, radang sendi di tulang belakang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang, suatu kondisi yang disebut stenosis tulang belakang.

4. Skeletal Irregularities

Skeletal irregularities adalah sebuah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping (skoliosis) sehingga menyebabkan sakit punggung.

5. Osteoporosis

Tulang belakang dapat mengalami retak atau patah tulang kompresi jika tulang menjadi keropos dan rapuh.

6. Sciatica

Nyeri yang tajam dan menusuk menyebar melalui bokong dan turun ke belakang kaki, disebabkan oleh cakram yang menonjol atau herniasi yang menekan saraf.

7. Kelengkungan Tulang Belakang

Jika tulang belakang melengkung dengan cara yang tidak biasa, sakit punggung dapat terjadi. Contohnya adalah skoliosis, di mana tulang belakang melengkung ke samping.

8. Gerakan Tertentu

Nyeri punggung bisa disebabkan oleh beberapa kegiatan sehari-hari atau postur yang buruk. Contohnya termasuk:

  • Memutar tubuh secara mendadak
  • Batuk atau bersin
  • Ketegangan otot
  • Peregangan berlebihan
  • Berdiri atau duduk untuk waktu yang lama
  • Tegang leher seperti saat mengemudi atau menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama
  • Tidur di kasur yang tidak menopang tubuh dan menjaga tulang belakang tetap lurus.

Penyebab Sakit Punggung Lainnya

Setelah mengesampingkan penyebab yang lebih umum dari sakit punggung, dokter akan melakukan tes tambahan untuk menentukan apakah Anda memiliki penyebab yang lebih jarang. Ini dapat mencakup:

  • Degenerative Spondylolisthesis. Kondisi di mana salah satu tulang pada tulang belakang bergeser dari posisi normal dan condong ke depan menutupi tulang di bawahnya.
  • Sindrom cauda equina. Kondisi ketika sekumpulan akar saraf (cauda equina) di bagian bawah saraf tulang belakang mengalami tekanan.
  • Infeksi jamur atau bakteri pada tulang belakang, seperti Staphylococcus, E. coli atau TBC.
  • Kanker atau tumor yang tidak ganas di tulang belakang.
  • Infeksi ginjal atau batu ginjal.

Gejala Sakit Pinggang

Gejala utama sakit pinggang adalah sakit di area pinggang, terkadang rasa sakit bisa sampai ke bokong dan kaki. Selain itu, beberapa masalah pinggang dapat menyebabkan rasa sakit di bagian lain dari tubuh, tergantung pada saraf yang terkena.

Meski sakit pinggang bisa sembuh tanpa mendapatkan perawatan khusus, namun Anda harus segera mendapatkan penanganan dari dokter jika rasa sakit yang ditimbulkan disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Peradangan atau pembengkakan di punggung
  • Nyeri punggung persisten, di mana berbaring atau beristirahat tidak membantu
  • Nyeri di kaki
  • Rasa sakit yang mencapai di bawah lutut
  • Terjadi cedera baru
  • Inkontinensia urine
  • Kesulitan buang air kecil
  • Inkontinensia tinja atau kehilangan kendali atas buang air besar
  • Mati rasa di sekitar alat kelamin
  • Mati rasa di sekitar anus
  • Mati rasa di sekitar bokong.

Diagnosis Sakit Pinggang

Diagnosis yang umum dilakukan dokter adalah memeriksa kondisi fisik punggung dan menilai kemampuan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan dan mengangkat kaki. Dokter mungkin juga meminta untuk menilai rasa sakit pinggang pada skala 0 hingga 10 dan berbicara tentang seberapa baik tubuh berfungsi dengan rasa sakit.

Penilaian ini membantu menentukan dari mana rasa sakit berasal, seberapa banyak Anda dapat bergerak sebelum rasa sakit memaksa untuk berhenti dan apakah Anda mengalami kejang otot. Diagnosis juga dapat membantu menyingkirkan penyebab sakit punggung yang lebih serius.

Berikut ini adalah beberapa tes yang bisa disarankan dokter untuk mendiagnosis sakit pinggang, di antaranya:

  • X-ray

Metode X-ray menunjukkan keselarasan tulang, apakah Anda menderita artritis atau patah tulang. Namun, X-ray tidak bisa menunjukkan masalah dengan sumsum tulang belakang, otot, saraf atau disk.

  • MRI atau CT scan

Pemindaian ini menghasilkan gambar yang dapat mengungkapkan herniated disc atau masalah dengan tulang, otot, jaringan, tendon, saraf, ligamen, dan pembuluh darah.

  • Tes Darah

Tes darah dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki infeksi atau kondisi lain yang mungkin menyebabkan rasa sakit pinggang.

  • Pemindaian Tulang

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin menggunakan pemindaian tulang untuk mencari tumor tulang atau patah tulang kompresi yang disebabkan oleh osteoporosis.

  • Studi Saraf

Electromyography (EMG) mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh saraf dan respons otot. Tes ini dapat mengonfirmasi kompresi saraf yang disebabkan oleh herniated disc atau penyempitan kanal tulang belakang (spinal stenosis).

Cara Mengobati Sakit Pinggang

Sebagian besar kasus sakit pinggang sebelah kiri atau kanan dapat membaik tanpa penanganan khusus, akan tetapi terkadang perawatan medis sering kali diperlukan. Berikut adalah beberapa cara mengobati sakit pinggang yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Perawatan di Rumah

Beristirahat dari aktivitas yang berat bisa membantu sakit pinggang, akan tetapi menggerakan tubuh bisa mengurangi kekakuan, mengurangi rasa sakit, dan mencegah otot melemah.

Obat pereda nyeri yang dijual bebas, biasanya obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen dapat meredakan ketidaknyamanan. Menerapkan kompres panas atau kompres dingin ke daerah yang sakit dapat mengurangi rasa sakit.

2. Perawatan Medis

Jika perawatan di rumah tidak meredakan sakit punggung, dokter dapat merekomendasikan obat berikut, terapi fisik, atau keduanya.

  • Obat

Codeine atau hydrocodone adalah obat yang dapat diresepkan untuk jangka pendek. Konsumsi obat ini membutuhkan pemantauan ketat oleh dokter. Dalam beberapa kasus, pelemas otot dapat digunakan.

  • Antidepresan

Meski obat ini mungkin diresepkan, tetapi penelitian sedang berlangsung untuk menilai efektivitasnya dan bukti yang bertentangan.

  • Terapi fisik

Menggunakan suhu panas, dingin, USG, dan stimulasi listrik—serta beberapa teknik pelepasan otot ke otot-otot punggung dan jaringan lunak dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Ketika rasa sakit membaik, ahli terapi fisik dapat memperkenalkan beberapa latihan fleksibilitas dan kekuatan untuk otot-otot punggung dan perut. Teknik ini bisa digunakan untuk memperbaiki postur tubuh.

Pasien akan didorong untuk mempraktikkan teknik secara teratur, bahkan setelah rasa sakit hilang. Cara ini dilakukan untuk mencegah kekambuhan nyeri punggung.

  • Suntikan kortison

Jika beberapa opsi lain tidak efektif mengatasi sakit pinggang, suntikan kortison mungkin dilakukan ke ruang epidural, yaitu area sekitar sumsum tulang belakang. Kortison membantu mengurangi peradangan di sekitar akar saraf. Suntikan juga dapat digunakan untuk mematikan rasa yang diduga menyebabkan rasa sakit.

  • Botox

Botox (botulism toxin), menurut beberapa penelitian dianggap dapat mengurangi rasa sakit. Botox mampu melumpuhkan otot-otot yang yang terkilir dalam kejang. Suntikan ini efektif sekitar 3 hingga 4 bulan.

  • Traksi

Katrol dan pemberat digunakan untuk meregangkan punggung. Ini dapat menyebabkan herniated disc bergerak kembali ke posisinya. Cara ini juga bisa menghilangkan rasa sakit, tetapi hanya saat traksi diterapkan.

  • Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi dapat membantu mengelola sakit pinggang kronis dengan mendorong cara berpikir. Ini mungkin termasuk teknik relaksasi dan cara mempertahankan sikap positif. Beberapa studi mengungkapkan, seseorang yang menerapkan CBT cenderung menjadi lebih aktif dan melakukan olahraga, menghasilkan risiko yang lebih rendah dari kekambuhan sakit pinggang.

3. Terapi

Terapi komplementer dapat digunakan bersamaan dengan terapi konvensional atau sendiri. Chiropractic, osteopathy, shiatsu, dan akupunktur dapat membantu meringankan sakit pinggang, serta mendorong pasien untuk merasa rileks.

4. Operasi

Operasi untuk sakit pinggang adalah sesuatu yang jarang terjadi. Jika seseorang memiliki herniated disc, operasi mungkin diperlukan terutama jika ada nyeri persisten dan kompresi saraf yang dapat menyebabkan kelemahan otot.

Contoh prosedur operasi seperti fusion, disk buatan, disektomi, atau mengangkat sebagian ruas tulang belakang.

Pencegahan Sakit Pinggang

Beberapa langkah berikut ini dapat membantu meringankan dan mencegah sakit pinggang terjadi, di antaranya:

  • Kurangi Barang Bawaan

Tas kerja yang berat, tas laptop, koper, dan dompet dapat menambah ketegangan yang tidak perlu pada leher dan tulang belakang. Cobalah untuk mengurangi apa yang perlu Anda bawa, dan gunakan tas yang mendistribusikan berat lebih merata, seperti tas ransel.

  • Memperkuat Otot di Sekitar Perut dan Punggung

Otot-otot di sekitar perut dan punggung dapat membantu tubuh tetap tegak. Memperkuatnya dapat mengurangi kemungkinan rasa sakit, tegang, atau kerusakan pada pinggang. Lakukan latihan rutin setidaknya dua kali seminggu agar tubuh tetap bugar.

  • Hindari Sepatu Hak Tinggi

Sepatu hak tinggi cenderung menyebabkan kerusakan pada punggung jika Anda sering memakainya. Pilih sepatu yang nyaman dan bertumit rendah. Tinggi hak sepatu maksimum yang disarankan adalah 2,5 cm.

  • Rutin Meregangkan Otot

Melakukan hal yang sama setiap hari dapat membuat otot lelah. Regangkan tubuh secara teratur untuk membantu meningkatkan sirkulasi pada otot-otot dan menurunkan risiko sakit punggung dan kerusakan.

 

  1. Back pain. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/back-pain/symptoms-causes/syc-20369906. (Diakses pada 3 Desember 2019).
  2. Back pain. https://www.nhs.uk/conditions/back-pain/. (Diakses pada 3 Desember 2019).
  3. McIntosh, James. 2017. What is causing this pain in my back. https://www.medicalnewstoday.com/articles/172943.php#risk-factors. (Diakses pada 3 Desember 2019).
  4. Verneda Lights and Marijane Leonard. 2019. What Is Back Pain?. https://www.healthline.com/health/back-pain#causes. (Diakses pada 3 Desember 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi