Terbit: 26 May 2016 | Diperbarui: 9 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu peralatan yang cukup sering dipakai sehari-hari adalah handuk. Setidaknya, kita tentu akan mandi walaupun sekali dalam sehari, bukan? Sebagaimana fungsi handuk yang menyerap air setelah kita mandi, maka tentu handuk akan basah dan lembab setelah kita pakai. Yang menjadi masalah adalah, peralatan yang lembab tentu akan menjadi hunian favorit bagi bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan penyakit untuk berkembang biak. Karena alasan inilah, ada baiknya kita sering-sering mencuci dan mengganti handuk kita.

Ini Yang Terjadi Jika Kita Jarang Mencuci Handuk Kita

Pakar kesehatan dari New York Presbyterian/ Columbia University Medical Center bernama Susan Whittier, PhD, menyebutkan jika kita jarang mencuci handuk dan memakainya dalam waktu yang lama, maka kita akan beresiko mendapati banyak sekali kuman dan bakteri yang tentu akan menyebabkan infeksi kulit. Jika infeksi yang disebabkan jamur atau bakteri ini mencapai organ vital, maka kita tentu akan mendapatkan masalah besar.

Banyak orang yang berpikir bahwa setelah mandi, mereka berada dalam kondisi yang sangat bersih. Padahal, jika kita memakai handuk yang penuh dengan bakteri dan kuman karena sudah sangat lama sekali belum diganti, maka anda pun akan mentransfer bakteri dan kuman ini pada tubuh sehingga tubuh anda pun akan kembali kotor. Yang menjadi masalah adalah, beberapa jenis bakteri layaknya MRSA (Methichilin resistant Staphylococcus aureus) yang menyebabkan infeksi pada kulit juga bisa mencapai organ-organ penting layaknya paru-paru atau jantung yang tentu akan sangat membahayakan kesehatan.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk segera mencuci handuk setelah empat kali dipakai. Selain itu, jangan pernah gunakan handuk bersama dengan siapapun agar kulit anda tetap terjaga dari berbagai masalah layaknya infeksi kulit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi