Terbit: 28 August 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hampir semua orang suka menikmati teh atau kopi setiap hari. Minuman yang memang memiliki rasa yang enak ini bisa membuat otak dan tubuh menjadi lebih segar sehingga kita pun lebih bersemangat untuk melakukan berbagai aktifitas. Sayangnya, banyak orang yang kerap mengkonsumsinya hanya karena ingin selalu mendapatkan sensasi segar pada tubuh. Padahal, hal ini bisa membuat mereka mengkonsumsi kafein dengan berlebihan.

Ini Yang Terjadi Jika Kita Terlalu Banyak Mengkonsumsi Kafein

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa orang dewasa sebaiknya mengkonsumsi kafein maksimal 300 hingga 400 miligram saja. Lebih dari jumlah tersebut, maka tubuh akan mengalami dampak negatif seperti sebagai berikut.

Peningkatan tekanan darah
Terlalu banyak kafein di dalam tubuh akan membuat tekanan darah naik. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam membuat pembuluh darah arteri mengkerut yang tentu akan menghambat aliran darah.

Gangguan tidur
Banyaknya kafein dalam tubuh akan membuat otak cenderung terjaga dan akhirnya membuat kita mengalami insomnia atau susah tidur. Hal ini bisa menjadi semacam lingkaran setan karena di malam hari kita susah tidur, namun di siang hari kita menjadi ketergantungan dengan minuman berkafein agar bisa tetap sadar dan tidak mudah mengantuk. Yang menjadi masalah adalah, kurang tidur bisa berimbas pada masalah kesehatan yang jauh lebih serius.

Inkontinensia urine
Kafein bersifat diuretik atau mengurangi retensi air pada tubuh. Hal ini akan membuat kita lebih sering buang air kecil. Jika kita kerap mengkonsumsi kafein, kita pun bisa kerepotan karena harus sering bolak-balik ke kamar mandi.

Meningkatkan resiko diabetes
Mengkonsumsi kafein dengan berlebihan bisa memicu gangguan metabolisme pada glukosa. Alhasil, resiko terkena diabetes tipe II pun akan meningkat. Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dengan berlebihan ini juga bisa menyebabkan berat badan naik.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi